Penjelasan Tentang Saham dan Tips Memulainya
By
vonika
Updated On
Di zaman sekarang yang semakin modern, kebutuhan akan barang dan gaya hidup semakin tinggi, hal ini membutuhkan uang yang tak sedikit untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka dari itu mencari pendapatan lain diluar pendapatan tetap menjadi sangat berguna sekali,
Salah satu pendapatan diluar pendapatan tetap yang bisa didapatkan ialah dengan berinvestasi dengan membeli saham.
Sebelumnya, apa itu saham? Bagaimana caranya bermain saham yang baik dan benar? Simak ulasan berikut ini agar kalian menjadi lebih mengerti mengenai apa itu saham dan bagaimana tips nya bagi kalian yang ingin memulainya.
Cek juga: Tips main online shop di 2019
Pengertian Saham
Saham adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan bagian kepemilikkan atas suatu perusahaan. Pengertian lainnya atau dengan kata lain, apabila kalian membeli saham dari suatu perusahaan, maka secara tidak langsung kalian telah memiliki sebagian kepemilikkan atas perusahaan yang kalian beli saham nya itu.
Arti dari saham juga dapat didefinisikan sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikkan sebuah perusahaan.
Jadi, apabila kalian telah membeli saham dari suatu perusahaan maka kalian telah memiliki hak atas asset dan pendapatan perusahaan tersebut tergantung seberapa besar porsi saham yang kalian beli. Serta, kalian akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari suatu perusahaan atau yang dikenal dengan istilah dividen.
Secara singkat dan sederhananya, saham adalah suatu alat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan atau bisa juga berupa badan usaha.
Wujud dari saham itu sendiri pada umumnya berbentuk selembar kertas dimana di dalamnya disebutkan bahwa pemilik surat berharga tersebut merupakan pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut.
Jual beli saham dapat dilakukan dan dilihat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam bentuk surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan go public (emiten). Surat berharga tersebut akan menjadi tanda bukti klaim penanam saham (investor) atas modal yang diikutsertakan.
Apabila kalian sudah ikut serta dalam menanamkan modal, maka kalian memiliki hak untuk datang pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di perusahaan tempat kalian menanamkan modal.
Di Bursa Efek Indonesia pihak yang mengatur transaksi jual beli saham disebut sekuritas. Oleh karena itu, apabila kalian ingin melakukan transaksi saham, kalian harus membuka rekening terlebih dahulu di perusahaan sekuritas.
Data dari keseluruhan jual beli saham tercatat di suatu lembaga yang tugasnya mengamankan akses keuangan, jadi keuangan bagi kalian yang ingin menanamkan modal nya di suatu perusahaan dapat terjamin kerahasiaannya.
Contoh Saham
Saat ini ada sekitar 500 lebih perusahaan yang telah go public atau perusahaan yang telah mendeklarasikan bahwa saham nya dapat dibeli secara bebas oleh siapa saja melalui dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Bentuk dari saham itu sendiri sebenarnya berupa selembar kertas saja. Namun, di zaman yang sudah modern ini, surat bukti kepemilikan saham dapat dilihat dan diakses melalui situs resmi Akses Ksei.
Apabila kalian termasuk orang yang baru pertama kali terjun di dunia investasi saham, kalian perlu mengetahui aturan-aturan mainnya. Aturan ini terkait dengan tingkat kapitalisasi dan reputasi emiten. Contoh saham yang sebaiknya dan paling aman untuk kalian yang masih pemula diantaranya:
- Saham perusahaan yang memproduksi kebutuhan pokok
- Saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Saham Perbankan
- Saham Properti
- Saham Farmasi
Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Hak Tagih
Terdapat dua jenis saham yang dibedakan menurut segi kemampuan dalam hak tagih dan klaim, kedua jenis saham tersebut yaitu:
1. Saham Biasa (Common Stock)
Pengertian dari saham biasa ialah saham yang dapat diklaim berdasarkan keuntungan (profit) dan kerugian (loss) yang terjadi pada suatu perusahaan. Apabila dilakukan likuidasi, maka otomatis para pemegang saham biasa akan menjadi prioritas terakhir dalam pembagian dividen dari penjualan aset-aset perusahaan.
