Penjelasan Lengkap Seputar Coronavirus
By
Fakhri Zahir
Updated On
Apa itu nCoV dan mengapain kopi saat ini menjadi salah satu virus yang cukup ditakuti oleh masyarakat dunia?
Memang virus nCoV merupakan salah satu virus yang dikhawatirkan akan menyebabkan pandemik di seluruh dunia. Apalagi berkaca pada pandemi di dunia sebelum-sebelumnya, pola persebaran virus korona dikabarkan menyerupai pola persebaran virus tersebut.
Sebelum mencapai kesimpulan tersebut, kamu harus mengetahui segala hal mengenai virus ini, bagaimana cara persebarannya, seberapa bahayakah virus ini, dan apakah virus ini akan menyebabkan akhir dari dunia?
Baca Juga Cara Bayar BPJS Online, Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan, KIS VS BPJS
Apa itu Coronavirus COVID-19?
Coronavirus merupakan salah satu kelompok virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu musiman hingga penyakit berbahaya seperti infeksi paru-paru berat hingga peradangan selaput otak yang dapat menyebabkan kematian kepada penderitanya.
nCoV sendiri merupakan salah satu jenis coronavirus terbaru yang muncul beberapa bulan terakhir, dan diketahui menyebabkan penyakit yang berbahaya dan saat ini sedang menyebar ke seluruh dunia.
Kejadian infeksi coronavirus yang menyebar luas seperti di tahun 2020 ini pada dasarnya sudah pernah terjadi beberapa kali. Hal yang dikhawatirkan oleh para ilmuwan adalah mengenai dampaknya yang seringkali menyebabkan kematian yang sangat tinggi.
Dunia sendiri pernah beberapa kali menghadapi kejadian serupa, misalnya kejadian flu Spanyol yang menyebabkan puluhan juta orang meninggal dunia hingga kejadian SARS dan MERS yang menyebabkan ratusan ribu korban dan puluhan ribu orang meninggal dunia.
Perlu kamu ketahui bahwa seluruh kejadian yang menyebabkan kematian orang di seluruh dunia dengan cepat tersebut disebabkan oleh satu virus dari keluarga yang sama. Hal yang membedakannya hanyalah komposisi genetik yang dimiliki oleh virus ini.
Perbedaan komposisi genetik yang dimiliki oleh virus ini menyebabkan virus ini semakin ganas lebih mudah menyebar dan bisa menyebar antar manusia. Padahal awalnya virus ini hanya menyebar antar hewan yang ditinggalinya.
Novel karena virus ataupun karena virus yang muncul di puhan, Cina ini merupakan salah satu jenis coronavirus terbaru yang muncul di tahun 2019. Disebut baru karena sebelumnya belum pernah dideteksi di dalam catatan kesehatan negara manapun.
Seberapa Berbahayakah Novel Coronoavirus?
Coronavirus disebut berbahaya karena memang dapat menyebabkan kematian kepada manusia yang diinfeksinya. akan tetapi kamu perlu mengetahui bahwa hingga saat ini kebanyakan korban yang meninggal dunia adalah korban dengan kondisi tertentu.
Kondisi tertentu dimiliki korban misalnya usia tua penyakit penyerta yang menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh seperti diabetes mellitus, penyakit jantung, ataupun kondisi kondisi yang menyebabkan kamu mengalami penurunan kekebalan tubuh.
Pada infeksi yang ringan kebanyakan korban hanya akan mengalami gejala seperti hidung berair hidung tersumbat, batuk-batuk, hingga demam yang menyerupai gejala flu musiman yang sering kali dialami oleh penduduk di Indonesia.
Oleh karena inilah banyak departemen kesehatan di seluruh dunia yang menyarankan warga mereka untuk tidak terlalu panik menghadapi virus ini. Karena memang bila warganya memiliki kekebalan tubuh yang kuat gejala yang akan dialami biasanya akan hilang dengan sendirinya dan pasien setelah itu akan memiliki kekebalan tubuh terhadap virus ini.
Bagaimana cara Penularan Novel Coronavirus?
Karena virus ini menyebabkan penyakit berupa batuk dan pilek, maka sangat dimungkinkan bagi seseorang untuk tertular coronavirus hanya dari partikel-partikel bersin ataupun batuk si penderita novel coronavirus ini.
