Apa Prospek Kerja Anak Jurusan IPA?
By
vonika
Updated On
Hai kamu anak IPA! Kamu yang identik dengan anak-anak yang cerdas, dengan logika yang baik, tapi kemampuan sosialisasi buruk? Dampaknya, katanya sih anak-anak IPA di dunia kerja itu cenderung kaku dan akhirnya jadi sulit mencari pekerjaan.
Tapi emang bener kayak gitu? Tunggu dulu, stereotip itu kayaknya harus kamu buang jauh-jauh dulu deh. Memang mungkin ada anak-anak IPA yang cenderung kaku di dunia kerja karena tidak biasa bersosialisasi dengan rekan kerjanya.
Tapi rasa-rasanya kebanyakan anak IPA justru bisa loh menggabungkan logika dan ilmu sosial mereka. Jadi bagi kamu yang anak
Nah terus emang kamu bisa kerja dimana saja? Tenang saja, kami telah secara khusus membuat beberapa pekerjaan untuk jurusan IPA yang tentu saja seluruhnya bisa kamu pilih. Jadi jangan takut kamu kehabisan kerjaan ya!
1. Dokter !
Satu kata, wow! Di kampus manapun, baik negeri dan swasta (kecuali institut teknik dan sekolah tinggi tentunya) jurusan pendidikan dokter pasti menjadi primadona. Mengingat sulitnya masuk, dan tentu saja sulitnya bertahan di sana.
Enggak percaya? Nih kita ambil contoh statistik antara anak IPA pendaftar dan daya tampung jurusan pendidikan dokter di UI. Di tahun 2016, dari 4188 orang pendaftar hanya diterima sekitar 120 orang saja. Sementara di tahun 2017 dengan daya tampung yang sma, pendaftarnya mencapai 5106 siswa!
Kalau melihat dari database UGM di tahun 2017 ditemukan bahwa dari salah satu jalur masuk ada 3.777 pendaftar yang seluruhnya adalah anak IPA, sementara jatah kursinya hanya 70 saja!
Sulitnya masuk pendidikan dokter tentu saja sebanding dengan sulitnya pendidikan di dalamnya, dan tentu sulitnya nanti ketika kamu bekerja sebagai seorang dokter. Setelah lulus pun kamu dituntut untuk mengikuti seminar wajib untuk memperpanjang izin praktik mu lho!
Selain itu sistem kesehatan yang masih buruk saat ini membuat kehidupan dokter, khususnya dokter umum amat jauh dibawah standar. Kamu yang tinggal di kota besar mungkin sulit melihat ini. Apalagi lulusan baru di Indonesia saat ini masih terlalu banyak dan dengan kualitas yang masih dipertanyakan seluruhnya.
Akan tetapi dibalik seluruh kesulitan ini, kamu memiliki satu keuntungan jika bersekolah di sekolah kedokteran, yakni pilihan karir yang amat luas.
Secara garis besar kamu bisa memilih untuk menjadi seorang klinisi (dokter praktik), ilmuwan (dokter laboratorium), hingga birokrat (dokter yang duduk di keorganisasian, baik profesi maupun rumah sakit).
Seorang klinisi sendiri bisa terbagi menjadi dokter ahli bedah dan non bedah. Masing-masing cabang spesialisasinya memiliki belasan hingga puluhan pilihan karir! Mengacu dari laman website UI, mereka sendiri menyediakan 31 cabang spesialisasi yang seluruhnya bebas kamu pilih!
Sementara menjadi dokter ilmuwan, kamu bisa melanjutkan pendidikan S2 misalnya di ilmu biomedik, ilmu neurosains, dan cabang-cabang ilmu biologi lainnya. Terakhir, kamu pun bisa melanjutkan karir menjadi seorang dokter S3 dan tentu menjadi seorang pakar.
Sementara jika kamu adalah orang yang senang berpolitik dan tidak terlalu menyukai ilmu kedokteran, setelah lulus menjadi dokter kamu diperkenankan lho menduduki bangku stakeholder. Kamu bisa duduk misalnya sebagai birokrat di rumah sakit, hingga menjadi staff kementerian kesehatan.
Kesimpulannya, memang pekerjaan dokter tidak seindah yang dibayangkan oleh orang-orang zaman dahulu. Akan tetapi kalau kamu memang niat dan mau bekerja keras, kamu bisa kok menjadi seorang dokter, percayalah!
