Skip to content

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Jadi Agen Pulsa

featured-img

Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang mulai mengubah gaya pekerjaannya, mulai dari pekerjaan tunggal hingga pekerjaan dengan bisnis sampingan. Hal ini semata-mata diakibatkan oleh perkembangan zaman yang sangat memudahkan.

Bila di zaman dulu untuk membuat satu bisnis kamu harus terjun langsung, bahkan dalam kondisi ekstrem 24/7 kamu harus mengurusi bisnismu. Saat ini kamu bisa mendapatkan uang tambahan hanya bermodalkan dengkul (dan ponsel cerdasmu) saja!

Misalnya saja bisnis dropshipping, reselling, hingga bermain-main dengan Google Ads. Nah sayangnya kami tidak akan membahas salah satu dari hal tersebut, tapi kita akan membahas bisnis agen pulsa yang boleh dibilang tidak kalah menjanjikan dengan ketiga bisnis online di atas.

Lalu, sebagaimana bisnis lainnya ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum jadi agen pulsa yang handal. Menariknya, kami punya jawabannya!

Baca Juga : Simak Menghindari Penipuan Beli Pulsa Online 

Melakukan Analisis Produk Agen Pulsa

flat image brainstorming

Sebelum berbisnis apapun, hal penting yang harus kamu perhatikan adalah melakukan riset dan analisis mendalam mengenai produk yang ingin kamu jual. Dalam hal ini tentu saja produknya adalah pulsa, tapi pulsa apa sajakah itu?

Bila beberapa tahun ke belakang istilah pulsa hanya identik dengan pulsa handphone elektrik saja, saat ini sudah banyak jenis-jenis pulsa yang bisa kamu jual. Misalnya pulsa listrik prabayar, pulsa (voucher) game online, hingga pulsa berupa deposit di berbagai fintech.

Sementara sebagaimana yang telah diketahui beberapa pulsa elektrik yang memungkinkan untuk kamu jual misalnya adalah produk pulsa yang dikeluarkan oleh Telkomsel berupa Simpati, Kartu As, dan Loop. Ada pula produk dari Indosat Ooredoo, XL Axiata, AXIS, 3 (Tri), hingga Smartfren.

Terkait analisa produk ini ada beberapa tips yang bisa kami berikan untuk kamu:

  1. Tentukan jenis pulsa yang ingin kamu jual, dalam hal ini kami menyarankan pulsa telepon dan internet terlebih dahulu. Alasannya tentu saja karena konsumennya paling banyak, bila dibandingkan dengan pulsa internet apalagi voucher game.
  2. Bila kamu sudah memahami produk secara keseluruhan, pahami mekanisme penjualan agen pulsa tersebut.
  3. Bila sudah bisa berjalan secara lancar, dan bahkan otomatis, kamu boleh memikirkan untuk menambah jenis pulsa yang ingin kamu jual. Pilihlah yang termudah selanjutnya, dalam hal ini kami sarankan untuk menjual pulsa listrik prabayar.

Begitu saja seterusnya, hanya dengan bermodalkan 3 langkah ini ditambah dengan usaha yang keras, kami jamin bisnis agen pulsa kamu bisa berkembang dengan baik.

Baca Juga : Apa Itu Biller Pulsa Sebenarnya?

Melakukan Analisis Pasar Agen Pulsa

analisis pasar

Meski apa yang kamu jual sudah penting, dan sepertinya merupakan kebutuhan yang nyaris menjadi kebutuhan primer. Kami tetap menyarankan kamu untuk melakukan analisis pasar dari bisnis agen pulsamu.

Kalau memang semua orang menggunakan ponsel yang membutuhkan pulsa, apalagi yang harus dianalisis? Mungkin kamu berpikir demikian karena merasa apa yang kamu jual pasti akan laku keras.

Memang tidak bisa disalahkan, tapi ada baiknya kamu melakukan analisis pasar terkait provider yang digunakan oleh target konsumenmu. Agar lebih mudah kami akan coba jabarkan dengan beberapa langkah di bawah ini:

  1. Tentukan dimana saja pertama kali kamu ingin menjual voucher pulsa elektrikmu. Misalnya kamu yang bekerja di kantoran, ingin mencoba menjual voucher pulsa elektrikmu mulai dari grup-grup chat SMP, SMA, kuliah, hingga grup chat kantormu.
  2. Dari sana kamu hitung berapa perkiraan pengguna provider A, provider B, dan seterusnya. Buatlah dalam presentase sehingga kamu bisa menganalisis dengan mudah.
  3. Setelah itu barulah kamu bisa menentukan untuk membeli supplai pulsa dari provider yang terbanyak dengan jumlah terbanyak tentunya. Misalnya kamu membeli deposit provider A sejumlah Rp 1.000.000,- dan provider B sejumlah Rp 250.000,- karena 90% orang di grup mu menggunakan provider A.
  4. Jangan lupa untuk membeli pulsa provider lainnya, walaupun presentasenya sangat kecil.
  5. Setelah itu mintalah masukkan kepada para pembelimu, untuk bisa meningkatkan layananmu. Misalnya kamu bisa bertanya di grup-grup chat tersebut mengenai paket pulsa dari provider apa saja yang harus kamu jual selanjutnya.
  6. Evaluasi kembali langkah-langkah 1 sampai 5.