Dalam beberapa kasus yang cukup ekstrim bahkan diketahui seseorang yang kontak dengan penderita hanya dalam waktu beberapa menit saja, beberapa hari setelahnya diketahui mengalami infeksi coronavirus.
Adapun mekanisme penularan dari hewan ke manusia hingga saat ini masih belum dapat dibuktikan secara teori maupun secara fakta klinis. Yang jelas penularan virus Ini pertama kali diakibatkan oleh kelelawar di Wuhan yang terinfeksi coronavirus yang telah termutasi.
Adapun penularan dari hewan di luar kelelawar di Wuhan yang telah terinfeksi coronavirus ini, belum diketahui Apakah dapat menyebabkan penyakit pada manusia ataupun tidak. Hingga hari ini para peneliti masih mencari tahu mengenai hal tersebut.
Oleh karena itulah kamu tidak perlu khawatir apabila kamu memiliki hewan peliharaan. Hingga saat ini belum ada bukti bahwa hewan peliharaan di rumah rumah dapat menyebabkan pemiliknya terkena infeksi virus corona.
Adapun masa inkubasi dari virus korona ini adalah 1 hingga 14 hari. Adapun masa inkubasi adalah masa dimana kamu akan mengalami gejala flu semenjak pertama kali terpapar virus tersebut.
Artinya bila kamu bertemu dengan penderita karena virus, maka ada kemungkinan kamu mengalami infeksi karena virus walaupun keesokan harinya kamu tidak mengalami gejala apapun.
Kamu bisa dipastikan tidak mengalami infeksi coronavirus apabila setelah lewat 14 hari kamu tidak mengalami gejala apapun karena 14 hari diketahui merupakan masa inkubasi maksimal dari virus tersebut
Selain itu salah satu informasi terbaru yang didapatkan oleh peneliti saat ini adalah diketahui bahwa coronavirus mampu berpindah dari penderita yang tidak bergejala kepada orang lain yang rentan.
Oleh karena itulah apabila kamu bertemu dengan seseorang ataupun dengan temanmu yang baru saja berpergian dari Wuhan ataupun dari negara Tiongkok untuk berhati-hati dan mengawasi dirimu sendiri apakah dalam waktu 14 Hari kamu mengalami gejala serupa flu musiman.
Apakah Obat yang bisa Mengatasi Novel Coronavirus?
Sama seperti infeksi yang disebabkan oleh virus lainnya, infeksi yang disebabkan oleh coronavirus hingga saat ini belum memiliki anti-virus spesifik yang mampu membunuh virus tersebut.
Akan tetapi kamu tidak perlu khawatir karena apabila kamu mengalami infeksi coronavirus maka dokter mampu mengobati gejala yang kamu alami. Biasanya dalam waktu beberapa hari bila kamu sukses berjuang melawan penyakit ini virus yang ada di tubuhmu akan menghilang dengan sendirinya, sambil kamu terus meminum obat untuk mengurangi gejala yang ada.
Adapun obat-obatan seperti antibiotik diketahui tidak akan mampu melawan infeksi virus ini. sehingga tidak dianjurkan bagi kamu untuk sendiri membeli antibiotik apabila mengalami gejala seperti virus ini setelah kontak dengan orang yang baru-baru ini berpergian ke negara Tiongkok.
Selain itu ada beberapa metode pengobatan yang secara resmi dibantah oleh WHO mengenai efektivitasnya, dan tidak dianjurkan bagi kamu untuk mencoba beberapa metode pengobatan di bawah ini:
- Minum obat-obatan tradisional, seperti teh tradisional ataupun ramuan tradisional lainnya yang belum terbukti khasiatnya.
- Menggunakan masker berlapis-lapis yang dianggap mampu menangkal serangan virus ini.
- Membeli obat-obatan sendiri misalnya antibiotik
- Minum vitamin C.
Adapun cara untuk menangkal dari keganasan virus ini adalah dengan mencegahnya sebelum virus ini menginfeksi tubuh kamu dan menyebabkan kamu menjadi sakit baik itu flu ataupun radang paru-paru berat.