2. Engineer
Jika kamu tidak terlalu suka dunia biologi, terlebih dunia manusia. Kamu sebagai anak IPA bisa kok memilih pekerjaan menjadi sarjana teknik!
Mungkin bagi kamu anak IPA, teknik identik dengan dunia testosteron alias dunianya anak laki-laki. Padahal di zaman yang maju seperti sekarang ini, cabang ilmu teknik sudah sangat luas loh. Bahkan banyak wanita yang sudah menguasai beberapa cabang ilmu teknik saat ini.
Kita ambil contoh di dua Universitas besar di Indonesia yakni UI dan ITB. Di UI sendiri ada 12 jurusan teknik yang bisa kamu pilih, sementara di ITB ada 8 sekolah teknik yang bisa kamu pilih. Tentu seluruhnya memiliki prospek kerja yang amat cerah untuk jurusan IPA!
Kamu yang mencintai ilmu fisika bisa memilih teknik sipil, teknik mesin, teknik elektro, hingga teknik perkapalan. Kamu yang suka ilmu kimia bisa memilih teknik metalurgi, teknik kimia, hingga teknik industri.
Kamu yang suka biologi juga bisa loh masuk ke fakultas teknik. Kamu bisa mengambil cabang ilmu teknik bioproses hingga masuk ke berbagai jurusan ilmu terapan di sekolah ilmu dan teknologi hayati, di ITB, misalnya.
Kamu yang cinta matematika bahkan bisa juga loh masuk ke teknik komputer, dan terakhir kalau kamu suka menggambar masuklah jurusan arsitektur interior, arsitektur, hingga desain tata kota. Banyak bukan cabang ilmu yang bisa kamu pelajari di teknik ini!
Dari seluruh cabang ilmu teknik, yang termasuk paling sulit dan luas namun memiliki prospek kerja paling banyak adalah teknik sipil. Karena ilmu teknik sipil mudahnya merupakan ilmu yang membuatmu bisa menerapkan aplikasi teknik ke komunitas sipil.
Kamu harus bisa merancang banging, konstruksi, hingga pemeliharaan infrastruktur. Bahkan kamu pun bisa bekerja menjadi orang yang merancang sistem, misalnya sistem transportasi dan sistem sumber daya air.
Begitu pula dengan teknik industri, kamu disini akan mempelajari banyak hal dan bahkan nyaris semua ilmu teknik akan kamu pelajari.
Alasannya pun sama dengan teknik sipil, karena disini kamu akan banyak merancang sistem. Namun kebanyakan nantinya kamu akan bekerja sebagai tenaga ahli misalnya di dunia manufaktur, pembangkit listrik, hingga proyek-proyek infrastruktur.
Kalau kamu sudah mengetahui peminatan khusus yang kamu suka, tentu saja kamu bisa memilih jurusan teknik lain yang lebih spesifik. Misalnya teknik mesin, teknik elektro, teknik metalurgi, hingga teknik perkapalan.
Sama seperti fakultas kedokteran, kamu yang memilih pekerjaan di bidang teknik nantinya memiliki banyak pilihan untuk bekerja. Kamu nantinya bisa mengembangkan jenjang karirmu sesuai dengan minat yang kamu miliki.
Meski demikian, sama pula seperti fakultas kedokteran. Dengan banyak kemudahan yang akan kamu dapatkan nantinya, peminat fakultas teknik amatlah tinggi. Bahkan di beberapa kampus peminatnya bisa mengalahkan peminat di fakultas kedokteran.
Kesimpulannya kalau kamu berminat, banyak-banyaklah melakukan persiapan agar kamu tidak ditolak fakultas teknik yang kamu mau ya!
3. Scientist
Wah wah, kamu gak salah baca kok. Kami memasukkan cabang ilmu murni sebagai salah satu prospek kerja untuk jurusan IPA.
Meski kami yakin opini kami ini pasti bukanlah opini yang populer, karena selain amat sulit menguasai ilmu-ilmu murni semacam itu, kamu pasti berpikir kalau sarjana FMIPA akan kesulitan mencari pekerjaan kan? Yuk kita bahas pekerjaan untuk anak-anak FMIPA!
Kalau kamu masuk ke jurusan geologi dan geofisika, kamu adalah orang yang beruntung dan pilihanmu adalah tepat!