Dengan melakukan analisis pasar, kamu bisa membeli deposit pulsa dari supplier secara efektif. Sehingga kamu bisa melakukan perputaran uang dengan lebih cepat, karena meminimalisasi deposit yang mengendap terlalu lama akibat kurang pembeli.

Baca Juga : Jualan Pulsa Setelah Pensiun Tetap Untung

Pahami Mekanisme Alur Bisnis Agen Pulsa dan Strategi Bisnis Agen Pulsa

agen pulsa mekanisme

Pada dasarnya bisnis agen pulsa semacam ini merupakan bisnis jual beli pada umumnya, dan keuntungan yang kamu dapatkan adalah berdasarkan margin antara harga belimu kepada provider dengan harga jualmu kepada konsumen.

Selain itu janganlah terpaku dengan istilah agen, karena bisnis agen pulsa semacam ini sebenarnya bisa hidup dengan sistem downline, alias kamu pun bisa loh menjadi pemain besar dengan memiliki ratusan “subagen” di bawahmu.

Kita ambil saja contoh, di awal kamu sudah bisa mendapatkan 10 orang downline, dengan rata-rata transaksi per hari masing-masing downline adalah 20 transaksi. Ambil margin tipis untuk masing-masing pulsa, misalnya Rp 200,- saja.

Maka keuntungan per hari yang bisa kamu dapatkan adalah Rp 250,- x 20 transaksi x 10 downline = Rp 50.000,- Kesimpulannya di awal-awal memulai bisnis agen pulsa ini kamu bisa mendapatkan sekitar Rp 1.500.000,- per bulan.

Terkait sistem ini ada beberapa tips menjadi agen pulsa yang bisa kamu lakukan, diantaranya adalah:

  1. Jual dengan margin setipis mungkin, bila memungkinkan jual di bawah harga pasar tanpa merusak harga pasar.
    • Misalnya rata-rata agen menjual pulsa dengan keuntungan Rp 300,- maka kamu boleh menjual pulsa dengan keuntungan Rp 200,- saja.
    • Dengan cara ini tentu saja kamu bisa memprospek downline mu untuk menjadi agen di bawahmu, sehingga kamu bisa menjadi pemain besar nantinya.
  2. Carilah downline yang memiliki bakat di bidang bisnis, setidaknya memiliki bakat di dunia sales dan Tidak perlu berpengalaman, karena kamu bisa mengajarkan downline mu nantinya. Namun carilah downline yang memang pandai, serta berminat dalam bisnis ini. Sehingga kemudian kamu bisa mengajarkan downline mu menjadi agen juga.
    • Tujuannya tentu saja agar kamu memiliki downline bertingkat, karena dengan cara ini kamu bisa mempermudah manajemen penjualan pulsa sehingga keuntungan yang didapatkan bisa sangat efektif.
  3. Jangan lupa jual juga pulsa kepada konsumen umum di awal-awal bisnis agen pulsa. Namun bedakan harga penjualan pulsa kepada konsumen umum dibandingkan dengan penjualan kepada downline.

Supaya kamu tidak bingung kamu bisa melihat contoh strategi di bawah ini:

  1. Pak Alfa merupakan agen pulsa yang memiliki 10 orang downline untuk diprospek menjadi agen, serta rata-rata 20 orang konsumen per harinya.
    • Untuk setiap downline Pak Alfa menjual pulsa dengan keuntungan hanya Rp 150,- saja.
    • Untuk setiap konsumen biasa, Pak Alfa menjual pulsa dengan keuntungan sebesar Rp 300,- sesuai dengan rata-rata harga pasar.
  2. Rata-rata dari 1 downline memiliki 3 orang downline (kita sebut saja subagen) ditambah dengan 20 konsumen per harinya.
    • Masing-masing dari 3 subagen bisa menjual pulsa hingga 20 konsumen per hari.
    • Artinya masing-masing downline bisa menjual pulsa sekitar 3 orang x 20 transaksi = 60 transaksi per harinya.
  3. Dengan demikian uang yang bisa kamu dapatkan adalah
    • 20 transaksi kepada konsumen biasa dengan margin Rp 300,- yakni 20 x Rp 300,- = Rp 6.000,-
    • 10 downline x 60 transaksi x Rp 200,- = Rp 120.000,-
    • Artinya dalam 1 hari pak Alfa bisa mendapatkan uang sejumlah Rp 126.000,- atau sekitar Rp 3.780.000,- per bulannya.

