Skip to content

10 Tips Bisnis Buku Online (Baca Dulu Di Sini!)

featured-img

Untuk para penggemar buku, berbisnis buku atau mempunyai toko buku mungkin jadi salah satu impian.

Bisa dibilang, mempunyai bisnis buku adalah suatu perwujudan nyata dari passion mereka.

Kamu juga bisa berbisnis buku, dan tidak perlu punya toko karena website-website ecommerce lokal seperti Tokopedia sudah cukup untuk memulai bisnis kamu.

Untuk kalian yang ingin memulai atau sudah punya bisnis buku online dan ingin mengembangkannya, mungkin beberapa tips di bawah mungkin bisa membantu. Mari disimak!

1. Sama seperti bisnis pada umumnya, tentukan niche dari bisnis buku online kamu

Apakah kamu ingin fokus berjualan buku-buku kuliah? Buku-buku agama? Atau novel-novel impor?

Dengan mempunyai fokus ke jenis-jenis buku tertentu, calon pembeli akan lebih percaya ke toko kamu.

Seorang anak kuliahan akan lebih percaya kalau buku yang dicarinya pasti ada di toko yang menjual buku-buku kuliah saja dibanding toko buku yang jualannya terlalu generik dan umum.

Pastikan kalau marketnya memang ada dan cukup besar untuk menarik keuntungan, jangan sampai kamu berjualan buku yang peminatnya hanya ada sedikit.

2. Buat lapak di Tokopedia dan website (kalau mau lebih niat) untuk berjualan

Tokopedia merupakan salah satu tempat yang cocok untuk berjualan buku karena sistem jual belinya sudah sangat baik dan memang didesain untuk berjualan.

Tapi, para penggemar buku lebih suka lagi kalau kamu punya website resmi dengan desain profesional yang membuat mereka merasa punya 'rumah' kedua.

Di website, kamu bisa melakukan lebih banyak hal lagi, seperti misalnya membuat forum tempat para pembeli kamu bisa berdiskusi, menulis review atau book summary di blog (yang bisa dibaca calon pembeli), dan memajang koleksi buku di toko kamu dengan lebih elegan.

Intinya, kalau mau lebih niat, hire seorang web developer untuk membuat website toko kamu secara profesional.

3. Buat akun Instagram untuk membangun audience dan following

Untuk mayoritas bisnis, terutama yang marketnya adalah orang-orang yang tinggal di kota besar, Instagram bisa dibilang lumayan wajib.

Orang di kota sangat suka mengecek suatu bisnis di Instagram untuk mencari tahu tentang bisnis tersebut.

Tunggu, buku itu kan text-based, ya? Isinya mayoritas adalah teks, sedangkan Instagram isinya adalah gambar, apa gak salah tuh? Masa promosi di Instagram?

Mungkin memang begitu adanya, tapi tetap saja orang ingin melihat sampul buku dan isi buku secara langsung.

Ada sensasi sendiri ketika melihat bukunya, bukan hanya sekadar gambar hasil render dan teks hasil copy paste.

Kamu juga bisa memajang bukunya dengan menumpuk secara cantik atau menyusunnya secara unik, seperti yang sering dilakukan toko buku ketika ada buku baru, dan memfotonya kemudian mempostnya di Instagram.

Tips-tips berbisnis online via Instagram sudah saya share, silakan dibaca!

4. Bekerja sama dengan penerbit, baik yang besar maupun kecil, untuk mendapatkan harga khusus

Ini cukup wajib kalau kamu sudah punya following yang lumayan dan ingin mendapatkan profit lebih tanpa perlu melakukan promosi atau mendatangkan lebih banyak pelanggan.

Dengan menjalin relasi dengan penerbit, kamu bisa mendapatkan harga khusus wholesaler atau harga toko. Tentu saja jumlah buku yang diorder biasanya tidak sedikit, makanya saya menyarankan fokus ke hal ini ketika jumlah penjualan buku kamu sudah lumayan.

Kalau penerbit sudah percaya dengan kamu, atau misal kamu kenal orang 'dalam', maka penerbit bisa saja mengirim buku ke kamu untuk dijual tanpa perlu bayar sepeserpun, hal ini cukup lumrah terjadi ketika penerbit sudah percaya bahwa kamu mampu menjual bukunya. Nanti kamu hanya perlu membayar ke penerbit ketika bukunya sudah laku.

Perbedaan harga retail dan harga dari penerbit bisa 30% loh. Maka dari itu, mulailah jalin relasi dengan orang-orang yang bekerja di penerbit.

5. Modal kecil? Berjualan buku bekas juga oke

Kalau kamu tidak mampu secara modal untuk menyetok buku-buku keluaran terbaru, kamu juga bisa berjualan buku bekas terlebih dahulu.

