Skip to content

10 Tips Bisnis Online di Instagram (Jangan Sering Jualan!)

featured-img

Saya sudah membahas seputar bisnis online secara umum, namun untuk artikel ini khusus untuk bisnis online di Instagram saja.

Seperti yang mungkin kalian sudah tahu, Instagram adalah platform berbagi gambar dan video pendek yang paling populer saat, walau untuk video pendek sudah mulai disalip oleh TikTok.

Tapi kalo urusan bisnis dan jualan, Instagram masih merajai beberapa tipe produk, seperti fashion, beauty, toys, dan juga makanan.

Berikut adalah beberapa tips berbisnis online di Instagram agar online shop kamu lebih profitable.

1. Rajin posting setiap hari

Ini salah satu penyakit pemula, yaitu jarang sekali mengupdate akun IG-nya. Dipikir setelah posting beberapa hal seperti produk dan harga maka akun IG bisa ditinggal begitu saja.

Tapi kenyataannya tidak seperti itu, ketika akun IG jarang diupdate maka orang akan berasumsi bisnis kamu sudah tidak aktif dan tidak jualan lagi.

Akun IG yang tidak aktif juga menandakan kalau kamu tidak meniat dalam berjualan via Instagram.

Posting tidak harus setiap hari, tapi yang jelas harus konsisten dan disiplin. Seminggu sekali masih oke, asal yang di-post memang bermanfaat untuk followers kamu.

2. Tidak bosan-bosan saya ingatkan: VISUAL!

Instagram adalah platform berbagi gambar, dan orang-orang mengharapkan semua yang terpampang di layar smartphone mereka adalah gambar-gambar yang menyejukkan mata.

Apa coba yang mereka lihat? Artis-artis yang sangat cantik, foto pemandangan yang sangat indah, serta barang-barang mahal yang didesain oleh desainer kelas dunia.

Kalau kamu nge-post gambar asal-asalan dan ala kadarnya, kamu merusak momen follower kamu ketika sedang scrolling IG.

Ketika engagement akun kamu rendah, algoritma Instagram akan lebih memprioritaskan akun lain dibanding akun kamu agar platform mereka tetap disukai penggunanya.

Makanya, selalu saya tekankan untuk para pelaku bisnis online, visual itu sangat penting. Orang-orang hanya ingin lihat yang bagus-bagus saja di internet.

Mulai belajar teori dasar design, khususnya untuk social media marketing. Atau kalau mau pragmatis gunakan Canva atau hire anak design grafis agar hal ini di-handle oleh ahlinya.

3. Gunakan hashtag agar post mudah dicari

Kebanyakan customer mencari produk menggunakan hashtag, dan sudah sepatutnya kamu juga menggunakan hashtag atau tagar (#) yang untuk memudahkan produk kamu dicari.

Tapi, jangan sampai hashtag terlalu banyak dan tidak relevan alias tidak nyambung dengan postingan, karena hal ini akan membuat postingan kamu terlihat spammy.

Kalau kamu jualan suplement fitness, maka hashtag yang tepat adalah #wheyprotein #fitnesssupplement #gymsupplement #supplementmurah #wheymurah #proteinshake dan sebagainya, sedangkan hashtag seperti #sports #olahraga #gymmotivation #indonesiajaya #kerjakeras tidak nyambung dan terkesan kamu gak ngerti bisnis online.

4. Upgrade akun IG ke akun bisnis

Kalau kamu memang sebuah bisnis, maka akun yang tepat adalah akun bisnis karena ada banyak fitur yang lebih advanced dan bermanfaat kalau kamu memang pelaku bisnis.

Kamu bisa melihat lebih banyak statistik terkait engagement customer kamu dengan akun Instagram bisnis kamu.

Kamu juga akan dipermudah untuk beriklan di Instagram serta masih banyak fitur lainnya yang bisa jadi senjata kamu apabila kamu mengerti cara menggunakannya.

Di artikel ini tidak akan dibahas detil tentang akun bisnis Instagram, kamu bisa googling sendiri cara upgrade dan cara menggunakan fitur-fitur yang tersedia.

5. Isi bio dengan informasi yang berguna untuk customer

Untuk mayoritas online shop atau business brand, sebaiknya bio jangan sampai kosong.

Isi bio Instagram kamu dengan info-info yang penting, misal link ke website, lapak ecommerce, atau nomor HP, atau bisa juga ke Linktree sehingga semua info penting bisa ditempatkan hanya menggunakan satu link.

Tulis juga deskripsi toko kamu dengan satu kalimat. Misalnya kamu berjualan masker dan alat-alat penyaring udara lainnya, maka kamu bisa menulis "Your solution for a clean air!" di bio.

