Skip to content

Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator, dan Contohnya

featured-img

Penilaian kinerja karyawan penting dilakukan perusahaan untuk memahami kompetensi yang dimiliki dari masing-masing karyawan

Setiap perusahaan memiliki indikator penilaian kinerja karyawannyamasing-masing. Penilaian ini dilakukan rutin dalam periode tertentu sesuai peraturan perusahaan. Pada umumnya, penilaian kinerja karyawan terbagi menjadi beberapa indikator. 

Masing-masing indikator ini digunakan untuk menilai performa karyawan yang disesuaikan dengan pencapaian target kerja. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan supaya value perusahaan terus berkembang. 

Menjadi karyawan merupakan salah satu profesi yang banyak diminati. Hal ini dibuktikan dari dari Databoks Katadata yang mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Agustus 2021, jumlah karyawan di Indonesia penduduk Indonesia yang bekerja sebanyak 131,05 juta jiwa. 

Namun, setiap karyawan memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting melakukan penilaian kinerja karyawan supaya perusahaan bisa memahami kompetensi dari masing-masing karyawan tersebut. 

Pengertian Penilaian Kinerja Karyawan

Pengertian Penilaian Kinerja Karyawan

Menurut Glints yang mengutip informasi dari Inc, penilaian kinerja karyawan merupakan proses evaluasi yang dilakukan perusahaan terhadap performa kerja karyawannya. Selanjutnya, perusahaan akan memberikan feedback dan keputusan dari proses evaluasi tersebut.  Biasanya, penilaian ini dijadikan sebagai acuan perusahaan untuk mempertahankan atau memberikan kenaikan gaji dan bonus untuk karyawannya. 

Semantara menurut Insight Talenta yang mengutip Mathis dan Jackson (2017), penilaian kinerja karyawan merupakan proses evaluasi karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Kemudian, hasil dari evaluasi tersebut akan dikomunikasikan oleh perusahaan ke karyawan yang bersangkutan.

Baca juga: Career Shifting: Begini Cara Melakukannya!

Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan

Masih dikutip dari Insight Talenta, terdapat 10 tujuan penilaian kinerja karyawan berdasarkan informasi dari Rivai (2010). Berikut ini ulasannya.

  • Untuk mengetahui pencapaian atau prestasi dari setiap karyawan.
  • Memberikan hadiah seperti kenaikan gaji ataupun bonus. 
  • Membangun karyawan yang bertanggung jawab.
  • Meningkatkan motivasi kerja karyawan.
  • Meningkatkan etos kerja karyawan.
  • Menjalin hubungan yang kuat dengan karyawan melalui diskusi performa kerja.
  • Memberikan pekerjaan sesuai dengan kemampuan karyawan.
  • Perencanaan sumber daya manusia dan karir.
  • Meningkatkan performa kinerja karyawan.
  • Pengelompokan karyawan berdasarkan keahlian.

Metode Penilaian Kinerja Karyawan

Terdapat beberapa metode yang biasa digunakan untuk menilai performa karyawan. Dirangkum dari Glints dan Insight Talenta, berikut ini beberapa penjelasannya.

Penilaian Tradisional

Penilaian standar atau tradisional ini sering dilakukan oleh perusahaan untuk membahas kinerja karyawannya. Fokus utama dari metode ini adalah kegiatan diskusi secara tatap muka antara perwakilan dari perusahaan dengan masing-masing karyawan. Pembahasan yang dilakukan seputar performa kerja selama periode tertentu berdasarkan pengamatan dari atasan dan pencapaian target dari karyawan. Selanjutnya, hasil diskusi ini akan disesuaikan dengan persentase kenaikan gaji.

Baca juga: Struktur Organisasi Perusahaan: Definisi, Tugas, Manfaat, dan Jenisnya

Assessment Centre Method

Assessment centre method adalah metode yang memungkinkan karyawan mendapatkan penilaian yang lebih jelas seputar pandangan orang lain terhadap kinerja yang dilakukannya. Keuntungan dari metode ini adalah penilaian yang dilakukan tidak hanya seputar kinerja karyawan saat ini saja, tapi juga bisa memprediksi kinerja di masa depan. 

Employee Initiated Review

Employee initiated review adalah metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan peninjauan dari masing-masing managernya. Metode ini bertujuan untuk mendorong sikap manajemen diri kepada karyawan supaya keahliannya terus berkembang. 

Metode Penilaian Kinerja Karyawan

Behaviorally Anchored Rating Scale

Behaviorally anchored rating scale (BARS) merupakan metode penilaian kinerja karyawan yang memanfaatkan proses kualitatif dan kuantitatif. Pada metode ini, performa karyawan secara otomatis akan dibandingkan dengan standar dari perusahaan dalam berbentuk angka. Angka tersebut menjadi tolok ukur yang digunakan perusahaan untuk menilai performa kinerja karyawan.

Psychological Appraisals

Metode ini biasanya digunakan perusahaan untuk mencari keahlian atau potensi terpendam dari setiap karyawannya. Fokus utama dari psychological appraisals adalah menganalisis komponen-komponen penting dalam performa karyawan. Nantinya akan dibandingkan dengan pekerjaan di masa lalu dengan di masa yang akan datang. Adapun komponen-komponen yang akan dianalisis dari setiap karyawan ialah sebagai berikut.

  • Kemampuan interpersonal
  • Kemampuan kognitif
  • Ciri-ciri intelektual
  • Kemampuan dalam kepemimpinan
  • Ciri-ciri kepribadian
  • Kecerdasan emosional

Feedback 360 Derajat

Feedback 360 derajat bersifat objektif dan multidimensi yang berasal dari lingkaran karyawan saja, seperti rekan kerja satu tim, klein, dan juga manajer. Metode ini lebih banyak dipilih karena memiliki pemahaman yang lebih jelas seputar kompetensi karyawan dan bisa menghilangkan bias pada tinjauan kinerja. 