Ketika suatu perusahaan dinyatakan bangkrut atau gulung tikar, maka, kerugian paling tinggi ditanggung oleh pemegang saham yang memiliki nilai investasi paling tinggi atau dengan kata lain nilai kerugian tergantung dari besarnya nilai investasi pada saham yang dibeli.
Begitupun sebaliknya ketika mendapatkan keuntungan, tergantung dari besarnya nilai investasi yang kalian masukkan pada suatu perusahaan. Hal inilah yang dinamakan pemegang saham memiliki kewajiban terbatas.
Karakteristik saham biasa diantaranya:
- Para pemegang saham memiliki hak suara dalam memilih dewan komisaris
- Mendahulukan hak pemegang saham ketika perusahaan menerbitkan saham baru
- Para pemegang saham memiliki tanggung jawab terbatas, sebesar saham yang dimiliki
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen memiliki definisi yaitu saham yang memiliki karakteristik pembagian keuntungan atau labanya tetap, akan tetapi apabila kalian investasi saham di perusahaan dan perusahaan tersebut mengalami kerugian maka, kalian para pemegang saham preferen akan diberikan prioritas utama dalam bagi hasil penjualan aset.
Saham preferen mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal yang ditetapkan dan tertulis di atas lembaran saham serta membayar deviden. Hal ini menyerupai saham biasa.
Saham preferen memiliki karakteristik yang digabung antara obligasi atau surat berharga dengan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan yang tetap seperti bunga obligasi.
Karakteristik saham preferen diantaranya:
- Terdapat tagihan terhadap pendapatan dan aktiva, serta mendapatkan prioritas yang tinggi dalam pembagian dividen.
- Saham preferen dapat menerima penukaran menjadi saham biasa melalui kesepakatan antara perusahaan dengan pemegang saham.
- Saham preferen mendapatkan beberapa tingkatan yang dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Kinerja
Jika ditinjau dari kinerja perdagangannya, kualitas dari saham itu sendiri bisa dilihat dari berbagai macam segi, mulai dari tingkat volatilitasnya, likuiditasnya, tingkat kapitalisasinya dan berbagai macam hal lainnya, maka agar lebih mudahnya, saham yang ditinjau dari kinerja perdagangan terbagi menjadi lima jenis, diantaranya:
1. BlueChips Stocks
Saham jenis ini, paling aman dan jarang terpengaruh oleh goncangan-goncangan yang setiap saat ada di pasar modal. Terdapat berbagai macam jenis saham dengan tingkat volatilitas harga paling rendah dan kapitalisasi paling tinggi di angka 40 triliun.
Biasanya saham biasa dari perusahaan nya memiliki reputasi yang tinggi, di industri sejenis menjadi market leader, memiliki penghasilan yang stabil dan perusahaan rajin dan konsisten membayar dividen.
2. Income Stoks
Jenis saham ini memiliki jumlah kapitalisasi di bawah jenis saham BlueChips, juga merupakan saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi diatas rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.
Income Stoks mempunyai emiten yang biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai, ciri lainnya emiten tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan potensi.
3. Growth Stocks
Ada dua jenis tipe growth stocksyaitu terdiri dari:
- Well-Known, merupakan saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai pimpinan di industri sejenis yang mempunyai nilai reputasi tinggi.
- Lesser-Known, merupakan kebalikan dari Well-Known yaitu, saham-saham dari emiten yang tidak sebagai pimpinan dalam industri, pada umumnya Lesser-Knownberasal dari daerah dan kurang terkenal dan diminati di kalangan emiten.
4. Speculative Stocks
Yang namanya spekulasi merupakan bentuk dari ketidakpastian, bisa menghasilkan sesuatu yang bagus atau buruk, begitupun pada Speculative Stocks.
Saham jenis ini merupakan saham dari suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi memiliki harapan untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti karena masih berspekulasi.
