Struktur Organisasi Perusahaan yang Wajib Diketahui!
By
vonika
Updated On
Fungsi struktur organisasi untuk sebuah perusahaan sangatlah penting. Salah satunya untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Dalam membangun sebuah perusahaan, struktur organisasi menjadi landasan utama yang harus dipahami. Hal ini dikarenakan, perusahaan bisa berdiri karena memiliki dukungan dan peran dari sumber daya yang bersangkutan. Sebagai contoh, Anda ingin mendaftarkan perusahaan menjadi perseroan terbatas atau PT. Namun, sebelum proses perencanaan menjadi PT, Anda harus menyusun terlebih dahulu struktur organisasi perusahaan.
Struktur organisasi perusahaan yang ideal menjadi penentu keefektivitasan kinerja karyawan yang terlibat dalam perjalanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, Anda harus menyusun struktur organisasi beserta tugasnya dengan jelas dan detail sesuai dengan tanggung jawab dari masing-masing peran di organisasi. Supaya semua tujuan dari perusahaan bisa tercapai dengan maksimal.
Lalu, apa saja yang harus dipahami agar struktur organisasi perusahaan bisa berjalan efektif sesuai perencanaan? Berikut ini ada beberapa hal penting yang harus dipahami, mulai dari pengertian, fungsi, manfaat, jenis, dan contoh dari struktur organisasi perusahaan.
Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan
Pada dasarnya struktur organisasi perusahaan adalah susunan berupa bagan yang berisi pembagian jabatan dan tugas dari masing-masing individu sesuai dengan kebutuhan suatu perusahaan. Adanya struktur organisasi ini, masing-masing dari individu atau sumber daya manusia memiliki porsi dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mengembangkan perusahaan.
Menurut Investopedia, struktur organisasi adalah skema untuk mengakomodasikan semua bagian yang dibutuhkan perusahaan agar bekerja sesuai job desk untuk mencapai tujuan usaha. Skema ini mencakup peran, tanggung jawab, hingga aturan yang harus dipenuhi oleh masing-masing individu.
Fungsi Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan memiliki fungsi penting sebagai pedoman perusahaan untuk menyusun strategi dan target dalam bisnis. Oleh karena itu, berikut ini fungsi struktur organisasi yang harus Anda pahami.
Memperjelas Alur Pekerjaan
Struktur organisasi berfungsi untuk memperjelas alur antar hubungan karyawan. Mulai dari batas pekerjaan, tanggung jawab, hingga mempernudah kolaborasi dengan divisi lain dalam melaksanakan pekerjaan.
Menguraikan Tugas dan Tanggung Jawab
Dalam struktur organisasi, masing-masing bagian memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Adapun fungsi dari strukutur ini agar terlihat jelas oleh setiap karyawan tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Hal ini juga untuk menghindari penolakan dalam mengerjakan suatu tugas. Selain itu, organisasi ini juga mempermudah atasan dalam mengawasi atau supervisi kinerja karyawan.
Baca juga: Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator, dan Contohnya
Peran Setiap Individu
Setiap karyawan memiliki perannya masing-masing. Tentu peran ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Struktur organisasi dibuat untuk mendeskripsikan peran dari masing-masing karyawan. Hal ini dilakukan agar posisi yang diberikan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Meminimalisir Konflik Internal
Secara tidak langsung struktur organisasi bisa meminimalisasikan konflik yang mungkin saja terjadi antar karyawan. Biasanya konflik ini dipicu karena adanya tumpang tindih pekerjaan atau melemparkan pekerjaan karena merasa bukan tanggung jawabnya.
Meningkatkan Motivasi Kerja
Struktur organisasi juga bisa meningkatkan motivasi kerja karena terlihat jelas jenjang karir yang yang akan ditempuh.
Mencapai Target Perusahaan
Setiap perusahaan harus bisa memenuhi bagian-bagian dalam struktur organisasi supaya alur pekerjaan bisa berjalan dengan lancar dan tujuan-tujuan bisnis yang ditargetkan bisa tercapai dengan maksimal.
