10 Tips Memulai Bisnis Online (Untuk Yang Belum Pernah!)
Updated On
Kalau kamu membaca artikel ini, ada kemungkinan kamu, seperti banyak orang, ingin punya bisnis online.
Tapi ada satu hal yang membedakan kamu dengan para pelaku bisnis online lainnya, yaitu kamu belum punya bisnis online-nya!
Bahkan, kemungkinan besar kamu belum pernah memulai bisnis online sama sekali.
Tenang, artikel ini ditulis untuk kalian yang belum pernah memulai bisnis online sama sekali.
Yuk dibaca!
1. Tentukan apa yang ingin kamu jual (produk/jasa/content)
Ada banyak jenis bisnis online, tapi yang paling umum adalah jualan produk, jualan jasa/service, dan jadi content creator.
Jualan produk contohnya jualan makanan, baju, atau aksesoris HP di ecommerce semacam Tokopedia dan Bukalapak.
Jualan jasa/service contohnya jasa penulisan artikel, pembuatan website, pengelolaan akun media sosial, dan lain-lain.
Content creator contohnya jadi YouTuber, selebgram, atau menulis artikel di blog seperti yang saya lakukan sekarang.
Pemilihan tipe bisnis online tergantung kondisi dan situasi kamu sekarang.
Kalau kamu punya toko jam tangan di mall, berjualan jam tangan di Tokopedia atau website sendiri adalah langkah yang tepat.
Kalau kamu punya skill berbahasa Inggris atau bahasa-bahasa lainnya, menjual jasa penerjemahan di website freelancer seperti Fiverr adalah langkah yang pragmatis.
Kalau kamu good-looking dan tidak canggung di depan kamera, serta punya suatu hobi, jadi YouTuber atau selebgram adalah langkah yang tepat.
Intinya, untuk di awal lebih baik pragmatis saja jangan muluk-muluk masuk ke dunia yang benar-benar asing karena proses belajarnya akan sangat berat dan membuat kamu tidak semangat karena tidak melihat hasil.
Pilihlah bisnis yang bisa kamu menangkan karena kamu sudah punya edge atau kelebihan.
2. Tentukan di mana akan berjualan (Instagram/Ecommerce/Facebook/Website)
Untuk pemilihan platform berjualan, jenis bisnis menjadi sangat penting.
Jualan baju? Instagram digabung Tokopedia sangat cocok.
Jualan jam tangan? Kombinasi website+Instagram+Tokopedia sangat penting.
Jualan jasa? Instagram+website adalah jawabannya.
Cara gampang dalam memilih platform adalah...lihat orang lain jualannya di mana.
3. Tentukan apakah ingin membuat produk sendiri atau hanya dropship/reseller
Kalau kamu ingin berjualan kue karena kamu jago dan suka membuat kue, maka sudah pasti produknya kamu buat sendiri.
Tapi kalau kamu tidak mau pusing dan hanya ingin berjualan (dan kamu jago dalam berjualan), maka membeli produk dalam jumlah grosir untuk dijual lagi juga tidak masalah (menjadi reseller).
Tidak bisa membuat produk dan tidak punya uang untuk membeli secara grosir? Dropship adalah jawabannya.
Dropship adalah ketika kamu berjualan produk tanpa punya produknya. Produk dikirim dari gudang utama langsung ke customer tanpa perlu lewat kamu. Kamu hanya tinggal menjualnya saja dan mengontak agen utama apabila ada yang beli.
Di Tokopedia, fitur dropship sudah built-in, jadi kamu hanya tinggal mempelajari sistemnya sedikit lagi.
4. Cari tahu siapa saingan kamu, dan pelajari mereka
Jualan tapi tidak punya saingan? Rasanya hampir tidak mungkin deh.
Antara kamu berjualan sesuatu yang baru, atau memang kamunya saja yang tidak aware dengan saingan kamu.
Untuk tahu gampangnya siapa saingan kamu, cobalah kamu berpura-pura menjadi pembeli dan mencari produk/jasa/content yang ingin kamu cari.
Nah, hasil yang muncul di Tokopedia/Fiverr/Google itulah saingan-saingan kamu, kemungkinan besar mereka sudah mulai berbisnis duluan dibanding kamu.
Tapi jangan berkecil hati, semua orang bisa dikalahkan dengan kesabaran, usaha, dan strategi.
5. Pelajari skill design grafis yang dasar-dasar saja (gunakan Canva)
Di artikel sebelumnya sudah dibahas kalau aspek visual sangat penting di era yang serba layar dan serba digital ini.
Kita tertarik melihat sesuatu karena sesuatu tersebut enak dilihat atau menarik perhatian.
Kabar baiknya, mayoritas bisnis belum jago dalam menggunakan desain grafis yang bagus dalam berjualan.
Coba saja lihat lapak-lapak di Tokopedia atau Bukalapak, mayoritas foto produknya sangat standar dan kurang sedap dipandang.
Kalau kamu mau meluangkan waktu dan usaha untuk belajar dasar-dasar desain grafis, kamu akan mencuat di antara saingan-saingan kamu.
