Tips Mengerjakan Soal Psikotes Paling Ampuh
By
vonika
Updated On
Kamu yang pernah melewati fase hidup sebagai mahasiswa pasti pernah minimal sekali mengerjakan ujian yang diberi nama psikotes. Lebih-lebih lagi, kamu yang bekerja sebagai ASN ataupun di perusahaan besar pun pasti kembali akan mengerjakan ujian psikotes ini.
Di Indonesia sendiri, psikotes tampaknya sudah menjadi ujian rutin yang dilakukan oleh para kandidat baik itu calon mahasiswa ataupun calon pekerja sebagai salah satu tahap seleksi yang tentu saja memiliki beberapa tujuan dan fungsi.
Selain menguji keterampilan, kecerdasan, dan logika matematika, diketahui bahwa psikotes ternyata bisa menunjukkan watak dari seseorang. Bahkan psikotes diklaim mampu menunjukkan kepribadian hingga sikap seseorang.
Nah sayangnya hasil ini menjadi tidak valid bila kamu mengetahui ‘jawaban’ dibalik setiap soal psikotes yang ada. Oleh karena itulah kami mencoba untuk memberikan kamu beberapa tips mengerjakan soal psikotes, dan bukan jawaban atas psikotes tersebut.
Yuk, setelah kamu membaca cara membuat lamaran pekerjaan supaya lebih tokcer, saatnya baca tips mengerjakan psikotes dari kami!
Baca Juga Prospek Kerja Anak IT
Jenis Soal Psikotes
Pada dasarnya jenis soal psikotes berbeda-beda tergantung dari tujuan dilakukan tes tersebut. Misalnya kamu yang ingin masuk ke perguruan tinggi biasanya akan diberikan soal-soal yang menitikberatkan kepada intelejensia dan kemampuan logika matematikamu.
Nah tapi disini kami akan coba membahas beberapa jenis soal psikotes yang lebih luas dan umum, khususnya bagi kamu yang ingin mengerjakan soal psikotes untuk melamar pekerjaan. Yuk kita bahas jenis soalnya satu persatu.
Kemampuan Verbal – salah satu soal yang pasti ada didalam psikotes, tes kemampuan verbal boleh dibilang menjadi momok yang cukup menakutkan selain tes matematika. Tes ini bisa menjadi menakutkan apalagi bagi kamu yang jarang membaca dan minim kosa kata.
Tes kemampuan verbal sendiri terdiri dari soal sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), analogi verbal (tes hubungan makna kata), serta tes kemampuan penalaran bahasa. Seluruhnya tentu saja akan mengetes kemampuanmu berbahasa.
Khusus soal sinonim dan antonim tidak ada tips mutlak yang bisa membantu kamu dalam menjawab soal ini. Satu-satunya tips yang bisa kami berikan adalah rajin-rajin membaca buku sehingga memperkaya kosa kata yang kamu punya.
Tes analogi verbal biasanya terdiri dari pasangan kata yang harus kamu cocokkan. Contohnya bisa kamu lihat dibawah ini:
- Keluarga – ayah = negara - …
- Ibu kota
- Presiden
- Rakyat
- Pembangunan
Untuk contoh soal di atas, jawabannya adalah b. Presiden. Keluarga memiliki kepala yakni ayah, sebagaimana negara memiliki kepala yakni presiden. Nah tugasmu adalah mencari korelasi semacam ini.
Tips dari kami cobalah untuk melihat gambaran soal secara besar, dan jangan pernah berpikir terlalu rumit. Karena ketika kamu berpikir terlalu rumit biasanya kamu akan menemukan kesimpulan yang nyeleneh dan malah keliru!
Logika matematika – sebagai salah satu soal paling dasar dan pasti ada di setiap ujian psikotes, kamu wajib memiliki kemampuan logika matematika. Logika matematika tidak hanya sebatas angka saja loh, melainkan kemampuan daya bayang ruang 2D dan 3D.
Tujuan dari tes logika matematika adalah agar perusahaan memahami tingkat analisa, logika, serta kemampuan pemecahan masalah bagi calon karyawannya. Jadi khusus untuk tes ini kamu mutlak harus bisa menjawab dengan baik.
Apalagi bila kamu melamar di posisi yang mengharuskan kamu memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang tinggi, misalnya di posisi analis bisnis dan semacamnya.
Khusus untuk soal logika matematika ada tips khusus yang perlu kamu perhatikan:
- Karena umumnya terdiri dari banyak soal, jangan pernah berfokus pada satu soal. Selalu kerjakan soal dengan sekali jalan, dan bila tidak bisa mengerjakan soal tersebut kamu harus langsung maju ke soal selanjutnya. Begitu terus hingga kamu menyelesaikan seluruh rangkaian psikotes. Setelah selesai barulah kamu boleh mengerjakan kembali soal-soal yang sebelumnya tidak terjawab.