Atau apabila kamu berjualan baju-baju olahraga spesifik untuk anak gym, kamu bisa menulis, "GYM APPAREL AND ACCESSORIES" di bio.

Intinya, ketika customer membaca bio akun IG kamu, mereka langsung paham apa yang kamu jual atau tawarkan di akun tersebut.

6. Endorse orang yang tepat

Salah satu kesalahan pemula ketika meng-endorse selebgram adalah mereka hanya melihat satu metric saja, yaitu jumlah followers.

Tidak jarang brand besar dengan budget besar pun melakukan kesalahan ini.

Mau promosi sepatu lari? Ah endorse Atta Halilintar saja, kan followernya banyak tuh.

Ini adalah logika yang ngaco. Kenapa?

Karena walaupun follower Atta banyak, kebanyakan adalah kaum-kaum yang tidak lari dan tidak punya duit juga untuk beli sepatu lari.

Akan lebih bijak untuk meng-endorse seleb yang doyan olahraga lari, seperti misalnya Melanie Putria.

7. Jangan keseringan 'jualan'

Walau kita ingin berjualan di Instagram, bukan berarti setiap hari kerja kita hanya nge-post produk serta menyuruh orang untuk membeli.

Instagram adalah tempat orang bersantai dan berusaha menghilangkan kebosanan (ketauan deh berarti orang yang sering buka IG berarti hidupnya membosankan haha).

Kalau kamu terlalu agresif berjualan, orang akan malas berinteraksi dengan akun kamu dan ini membuat algoritma IG menganggap akun kamu kurang value dan akan mengurangi prioritas akun kamu di feed para follower kamu.

Feed yang isinya cuma jualan juga akan membuat calon follower (yang berarti calon customer) akan malas untuk mem-follow akun kamu karena isinya tidak menarik.

Selingi postingan jualan dengan postingan yang menarik dan informatif. Kamu bisa membuat video lucu, atau infographic yang memberikan informasi berguna, atau bisa juga nge-post foto cewek cantik sedang memakai produk yang kamu jual (yang ini cukup efektif).

Intinya, proporsi antara postingan jualan dan postingan menghibur harus seimbang, lebih utamanya tidak boleh terlalu sering jualan.

8. Berinteraksi dengan followers

Buatlah polling di IG story, balaslah pertanyaan follower di kolom komentar, dan balas setiap DM yang masuk.

Ketika kamu jarang berinteraksi dengan followers padahal akunnya aktif ngepost, follower akan menganggap brand kamu sombong dan tidak profesional.

Menurut saya polling adalah metode paling efektif untuk membuat follower merasa mereka 'tergabung' dalam lingkaran bisnis kamu karena mereka turut andil dalam 'menentukan' sesuatu.

Namun tidak semua hal perlu ditanggapi. Komentar-komentar yang negatif sebaiknya didiamkan saja atau dihapus kalau berpotensi ngerusuh.

9. Jangan pernah spam followers, atau reputasi brand kamu akan rusak

Ada beberapa akun IG yang doyan nge-spam followernya dengan cara nge-DM setiap orang dengan promo-promo produknya.

Hal ini wajar apabila tidak dilakukan sering-sering dan promonya memang benar-benar menguntungkan.

Tapi kalau setiap beberapa hari sekali kamu spam mereka, ada kemungkinan mereka me-report akun kamu sebagai spam dan ini akan berdampak sangat negatif terhadap perlakuan algoritma IG terhadap akun kamu.

Kamu juga berpotensi di-ban juga dari Instagram kalau sudah kelewatan. Bayangkan, akun yang sudah susah-susah kamu bangun reputasinya kini hilang karena kamu terlalu maruk dan tidak mengerti tata krama di internet.

10. Pilih username yang simple dan profesional

Kalau kamu punya toko sepatu lari bernama 910 Sportswear, apakah kamu akan menggunakan username @sepatulari910murah atau @910shoes?

Mana yang terlihat profesional? Jelas yang kedua kan.

Sederhananya, makin singkat makin bagus, dan jangan gunakan kata-kata yang sifat umum seperti lari, bagus, murah, dan sebagainya karena justru brand kamu akan terlihat murah dan abal-abal.

Imbuhan seperti .official, .id, atau .store juga bisa dipertimbangkan. Dari contoh merk sepatu di atas, bisa kita modifikasi menjadi @910.official, @910.id, atau @910.store.

Ingat, singkat dan jelas.


Ya itu tadi 10 tips bisnis online di Instagram yang bisa kamu aplikasikan dalam beberapa hari ke depan.

Anyway, kalau kalian butuh Bill Payment Service untuk bisnis online kalian, coba cek Alterra deh.

Tags