Manfaat Struktur Organisasi Perusahaan
Setelah mengetahui fungsinya, struktur organisasi juga memiliki manfaat yang harus diketahui. Dilansir dari Mekari, berikut ini ulasan selengkapnya.
Komunikasi dan Kolaborasi Antar Karyawan Terjalin dengan Baik
Secara tidak langsung, struktur organisasi perusahaan mampu menjalin komunikasi dan kolaborasi antar karyawan menjadi lebih baik. Pasalnya, para karyawan jadi lebih mudah dalam memberikan tugas ke pihak yang bersangkutan sehingga terhindar dari duplikasi pekerjaan dan pengambilan keputusan yang salah.
Mengembangkan Produktivitas karyawan
Jika penyusunan struktur organisasi dibuat secara ideal serta deskripsi dan tugas dari masing-masing karyawan tersampaikan dengan baik, kemungkinan besar kepercayaan diri mereka semakin meningkat. Hal ini tentu berdampak positif untuk peningkatan produktivitas karyawan.
Baca juga: Pentingnya Sistem Absensi Karyawan untuk Kedisiplinan
Sistem Operasional yang Lebih Efektif
Struktur organisasi yang jelas dan tertata bisa mencukupi kebutuhan operasional menjadi lebih efektif. Sebab, di dalam struktur organisasi terlihat jelas tugas dari masing-masing tim sehingga bisa mengoptimalkan kinerjanya.
Jenis - Jenis Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi memiliki banyak jenisnya. Sebab, setiap perusahaan memiliki cara penyusunan berbeda-beda karena disesuaikan dengan hierarki yang dijalankannya. Dirangkum dari Glints, pada umumnya struktur organisasi dibagi menjadi beberapa jenis berikut ini.
Struktur Fungsional
Struktur fungsional merupakan jenis yang paling umum digunakan. Pasalnya, struktur ini dapat memecahkan setiap bidang sesuai dengan fungsi pekerjaannya masing-masing. Sebagai contoh, seorang CEO yang menjadi jabatan tertinggi dengan supervisi divisi penting, seperti marketing, teknologi, business development, human resource, dan lainnya.
Struktur fungsional banyak dipilih oleh perusahaan karena lebih mudah untuk dikembangkan. Misalnya, peran spesialisasi dari masing-masing bidang bisa dimasukkan ke dalam divisi. Namun, struktur ini memiliki kerugian, salah satunya tidak bisa bekerja dengan maksimal jika perusahaan memiliki banyak produk dan target.
Struktur Geografis
Dalam penentuan tingkatan jabatan, struktur ini menggunakan faktor geografis. Maksudnya, struktur ini lebih digunakan oleh perusahaan yang memiliki banyak cabang yang tersebar di berbagai wilayah sehingga proses kinerja berjalan efektif dan efisiensi.
Selain itu, struktur ini juga digunakan untuk mengetahui karakter target pasar sesuai keinginan. Oleh karena itu, dari masing-masing cabang tersebut, memiliki penanggung jawabnya. Namun, kekurangan dari struktur ini ialah sulitnya mencari sumber daya manusia yang setara di setiap cabangnya.
Struktur Matriks
Struktur matriks memiliki sistem yang lebih kompleks karena mempersilakan setiap karyawannya untuk berkoordinasi langsung kepada pimpinan dari masing-masing tugas. Struktur ini lebih disukai karena memiliki pekerjaan yang bervariatif. Mereka bisa mendapatkan ilmu baru dari pekerjaan yang belum pernah dilakukan. Namun, kekurangan dari struktur ini sering terjadinya miskomunikasi antar pimpinan karena alur pekerjaan yang kurang jelas.
Struktur Pasar
Struktur organisasi perusahaan jenis ini sering dikenal dengan sebutan Market Based Divisional Structure. Seperti namanya, struktur pasar ini lebih banyak digunakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang industri dengan target pasar yang luas.