- Pada soal deret angka, fokuslah pada gambaran besarnya. Pada umumnya kandidat akan berfokus hanya pada 2 atau 3 angka saja. Fokuslah pada seluruh deret agar kamu bisa mengidentifikasi deret yang ada untuk menemukan solusinya.
Tes Psikologi Wartegg – Wartegg merupakan psikolog yang menemukan jenis tes menggambar yang satu ini, dan oleh karena itulah soal tes tersebut diberi nama dengan nama dirinya sebagai bentuk penghormatan.
Di dalam tes Wartegg kamu akan menemukan delapan kotak dengan pola-pola yang berbeda. Kamu nantinya akan diminta untuk meneruskan menggambar masing-masing pola dengan urutan yang dibebaskan.
Tidak ada tips dalam mengerjakan tes Wartegg, karena tes ini nantinya akan menganalisa kepribadianmu. Bila kami memberitahukan kepada kamu jawabannya, tentu saja hasil tesnya akan menjadi tidak valid.
Tipsnya adalah santai saja, karena tidak ada jawaban salah di dalam mengerjakan tes Wartegg. Saran kami think and make it simple. Buatlah segala sesuatunya menjadi sederhana, dan jangan dibuat rumit.
Tes Kraepelin atau Tes Koran – merupakan salah satu tes yang bisa membuat kepala kamu pusing. Disebut tes koran karena biasanya pihak penguji akan memberikanmu selembar soal yang berukuran sebesar kertas koran berisi angka-angka vertikal.
Nantinya kamu akan diminta untuk menjumlahkan seluruh angka-angka yang terdapat di dalam kertas besar tersebut dari atas ke bawah. Tidak lupa bahwa kamu akan diberikan batasan waktu dalam mengerjakan soal tersebut.
Soal ini akan menuntuk konsentrasi, ketelitian, konsistensi, serta daya tahan kamu terhadap stress. Intinya santai saja dalam mengerjakan soal ini, karena biasanya kamu yang ambisius akan mencoba menghitung sebanyak-banyaknya namun ketelitianmu bisa rusak.
Lagipula, sama seperti tes Wartegg bahwa tidak ada jawaban salah dari pengerjaan Tes Kraepelin ini. Apapun hasil yang kamu berikan kepada penguji, akan memberikan gambaran kepribadian diri yang berbeda-beda pula.
Tes gambar manusia – untuk tes yang satu ini, kamu hanya akan diminta untuk menggambar manusia. Tidak perlu bagus namun gambarlah seluruh bagian tubuh secara lengkap. Selain itu nantinya kamu akan diminta untuk mendeskripsikan usia, jenis kelamin, serta apa yang sedang dilakukan orang tersebut.
Untuk tes ini intinya jangan cemas hanya karena kemampuan menggambarmu buruk. Tapi gambarlah manusia dengan bagian tubuh yang lengkap dan tentunya sesuai instruksi, yakni sedang mengerjakan aktivitas tertentu (apapun).
Tes gambar pohon – sama seperti tes gambar sebelumnya, kamu akan diminta untuk menggambarkan pohon di selembar kertas dengan waktu yang telah ditentukan oleh si penguji nantinya.
Sama pula dengan tes gambar manusia, kamu tidak perlu cemas hanya karena kemampuan menggambarmu buruk. Cukup gambarkan pohon dengan bagian-bagian lengkap mulai dari akar, batang, ranting, hingga dedaunan yang ada.
Tes Gambar Rumah-Pohon-Manusia atau House-Tree-Person (HTP) – kali ini kamu akan diminta untuk menggambarkan rumah beserta pohon dan manusia langsung di atas selembar kertas, dan lagi-lagi dengan waktu yang ditentukan.
Sama (lagi-lagi) dengan tes gambar sebelumnya. Kamu tidak perlu cemas apabila kemampuan menggambarmu tidak cukup baik. Namun gambarkanlah rumah, pohon, dan manusia sesuai imajinasimu. Jangan lupa, gambarkan seluruh bagiannya dengan lengkap!
Tes Kepribadian – salah satu tes terakhir yang paling mudah dan tentu saja tidak ada jawaban yang salah. Di dalam tes ini kamu akan diberikan kasus dan akan diminta apakah sesuai dengan kondisimu atau tidak.
Misalnya
- Saya merupakan orang yang tidak suka bergaul dengan orang banyak.