5. Counter Cyclical Stocks
Merupakan jenis saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi secara makro maupun dalam kondisi situasi bisnis secara umum atau luas.
Namun, pada saat resesi ekonomi, yaitu dimana ekonomi sedang melemah, harga saham jenis ini tetap tinggi, dimana emitennya mampu membereikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan dan keuntungan yang tinggi pada saat kondisi ekonomi sedang buruk atau melemah.
Tips Memulai Investasi Saham
Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu kalian yang akan terjun ke dalam dunia investasi saham, yaitu:
1. Kenali Investasi Saham Lebih Dalam
Setelah kalian mengenal dan mengetahui apa itu definisi dan penjelasan mengenai saham secara rinci, kalian harus mengetahui tentang keuntungan yang didapat jika kalian membeli saham dari suatu perusahaan tertentu, keuntungan dari investasi saham bisa berupa dividen dan mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli.
Untuk mendapatkan keuntungan, kalian harus menjual aset saat harga saham dari suatu perusahaan lebih tinggi dari harga pada saat kalian pertama kali membeli saham tersebut.
Kenali juga mengenai resiko dalam berinvestasi saham sebelum kalian memulai investasi saham. Kalian harus mengetahui prinsip dari investasi itu sendiri yakni, high risk high return, sebuah prinsip yang kalian harus berhati-hati dalam berinvestasi saham.
Jadi apabila keuntungan investasi saham sangatlah menggiurkan, maka, kalian harus bijak, cermat serta memiliki tingkat kehati-hatian yang tinggi dalam menanggapinya, karena potensi kerugiannya pun cukup tinggi apabila perusahaan nya mengalami kebangkrutan atau gulung tikar.
Sebelum kalian memulai berinvestasi saham, kalian harus mengerti bahwa berinvestasi saham merupakan sebuah investasi jangka panjang, apabila kalian mencari hasilnya untuk jangka pendek, maka pilihan berinvestasi saham bukanlah merupakan pilihan kalian, kalian bisa mencari instrumen investasi lainnya yang berjangka pendek.
2. Cermat Dalam Memilih Perusahaan Sekuritas
Tips selanjutnya yang paling menentukan bagaimana langkah kalian kedepannya dalam berinvestasi saham ialah memilih perusahaan sekuritas.
Hal ini perlu dilakukan karena para investor tidak bisa secara langsung membuka rekening saham di Bursa Efek Indonesia, maka kalian diharuskan untuk memilih perusahaan sekuritas sebagai perantara untuk kalian yang akan bertransaksi jual beli saham ataupun bagi kalian yang menjadi manajer investasi.
Di Indonesia terdapat banyak sekali perusahaan sekuritas tempat membeli saham, seperti:
- Perusahaan BUMN : BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dll
- Perusahaan Swasta : Sinarmas Sekuritas, Panin Sekuritas, dll
- Perusahaan Asing : JP Morgan Securities, Kim Eng Securities, dll
Simak beberapa tips berikut tentang pemilihan perusahaan sekuritas untuk memulai berinvestasi saham sebagai berikut:
- Perusahaan nya terdaftar dan bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia
- Lokasi dari perusahaan nya mudah kalian jangkau
- Reputasi dari perusahaan nya dikenal baik dan tidak terjerat kasus hukum
Jangan lupa, sebelum kalian memulai memilih perusahaan sekuritas untuk berinvestasi saham, ada baiknya kalian bandingkan terlebih dahulu tentang layanan dan biayanya. Kalian harus memutuskan apakah perusahaan tersebut hanya sebagai perantara saja (broker) atau sebagai yang diberi kuasa untuk mengendalikan investasi kalian (manajer investasi).
3. Membuat Rekening Saham
Setelah kalian memilih perusahaan sekuritas mana yang akan kalian pilih untuk memulai berinvestasi, kalian diharuskan untuk membuka rekening saham di perusahaan sekuritas.
Saat membuka rekening saham, persyaratannya sangat mirip seperti ketika membuka rekening tabungan biasa, hanya perlu melampirkan data pribadi, data usaha atau pekerjaan, data ahli waris, melampirkan fotokopi identitas dan buku rekening tabungan.