Kekurangan dari struktur pasar adalah banyak otoritas yang memungkinkan terciptanya produk yang sama. Selain itu, masalah lainnya adalah sulitnya memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki standarisasi sama.
Struktur Organisasi Produk
Tingkatan jabatan pada struktur produk ini dibagi ke dalam bagian lebih kecil sesuai dengan produk yang dikembangkan. Hal ini tentu sangat memudahkan perusahaan untuk bisa mengembangkan bisnisnya dengan cepat.
Pada dasarnya struktur ini memiliki konsep sama seperti struktur pasar, hanya sama pemetaan hierarki perusahaannya yang berbeda-beda. Sama dengan struktur yang lain, struktur produk memiliki kekurangan pada kebutuhan sumber daya manusia yang amat banyak.
Susunan Struktur Organisasi Perusahaan
Menurut Insight Talenta, struktur organisasi perusahaan disusun setelah adanya kesepakatan antara beberapa pihak. Tidak sedikit usaha yang berencana menjadi perseroan terbatas (PT) mendapatkan modal dari berbagai pemilih saham.
Oleh karena itu, para pemegang saham pun berhak menyampaikan pendapat, mengetahui perkembangan perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, hingga perencanaan yang akan dilaksanakan. Adapun jenis struktur organisasi perusahaan yang ideal adalah sebagai berikut.
Direksi
Direksi berperan penting dalam menjalankan bisnis karena memiliki kewenangan penuh terhadap keberlangsungan pergerakan serta pertumbuhan perusahaan. mulai dari menentukan jenis dan arah perusahaan, kebijakan mencakup peraturan dan penjadwalan operasional, hingga tanggung jawab penuh atas perusahaan. Tidak heran jika posisi direksi pada struktur organisasi berada di paling atas.
Direktur Utama / CEO
Direktur utama merupakan turunan dari direksi yang bertugas untuk merumuskan serta menetapkan kebijakan perusahaan pada strategi tertentu. Selain itu, seorang direktur utama juga harus mengatur kegiatan perusahaan, mulai dari administrasi keuangan, kesekretariatan, serta kepegawaian pada seluruh divisi di perusahaan. Kemudian, direktur utama juga harus bisa merancang pengembangan, pendapatan usaha agar berjalan sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Baca juga: Perusahaan B2B: Pengertian, Karakteristik, dan Strategi Pemasarannya
Direktur Keuangan
Sebuah perusahaan penting menghadirkan direktur keuangan yang bertugas untuk mengatur segala kegiatan yang bersifat anggaran perusahaan. Posisi ini cukup krusial. Karenanya harus diperankan oleh seseorang yang memiliki banyak pengalaman dalam bidang keuangan. Salah satu tugas direktur keuangan adalah mengevaluasi jika perusahaan mengalami profit dan defisit. Selain itu, harus membuat kebijakan dan prosedur keuangan agar meminimalisirkan pengeluaran yang berlebihan.
Direktur Personalia
Salah satu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membangun perusahaan adalah sumber daya manusia. Dalam hal ini, tugas direktur personalia adalah merencanakan sistem kebijakan untuk para karyawan, seperti administrasi, pengembangan prosedur, hingga pembinaan karyawan.
Manajer
Seorang manajer bertugas untuk mengendalikan dan mengawasi segala kinerja para karyawannya. Mulai dari memberikan arahan, tugas, menilai, melatih, hingga mengevaluasi kinerja bawahannya. Idealnya, masing-masing bagian memiliki manajer agar alur organisasi berjalan lancar.
Staff di setiap Divisi
Perusahaan yang maju biasanya akan mengembangkan struktur organisasinya dengan menambah staff di masing-masing divisi. Tujuannya untuk memudahkan karyawan dalam mengerjakan tugas sesuai porsinya masing-masing. Hal ini juga dilakukan agar tidak ada double pekerjaan yang dikerjakan setiap karyawan.