- Sangat Setuju
- Setuju
- Netral
- Tidak Setuju
- Sangat Tidak Setuju
Lihatlah! Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Satu-satunya hal yang perlu kamu lakukan adalah menjawab soal tersebut sesuai dengan kondisimu. Bila kalimat tersebut sangat mencerminkan dirimu maka jawablah sangat setuju, dan seterusnya.
Baca Juga Prospek Dunia Arsitektur, Prospek Kerja Geologi
Tips Mengerjakan Soal Psikotes
Bila kamu sudah memahami jenis-jenis soal psikotes yang kira-kira akan keluar, saatnya kamu memahami beberapa tips mengerjakan psikotes di bawah ini. Tujuannya tentu saja agar ketika tes kamu berada di dalam kondisi yang optimal.
Makan sebelum tes – memang ada beberapa orang yang tidak mau makan sebelum melakukan ujian (apapun). Alasannya karena kegugupan mereka nantinya akan membuat diri mereka sakit perut dan parahnya mungkin bolak balik kamar mandi.
Sayangnya hal ini tidak berlaku untuk soal psikotes, setidaknya menurut kami. Karena ingatlah memang dalam ujian psikotes ini tidak pernah ada jawaban benar atau salah, tapi nantinya psikolog atau HRD akan menilai kepribadian dan kecerdasanmu dari jawaban-jawabanmu.
Kamu yang menjawab lebih sedikit belum tentu ditolak dan sebaliknya, kamu yang menjawab lebih banyak pun belum tentu nantinya akan diterima oleh pihak pemberi kerja. Jadi kamu tidak perlu gugup ya.
Lebih parah lagi, tes ini biasanya memakan waktu lebih dari setengah hari. Bayangkan saja bila perut kamu kosong dan harus mengerjakan soal ujian selama setengah hari. Dijamin kamu malah akan kesulitan berpikir jernih.
Banyak berlatih – practices make perfect merupakan ungkapan yang sangat cocok bila dianalogikan dalam ujian psikotes ini. Karena semakin banyak kamu berlatih, khususnya soal-soal penalaran matematika dan bahasa, semakin mungkin kamu menjawab dengan benar.
Saat ini bahkan kamu bisa dengan mudah membeli buku-buku bank soal yang berisi kumpulan soal psikotes yang biasanya mirip-mirip atau malah sama dari tahun ketahun. Jadi mau beralasan apa lagi?
Optimis dan tetap percaya diri – kembali lagi kepada saran pertama kami. Meski memang ada soal penalaran, tapi banyak soal di dalam psikotes bukanlah soal yang memiliki jawaban benar dan salah.
Jadi jangan pernah minder dengan kemampuan diri dan berpikir bahwa kamu akan gagal hanya karena kamu merasa kesulitan dalam mengerjakan soal-soal psikotes yang diberikan oleh calon perusahaan tempatmu bekerja.
Fokus – salah satu poin penting di dalam mengerjakan soal ujian psikotes adalah tetap fokus selama beberapa jam kamu mengerjakan ujian. Memang terdengar sulit, tapi percayalah fokus yang kamu berikan akan memberikan kamu hasil yang menggembirakan pula.
Fokus terhadap apa yang kamu kerjakan, dan jangan pernah tengok kanan kiri untuk melihat reaksi dari kandidat lain. Karena seringnya ketika kamu tengok kanan kiri, dan kebetulan melihat kandidat yang tampak santai mengerjakan soal, kamu akan jadi stress sendiri.
Mudahnya sih, menurut kami selalu pakai ‘kacamata kuda’ di dalam mengerjakan soal psikotes. Pandangan tetap ke depan dan tertunduk kepada soal sambil fokus di dalam mengerjakan seluruh pertanyaan yang diberikan.
Doa dan restu orang tua – nah jangan lupa, sekeras apapun usaha yang kamu berikan di dalam ujian psikotes tersebut, hasil tetaplah Tuhan yan menentukan. Jadi jangan pernah lupa berdoa di dalam setiap usaha yang kamu berikan.
Lebih-lebih lagi, bagi kamu yang masih memiliki orang tua tidak ada salahnya loh kamu meminta restu dan mohon didoakan oleh orang tuamu tersebut supaya kamu bisa mendapatkan hasil yang maksimal di dalam mengerjakan soal ujian psikotes tersebut.
Akhirnya, semoga kamu mampu mengerjakan soal psikotes dengan lancar. Lebih-lebih lagi semoga kamu dapat diterima kuliah/kerja di tempat yang kamu mau ya! Tapi kalau memang kamu tidak ingin bekerja di perusahaan, tidak ada salahnya juga sih coba menjadi freelancer.