Jurusan geologi dan geofisika merupakan cabang ilmu murni yang sulit dipelajari oleh anak-anak dari jurusan lain. Mudahnya seorang insinyur kontrol di perusahaan bisa diduduki oleh orang berlatarbelakang teknik fisika ataupun elektro.
Sementara cabang-cabang geologi hanya bisa dimengerti oleh anak-anak geologi dan geofisika! Kalau seorang ahli geologi keluar dari suatu perusahaan, lazimnya pertambangan, maka perusahaan itu akna sulit mencari penggantinya.
Kalau kamu tertarik ilmu lain, cobalah ilmu fisika. Karena pekerjaan untuk anak-anak ilmu fisika umumnya sangat beragam dengan jenjang karir yang tentu saja menarik.
Beberapa contoh cabang pekerjaan yang bisa kamu pilih misalnya fisika medis yang banyak berkutat dengan perancangan laboratorium kedokteran, perancangan alat-alat medis, hingga auditor dan assessor laboratorium perusahaan farmasi!
Nah lain lagi halnya dengan fisika material. Fisika material merupakan ilmu murni yang memiliki prospek kerja yang amat luas. Kamu bisa bekerja di banyak perusahaan manufaktur yang beragam, misalnya industri tekstil, tambang, hingga industri dengan nanomaterial dan superkonduktor serta superkapasitor!
Terakhir ada pula cabang ilmu fisika instrumentasi yang banyak berkutat dengan mesin-mesin produksi di perusahaan manufaktur. Bedanya kamu harus menguasai ilmu pemrograman sekaligus dengan elektronika, disamping ilmu mesinnya untuk menjadi seorang ahli instrumentasi.
Sementara kamu yang memilih untuk sekolah di ilmu kimia kamu nantinya bisa bekerja di berbagai bidang lho. Sebut saja menjadi analis laboratorium. Kamu bisa bekerja di laboratorium pangan misalnya untuk melakukan penentuan kadar gizi dalam makanan.
Kamu juga bisa bekerja di laboratorium farmasi hingga instalasi pengolahan air. Intinya sih kamu akan banyak terlibat dalam hal pengujian-pengujian kimiawi. Masalah apa yang diuji tentu saja bergantung dimana kamu bekerja.
Tidak jauh-jauh dari laboratorium, kamu pun bisa juga bekerja di bidang quality assurance, quality control, hingga research and development suatu perusahaan. Umumnya perusahaan manufaktur, dan gaji yang kamu dapatkan dari sini lumayan besar lho!
Terakhir, dari semua bidang di dunia FMIPA ini kamu tentu saja bisa memilih untuk menjadi pengajar alias dosen.
Keuntungan menjadi seorang pengajar diantaranya adalah jadwal bekerja yang tetap, bisa ‘nyambi’ bekerja atau bisnis yang lain, penghasilan dengan berbagai tunjangan pribadi dan keluarga yang nilainya cukup besar jika kamu sudah berada di posisi yang cukup tinggi.
4. Pekerjaan Lain Diluar Bangku Kuliah
Terakhir, pekerjaan untuk jurusan IPA yang bisa kamu pilih selain opsi karir di dunia kuliah ternyata ada banyak lho.
Sebut saja menjadi polisi, tentara, pilot, pelaut, pejabat pemerintahan, hingga menjadi pengusaha. Eits meski tanpa melewati bangku kuliah, kamu tetap harus sekolah untuk menjadi semua itu, kecuali menjadi pengusaha.
Untuk menjadi polisi, pilot, tentara, pelaut, hingga pejabat daerah kamu pertama-tama harus mengikuti sekolah ataupun akademi di masing-masing institusi.
Perbedaannya dengan jenjang karir yang kalian titi dari bangku kuliah, bahwa pekerjaan yang kamu jalankan mulai dari akademi memiliki jenjang karir yang jelas. Kamu yang sekolah tentara pasti akan menjadi tentara, kamu yang sekolah pilot pasti akan menjadi pilot, dan seterusnya.
Berbeda dengan anak-anak IPA yang misalnya memutuskan untuk kuliah teknik, jenis pekerjaan yang akan mereka kerjakan nantinya amat beragam.
Kalau begitu dimana kelebihannya? Yang jelas kalian akan memiliki pekerjaan tetap dan tentu saja terjamin jenjang karirnya. Kami menyarankan kamu anak IPA yang cenderung konsisten dan cinta pada rutinitas untuk memilih jenjang karir ini.
Semangat!