Untuk membuka rekening saham kalian diharuskan untuk menyetor biaya awal seperti pada pembukaan rekening tabungan, hanya saja ada yang mengisyaratkan saldo awal minimal 5 juta rupiah, namun ada pula yang lebih, itu semua tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan sekuritas.
4. Memilih dan Membeli Saham
Setelah kalian memiliki rekening saham dan sudah terisi saldonya seperti yang disyaratkan oleh perusahaan sekuritas maka langkah selanjutnya dalam memulai investasi saham adalah dengan membeli saham, sebelum kalian membeli saham kalian harus memilih saham yang tepat, pilihlah yang memberikan keuntungan terbesar namun memiliki resiko yang terkecil.
Dalam melakukan pemilihan saham yang tepat, kalian perlu melakukan analisa yang tepat tentang kondisi perusahaan yang akan kalian beli sahamnya, usahakan kaliah pilih perusahaan yang sehat dan sedang tidak dalam keadaan kritis.
Untuk mengetahui apa saja yang terdaftar dan harga pergerakan saham perusahaan, kalian dapat mengunjungi situs Bursa Efek Indonesia. Di situs tersebut terdapat daftar LQ45 yaitu perusahaan dengan nilai transaksi yang tertinggi atau memiliki likuiditas yang tertinggi.
Setelah dipilih saham mana yang akan dibeli, maka tahapan selanjutnya adalah kalian beli saham tersebut, perlu diketahui ada dua cara dalam membeli saham, diantaranya:
- Melalui broker (pialang saham), yaitu kalian meminta broker tempat kalian membuka rekening saham untuk melakukan pembelian saham untuk kalian.
- Melalui order langsung secara online yaitu kalian membeli saham secara sendiri melalui Trading Stocks Online System. Sistem ini biasanya disediakan oleh broker kepada pada nasabahnya yang kemudian diunduh di masing-masing gadget
Setelah mengetahui tentang bagaimana cara membelinya, kalian diharuskan membeli saham setidaknya 1 lot yang terdiri dari 100 lembar saham, nah disinilah pentingnya menyiapkan dana minimal 5 juta tersebut. Selain itu, kalian harus menyiapkan biaya pajak lainnya seperti PPN 10 persen dan komisi untuk pialang saham (broker).
5. Menjual Saham
Setelah kalian membeli saham, di dalam investasi saham, kalian dapat menjual saham yang telah dimiliki saat keadaan diperlukan.
Namun, baiknya ketika kalian menjual saham kalian, jual lah pada saat harganya lebih tinggi ketika kalian membeli saham tersebut, sehingga kalian masih dapat merasakan keuntungan dari hasil penjualan saham tersebut.
Seperti halnya dalam membeli saham, ketika kalian menjual saham dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui broker, dan uang hasil dari penjualan saham akan otomatis masuk ke rekening saham kalian.
6. Membaca Situasi Pasar
Terakhir, agar kalian terhindar dari kerugian dan mendapatkan hasil yang menguntungkan, kalian harus dapat membaca situasi pasar. Saham termasuk salah satu produk investasi yang terpengaruh situasi pasar baik iklim politik, keamanan, ekonomi dan lain sebagainya.
Fluktuasi harga saham sebaiknya kalian cermati karena bisa jadi sekarang turun namun di masa mendatang menjadi naik. Khusus bagi kalian yang tidak menggunakan jasa manajer investasi, sebaiknya kalian jeli dalam membaca situasi pasar kapan kalian harus membeli dan menjual sahamnya agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Kira-kira seperti itulah kurang lebih penjelasan mengenai saham dan tata cara memulainya. Perbanyaklah membaca buku-buku panduan investasi saham serta banyak bertanya kepada yang sudah lebih sukses dalam berinvestasi saham, serta perbanyak baca buku tokoh yang sudah sukses di dunia saham agar kalian lebih termotivasi dan mendapatkan banyak inspirasi. Semoga sukses!