Buku bekas punya pasarnya sendiri, dan beberapa jenis buku bahkan mempunyai tipe pembeli yang tidak peduli apakah bukunya baru atau bekas, yang mereka peduli adalah apakah bukunya masih layak baca atau tidak. Dan mayoritas buku bekas biasanya masih layak baca.

Kamu bisa berburu buku bekas di pasar-pasar dan sentra buku bekas terlebih dahulu, tanpa lupa jenis buku apa yang mesti dibeli.

6. Tidak punya modal? Seperti biasa, dropship juga bisa

Kalau kamu berjualan di Tokopedia, sebenarnya kamu bisa menjadi dropshipper segala barang, tapi berhubung kamu berjualan buku, maka fokuslah dropship buku.

Menjadi dropshipper juga bisa dari toko buku online lain yang membuka program dropship.

Dan kadang, kalau kamu aktif bertanya, kadang beberapa toko juga sebenarnya membuka program dropship tertutup yang hanya diberikan ke pihak-pihak yang mereka percaya saja.

Intinya, jangan malu bertanya dan menawarkan kerja sama dengan toko buku online lain.

7. Atau, bisa juga bekerja sama dengan toko buku yang sudah ada namun tidak punya online presence

Kalau kamu kenal dengan pemilik toko buku yang sudah ada namun tidak berjualan secara online, kamu bisa bekerja sama dengan mereka.

Kamu bisa membuatkan toko online untuk mereka dan mengurus sisi online-nya saja, atau bisa membuat toko punya kamu sendiri dan mengambil stok buku dari mereka.

Saran saya, sebagai seorang entrepreneur, sebaiknya kamu membuat toko kamu sendiri dan anggap toko-toko offline tersebut sebagai supplier saja.

Di awal mungkin harga yang kamu dapat tidak dapat potongan besar, namun seiring waktu dan makin banyak buku yang kamu jual bisa jadi kamu akan dapat potongan harga lebih besar.

Besar atau tidaknya potongan harga di banyak kasus bergantung ke kemampuan kamu untuk menjual bukunya.

8. Deskripsikan produk dengan baik (tulis spek buku, sinopsis, review, atau untuk siapa buku tersebut?)

Saya sering menemukan toko buku di Tokopedia yang hanya menaruh judul dan foto sampul hasil comot dari Google saja di lapaknya.

Padahal, saya ingin tahu apakah buku ini hardcover atau softcover, apakah buku ini dalam bahasa aslinya tau terjemahan, edisi ke berapakah buku ini, dan apakah bukunya original atau bajakan.

Untuk mayoritas orang mungkin tidak peduli, tapi untuk penggemar buku hal ini penting karena kolektor cenderung agak picky alias pilih-pilih dalam berburu.

Lagipula, apa salahnya menaruh informasi yang lengkap di deskripsi buku yang kamu jual?

9. Simpan data pelanggan (baik menggunakan email atau nomor telepon) untuk menawarkan promo khusus pelanggan lama

Seorang pembaca buku setia biasanya tidak hanya membeli satu buku saja. Biasanya mereka rutin membeli buku baru ketika sudah selesai membaca yang sudah ada.

Apalagi penggemar novel, mereka bahkan punya penulis favorit yang bukunya sudah pasti akan mereka beli kalau sudah terbit yang baru.

Di sini lah peran menyimpan database pelanggan menjadi sangat penting. Ketika ada novel terbitan baru dari seorang penulis terkenal, kamu bisa langsung memberi tahu mereka untuk melakukan pre-order atau mendapatkan diskon khusus sehingga mereka merasa senang karena menjadi salah satu yang pertama kali mendapatkan bukunya.

Ini adalah hal penting karena mempertahankan pelanggan lama jauh lebih mudah dibanding mendapatkan pelanggan baru.

10. Buat book club atau komunitas buku untuk mempermudah promosi di grup Facebook, Telegram, atau Instagram

Book club bisa jadi tempat nongkrong untuk para pelanggan kamu dan juga orang baru yang belum menjadi pelanggan kamu.

Di suatu book club/komunitas buku, kamu bisa memulai diskusi, games, atau sekadar ngobrol dan tanya jawab saja antar sesama penggemar buku.

Kamu, sebagai admin, tentu bisa menggiring mereka ke toko buku kamu agar mereka kenal dengan toko kamu. Tapi ingat, jangan terlalu sering jualan karena hal ini justru membuat mereka tidak suka dengan komunitas dan condong untuk pergi dan pindah ke tempat lain yang lebih asik.

Pastikan kamu lebih sering share dan berbagi hal-hal menarik ketimbang jualannya.


Itulah beberapa tips dalam berbisnis buku secara online, tentu tidak semuanya mudah, tapi itulah bisnis, kalau mudah semua orang akan berbisnis!

Omong-omong kalau kalian butuh semacam Bill Payment Service untuk bisnis online kalian, coba cek Alterra ya.

Tags