Untuk melakukan metode feedback 360 derajat, terdapat beberapa komponen penting yang harus dipahami, yaitu sebagai berikut.

  • Self appraisal. Penilaian diri dari karyawan seputar kinerja, keahlian, dan kelemahan diri sendiri. 
  • Managerial review. Manajer meninjau penilaian individu dari masing-masing anggota timnya.
  • Peer Review. Penilaian dilakukan oleh sesama rekan kerja dalam satu tim yang sama.
  • Subordinates appraising manager. Anggota tim yang menilai atasannya.
  • Customer or client review. Penilaian yang dilakukan oleh pihak diluar tim. Contohnya, klien ataupun rekan kerja eksternal. 

Baca juga: Apa Tujuan Karier Anda? Ini Jawaban Paling Tepat!

Human Resource Accounting Method

Metode ini digunakan untuk menganalisis performa karyawan berdasarkan benefit yang diberikan karyawan terhadap perusahaan. Nilai dari metode ini berasal dari perbandingan antara cost employee retaining terhadap kontribusi yang sudah diberikan karyawan dalam bentuk uang. Fokus utama dari metode ini, yaitu hubungan interpersonal, overhead cost, kualitas, dan lainnya.

Indikator Penilaian Kinerja Karyawan 

Dalam membuat penilaian kinerja karyawan, terdapat beberapa indikator yang harus dipahami. Dirangkum dari Glints, berikut ini penjelasannya.

Penilaian Target Kerja

Indikator pertama yang harus dipahami dalam penilaian kinerja karyawan adalah target kerja yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan. Target kerja digunakan untuk menentukan matrik pekerjaan yang jelas dan terukur berdasarkan yang ingin dicapai oleh karyawan.

Penilaian target kerja dibagi menjadi dua indikator, yaitu target kerja individual dan keterlibatan karyawan. Berikut ini penjelasannya.

  • Target kerja individual. Indikator ini digunakan untuk menilai performa  berdasarkan target kerja dari masing-masing karyawan. Sebagai contoh, target penjualan untuk sales, waktu penyelesaian untuk customer service, dan lainnya. 
  • Keterlibatan karyawan. Indikator ini berfungsi untuk menciptakan ekspektasi perusahaan bisa dipahami oleh karyawan. Caranya dengan memberikan masukkan dan kontribusi yang realistis agar tujuan dari perusahaan bisa tercapai.

Kualitas Kerja

Metode ini dilakukan oleh atasan langsung yang menilai kualitas kerja bawahannya. Dalam memberikan penilaian kualitas kerja terdapat beberapa indikator yang harus digunakan, yaitu sebagai berikut.

  • Manajemen berdasarkan tujuan. Indikator ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan menyebarkannya ke masing-masing karyawan. Caranya dengan menerjemahkan tujuan besar perusahaan ke dalam tujuan setiap karyawan tertentu. 
  • Penilaian yang Subjektif dari Atasan. Indikator ini dinilai berdasarkan performa dan potensi karyawan. Setiap karyawan akan dinilai dengan beberapa kriteria sesuai standar dari perusahaan. 
  • Net promotor score. Indikator ini ditandai dengan penilaian berbasis angka. Biasanya digunakan antara 1 sampai 10. Masing-masing angka mewakili potensi atau performa kinerja dari karyawan. Biasanya, semakin tinggi angka, tingkat kepuasan semakin besar. 

benefit dari Penilaian Kinerja Karyawan 

Kinerja Karyawan Berdasarkan Tingkat Organisasi

Metode terakhir ini terbagi menjadi empat indikator, yaitu revenue per employee, profit per FTE, absensi, dan waktu lembur karyawan. Untuk lebih jelasnya berikut ini ulasan dari masing-masing indikator.

  • Revenue per employee adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui seberapa banyak karyawan yang menghasilkan revenue untuk perusahaan. Selain itu, indikator ini juga digunakan untuk menentukan benchmark suatu perusahaan. 
  • Profit per FTE digunakan untuk mengetahui seberapa banyak karyawan yang telah menghasilkan profit untuk perusahaan. 
  • Absensi adalah indikator yang sangat berkorelasi dengan kinerja karyawan. Bagi karyawan yang absennya cenderung kurang produktif, maka kinerja organisasinya akan lebih rendah. Sebaliknya jika karyawan yang sangat termotivasi, presentasi ketidakhadirannya akan lebih sedikit. 
  • Waktu lembur karyawan menjadi indikator terakhir dalam memberikan penilaian kinerja karyawan. Biasanya, karyawan yang sering mengambil waktu untuk lembur akan menghasilkan lebih banyak kuantitas pekerjaan yang terselesaikan.  Hal ini harus menjadi pertimbangan dalam memberikan penilaian terhadap karyawan.

Baca juga: Pekerjaan Freelance yang Paling Banyak Dibutuhkan

Setiap perusahaan memiliki metode penilaian kinerja karyawan yang berbeda-beda. Biasanya, pemilihan metode ini disesuaikan dengan kebutuhan karyawan. Salah satunya untuk mempertimbangkan kenaikan gaji, promosi, ataupun bonus. 

Jika sedang mencari metode penilaian kinerja karyawan, semoga informasi di atas bisa menjawab kebutuhan perusahaan Anda. Semoga penilaian kinerja karyawan berjalan sesuai harapan. Selamat mencoba! 

Tags