Saya pribadi menggunakan Canva karena sudah ada template untuk banyak hal dan tinggal diubah-ubah sedikit saja. Tidak perlu software Photoshop, tidak perlu mengerti teori desain, tinggal pakai dan ubah teks atau gambar saja.
Baca juga: Fungsi Pengelolaan Inventaris untuk Kemajuan Perusahaan
6. Pelajar skill copywriting dasar (menulis untuk menjual)
Selain gambar yang ciamik dan sedap dipandang mata, ada aspek lain dalam berjualan online, yaitu copywriting.
Apa itu copywriting? Singkatnya, copywriting adalah seni menjual menggunakan kata-kata.
Skill copywriting bisa membuat orang lebih percaya diri ketika membeli produk/jasa kamu karena kamu berhasil meyakinkan mereka bahwa produk/jasa kamu sangatlah tepat untuk mereka beli.
Mungkin karena masih awam, kamu tidak sadar bedanya teks yang ditulis dengan skill copywriting dengan yang tidak.
"Earbud TWS X ini cocok untuk orang kantoran yang ingin merasa lebih nyaman ketika motoran di jalanan Jakarta yang sangat berisik dan bising dan bisa mengganggu pendengaran. Semua produk yang kami jual adalah BNIB (brand new in the box) dan harganya sangat affordable, yaitu hanya 550K IDR saja."
"Earbud TWS X, BNIB, 550K."
Mana di antara dua kalimat di atas yang ditulis menggunakan skill copywriting? Saya rasa sudah jelas ya.
Untuk belajar copywriting, silakan googling 'belajar copywriting untuk pemula'.
7. Mulai kecil-kecil dulu (tes reaksi pasar dan kecocokan kamu)
Karena kamu pemula dan belum pernah mulai, sangat disarankan untuk memulai segalanya kecil-kecilan dulu. Kenapa?
Karena kamu belum berpengalaman dan masih bodoh.
Belum tentu bisnis yang kamu pilih cocok dengan kamu, atau mungkin kamu salah pilih strategi, atau masih banyak hal lainnya yang bisa berjalan tidak mulus.
Makin banyak dana yang kamu keluarkan di bisnis pertamamu, makin sakit nanti ketika kamu rugi.
Tidak apa-apa profit kecil, yang penting jalan dulu dan konsisten dulu.
8. Belajar dari orang yang sudah sukses dijamin lebih bagus (cari mentor)
Kalau kamu punya kenalan yang sudah memulai bisnis online duluan (syukur-syukur sukses), maka bertanya dan belajar kepadanya adalah hal yang sangat bijak.
Walau materi belajar bisnis online sudah tersebar di mana-mana, mmepunyai mentor yang bisa kamu ajak ngobrol langsung adalah hal yang tidak bisa tergantikan.
Dengan adanya mentor, dia bisa membimbing kamu agar tidak melakukan hal-hal bodoh yang sering dilakukan pemula.
Dia bisa juga menjadi inspirasi untuk kamu agar tidak putus asa dan kehilangan semangat. Ini hal yang penting karena mayoritas pemula menyerah sebelum hasilnya kelihatan.
Di mana kamu bisa menemukan mentor? Lihat sekeliling kamu. Mungkin dia adalah temanmu, keluargamu, atau senior/junior kamu di sekolah/kampus/kantor.
Masih tidak ketemu? Cek forum-forum online tempat komunitas bisnis kamu nongkrong.
9. Rugi itu wajar (hampir semua orang pernah rugi)
Banyak pemula menganggap rugi di awal tandanya bisnis ini tidak akan survive dan pasti bangkrut.
Faktanya, mayoritas bisnis tidak langsung profit di awal. Ada yang namanya tahap membangun reputasi dan juga tahap promosi.
Di titik ini biasanya bisnis malah mengeluarkan uang dan sengaja merugi.
Kalau kamu pemula dan nanti akan merasakan kerugian, jangan berkecil hati, karena saya sendiri pun baru merasakan manis bisnis online yang saya bangun setelah satu tahun berusaha konsisten dan survive.
10. Mulai sekarang!
Saya kasih tahu fakta saja, mayoritas dari kamu yang membaca artikel ini tidak akan pernah memulai bisnis online.
Bisnis online tidak untuk semua orang, karena butuh nyali yang besar dan tekad yang bulat.
Ada juga tipe orang yang sudah punya plan lengkap dan strategi yang ciamik, namun tidak pernah mulai karena takut, malas, dan tidak mau ribet.
Saya sendiri punya teman yang selalu punya plan bisnis lengkap yang tinggal dieksekusi namun tidak pernah jalan, bahkan untuk hal kecil di awal pun tidak dimulai. No action talk only. Ujung-ujungnya dia tetap jadi pegawai kantoran.
Apakah kamu tipe yang seperti itu? Nge-hype ingin membangun bisnis ini itu tapi tidak ada real action-nya? Saya harap tidak.
Mulai kecil-kecilan, mulai perlahan, dan yang paling penting, mulai sekarang!
Nah itu tadi 10 tips memulai bisnis online untuk orang yang belum pernah memulai bisnis online sama sekali.
Kalau kalian butuh Bill Payment Service yang reliable untuk bisnis kalian, coba cek Alterra Bills!