Skip to content

Simak Solusi Jika Kartu Uang Elektronik Rusak dan Hilang

featured-img

Uang elektronik atau e-money menjadi alat pembayaran yang wajib digunakan untuk beberapa proses transaksi. Salah satu pembayaran tarif tol di semua gerbang. Namun, apa jadinya jika kartu e-money ini rusak ketika ingin digunakan atau bahkan hilang? Sebelum hal itu terjadi, yuk cari tahu mengenai solusi jika kartu uang elektronik rusak atau hilang.

Baca juga: Perbedaan Uang Elektronik dan Dompet Elektronik

Penyebab Kartu Uang Elektronik Rusak dan Hilang

Sebenarnya bukan hal baru jika tiba-tiba kartu uang elektronik rusak atau tidak terbaca. Karena ada banyak penyebab yang mungkin tanpa disadari terjadi sehingga kartu menjadi rusak. Apa saja penyebab tersebut?

  • Kartu uang elektronik patah di area chip.
  • Banyaknya goresan pada area chip.
  • Pernah terendam air dalam waktu yang lama.
  • Terlalu sering terkena paparan sinar matahari.

Baca juga: Pahami Apa Itu Uang Elektronik Berbasis Chip dan Bedanya dengan Berbasis Server

Apakah Kartu Uang Elektronik yang Hilang atau Rusak Bisa Diganti?

49711

Perlu diketahui, kartu e-money berbeda dengan kartu debit atau kredit. Meskipun secara fisik sama, tapi proses penggunaannya berbeda. Jika seseorang ingin melakukan transaksi menggunakan kartu debit atau kredit, ada step penting yang harus dilakukan, yaitu input pin kartu tersebut. Hal ini yang menjadi pembeda antara kedua produk ini. Kartu e-money tidak memiliki pin sehingga hal ini yang menjadi risiko setiap pengguna. Selain itu, e-money tidak terkait dengan nomor rekening sehingga siapa pun bisa menggunakannya meskipun status orang tersebut bukan nasabah bank terkait.

Baca juga: Cara Aman Top Up Uang Elektronik Brizzi

Lalu apa hubungannya dengan kartu e-money hilang atau rusak dengan penggunaan pin dan rekening bank? Jika kartu debit atau kredit tiba-tiba hilang, nasabah bisa langsung melakukan pemblokiran dengan menelepon customer service bank terkait. Karena uang yang berada di dalam kartu debit berupa saldo tabungan yang tersimpan di bank.

Baca juga: Cara Mudah Top Up e-Money Via Livin dan ATM Mandiri

Hal ini tentu berbeda dengan e-money. Ketika kartu tersebut hilang atau rusak, saldo yang ada di dalamnya akan hangus karena tidak bisa melakukan pemblokiran dana. Hampir semua bank membuat peraturan jika segala sesuatu terjadi atas penggunaan kartu uang elektronik, baik itu hilang atau rusak risiko sepenuhnya ditanggung oleh penggunanya. Jadi, jika ingin mengganti kartu uang elektronik yang hilang dan rusak, tentu bisa saja dengan membelinya yang baru dan melakukan top up saldo kembali. 

Baca juga: Uang Elektronik Memudahkan Semua Transaksi 

Solusi Kartu Uang Elektronik Hilang atau Rusak

Sehubungan dengan statement dari pihak bank yang menjelaskan bahwa segala bentuk risiko yang dialami dalam penggunaan kartu uang elektronik adalah tanggung jawab pemiliknya, tentu solusi yang bisa diberikan adalah dengan menjaga kartu tersebut agar tidak rusak atau hilang. Kalau pun hal ini terjadi, Anda harus membeli yang baru karena e-money tidak bisa dilakukan pemblokiran saldo.

Baca juga: Berbagai Cara Isi Ulang Uang Elektronik dengan Mudah dan Cepat

Tips Menggunakan Uang Elektronik yang Aman dan Tidak Cepat Rusak

Ada banyak cara untuk menghindari agar kartu uang elektronik tidak rusak. Berikut ini tips menggunakan uang  elektronik yang aman dan tidak cepat rusak.

Baca juga: Pilihan Aplikasi untuk Cek Saldo Uang Elektronik

Simpan di Tempat yang Aman

Jangan meletakan kartu uang elektronik di sembarang tempat. Letakan di tempat yang aman, seperti dompet, pouch, dan tempat aman lainnya. 

825

Cek Saldo Berkala

Supaya terhindar dari resiko tak terduga saat bertransaksi, jangan lupa untuk cek saldo terlebih dahulu dan pastikan kartu tersebut dalam keadaan baik digunakan. 

Baca juga: Rekening Ponsel: Manfaat, Cara Menggunakan, dan Keamanannya

Jangan Meminjamkan Kepada Orang Lain

Perlu diingat jika proses transaksi e-money tidak menggunakan pin, jadi jangan sampai kartu Anda berpindah ke tangan orang yang tak dikenal. Sebab, segala risiko yang terjadi sepenuhnya tanggung jawab pemilik. 

Uang elektronik menjadi alat pembayaran yang praktis karena beberapa transaksi diwajibkan menggunakan produk ini. Pastikan uang elektronik ini tetap aman dengan ikuti tips-tips di atas ya!

Tags