Cara ini bisa dilipatgandakan terus dengan asumsi subagen di bawah downline mu turut serta menjadi agen besar. Sehingga hanya dengan bermodalkan 10 kepala di bawahmu kamu bisa meningkatkan transaksi berlipat-lipat!

Selain itu salah satu strategi penting yang harus kamu pahami adalah berapa deposit yang harus kamu beli. Selain dari jumlah deposit, tentu kamu harus berpikir mengenai alokasi deposit yang harus kamu beli dari distributor untuk menghindari deposit mengendap.

Berikut ini adalah strateginya:

  1. Selalu evaluasi penjualan pulsa setiap bulannya, kita ambil contoh di bulan Januari kamu berhasil menjual pulsa dengan jumlah sebagai berikut
    • Telkomsel Rp 1.000.000,-
    • Indosat Ooredoo Rp 750.000,-
    • XL Axiata Rp 500.000,-
    • Tri Rp 200.000,-
  2. Sementara sisa penjualan bulan ini dari deposit yang kamu beli di awal bulan adalah sebagai berikut:
    • Telkomsel Rp 200.000,-
    • Indosat Ooredo Rp 0,-
    • XL Axiata Rp 0,-
    • Tri Rp 0,-
  3. Kemudian berdasarkan evaluasi, 5 dari 10 downline mu meminta tambahan pulsa XL Axiata hingga sebear Rp 500.000,- dan Tri hingga sebesar Rp 300.000,-
  4. Nah berdasarkan evaluasi di atas, maka kamu boleh membeli deposit di bulan depan dengan komposisi sebagai berikut”
    • Telkomsel Rp 700.000,- ditambah sisa bulan lalu Rp 200.000,- sehingga bulan ini sisanya adalah Rp 900.000,-
    • Indosat Ooredoo tetap Rp 750.000,- karena dianggap pas jumlahnya.
    • XL Axiata Rp 1.000.000,- mengikuti permintaan downline.
    • Tri Rp 500.000,- mengikuti permintaan donwline.

Memang sih kamu bisa selalu melebihkan deposit pulsamu, dan tidak saklek seperti contoh di atas. Namun setidaknya dengan evaluasi bulanan terus menerus, kamu bisa menghindari saldo-saldo deposit menumpuk yang akan menghambat alur perputaran uangmu.

Memilih Server Agen Pulsa yang Baik

Setelah mulai memahami sistem dan mekanisme bisnis agen pulsa, saatnya kamu memahami cara memilih server agen pulsa yang baik. Mudahnya bagaimana cara memilih server pulsa yang terpercaya sehingga meminimalisasi risiko bisnis.

Beberapa tips penting yang harus kamu ingat untuk memilih server pulsa yang terpercaya adalah:

  1. Selalu pilih server yang “berani” mencantumkan harga asli dan bukan harga promosi. Tentu mencantumkan harga promosi merupakan salah satu strategi marketing dan bukan merupakan tindakan kriminal. Namun sayangnya ada beberapa server yang “tidak jujur” sehingga di tengah-tengah bisnis harga pulsa nya mendadak naik. Bila kamu membeli dengan harga yang lebih mahal, tentu saja secara otomatis kamu harus menjualnya dengan harga yang lebih mahal pula. Hal ini menyebabkan kamu sulit menentukan besaran keuntungan nantinya.
  2. Pilihlah server yang memang menyediakan pulsa dari berbagai provider, bukan hanya provider besar saja.
  3. Pilihlah server yang mencantumkan kontak customer service sehingga bila nanti terjadi masalah ditengah-tengah bisnis, kamu tahu harus bertanya dan dimana menyelesaikan masalah tersebut.

Adapun beberapa server pulsa terpercaya yang bisa kamu pilih adalah Sepulsa, Bisatopup, Alterra Bills, Kioser, hingga Ayopop. Pilihlah salah satu sesuai dengan tips-tips yang telah kami jelaskan di atas.

Mulailah Sekarang Juga

bob sadino

Sebaik-baiknya bisnis, menurut Alm. Om Bob Sadino adalah bisnis yang dimulai dan dibuka, bukan bisnis yang ditanyakan terus. Nah bisnis apapun jelas tidak akan hasilnya kalau kamu terlalu banyak bertanya dan belajar.

Pada akhirnya dimanapun starting point mu, mulailah berbisnis agen pulsa sekarang juga. Tentu saja mulai dari yang kecil, lakukan evaluasi dan perbesarlah keuntunganmu. Terakhir hindarilah penipu-penipu agen pulsa, dan semoga berhasil!

Tags