Bagaiamana cara Mencegah Penularan Novel Coronavirus?
Sudah sejak zaman dahulu diketahui bahwa satu-satunya cara untuk mencegah penularan infeksi virus adalah dengan menggunakan vaksin, karena memang belum ada obat spesifik untuk virus tertentu yang diketahui mampu membunuh virus tersebut.
Sayangnya hingga tiga bulan terjadinya wabah coronavirus ini para ilmuwan belum juga dapat menemukan vaksin yang diketahui efektif untuk mencegah penularan virus Corona Wuhan ini. meski demikian kamu tidak perlu khawatir karena ada beberapa negara maju yang sedang Intens dalam mencari virus demi mencegah virus menjadi wabah dunia alias pandemik
Selain itu ada beberapa cara yang direkomendasikan oleh WHO ataupun Departemen Kesehatan di berbagai negara bagi kamu agar kamu tidak tertular coronavirus, berikut ini adalah caranya:
- Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya 20 detik. Lakukan hal ini apabila kamu sedang bekerja atau apabila kamu banyak keluar di dalam satu hari. hal ini karena diketahui bahwa virus korona bisa menyebar hanya dari sentuhan tanganmu ke hidung ataupun ke matamu. Perlu kamu ketahui bahwa manusia beberapa puluh kali menyentuh wajah, hidung ataupun matamu dengan menggunakan tangannya.
- Apabila tidak tersedia sabun di tempat kamu bekerja ataupun di rumahmu, kamu bisa membeli hand sanitizer yang berbasis alkohol 60%. Apabila kamu membawa hand sanitizer ini kamu bisa mencuci tanganmu setiap kali menyentuh barang-barang yang disentuh oleh banyak orang.
- Hindari menyentuh wajah, mata, hidung dengan menggunakan tangan yang belum kamu cuci sebelumnya.
- Hindari kontak dengan orang ataupun teman dan bahkan keluarga yang kamu ketahui dalam waktu 14 hari sebelumnya memiliki riwayat bepergian ke negara Tiongkok sama apa lagi ke Wuhan.
- Apabila kamu merasa tidak enak badan, sebaiknya kamu berdiam diri dulu dirumah. Karena memang orang yang merasa tidak enak badan tentu saja sistem kekebalan tubuhnya sedang dalam kondisi lemah. Dalam hal ini kamu akan menjadi rentan untuk terkena infeksi karena virus, termasuk coronavirus.
- Apabila kamu mengalami batuk batuk dan bersin-bersin, pakailah masker operasi standar ataupun tutuplah bersin atau batuk mu dengan menggunakan tisu.
- Sehingga kondisi darurat infeksi coronavirus ini dicabut oleh WHO, saran kami tundalah rencana kamu untuk bepergian ke negara Tiongkok untuk alasan apapun. Selain itu kamu juga bisa menunda perjalanan kamu ke beberapa negara yang diketahui telah menyatakan darurat infeksi coronavirus.
Mitos Seputar Coronavirus
Nah sampailah kita kepada pembahasan yang menurut kami sangat menarik karena di sini kami akan mencoba memecahkan beberapa mitos yang beredar secara luas dan amat dipercaya di masyarakat Indonesia.
#1 Masker untuk mencegah penularan nCoV - salah satu mitos yang menurut kami paling banyak dipercaya oleh orang di Indonesia adalah penggunaan masker standar yang diketahui dapat mencegah penularan coronavirus.
Masker biasa atau yang biasa disebut oleh surgical mask oleh tenaga medis merupakan masker yang berbahan dasar kain tipis biasanya berwarna hijau ataupun biru muda dan dipakaikan dengan cara diikat ke telinga atau ke belakang kepala.
Saat ini penjualan surgical mask sangatlah pesat di seluruh Indonesia, harganya menjadi melambung secara tidak masuk akal. Hal ini tidak lain karena banyak masyarakat Indonesia yang percaya bahwa sudah dikemas mampu menangkal serangan virus Corona.
Faktanya bahwa tidak dapat menangkal infeksi virus coronavirus, karena partikel karena virus jauh lebih kecil dari pori-pori masker tersebut sehingga tetap bisa masuk dan menembus ke dalam saluran pernapasan mu. Adapun kamu yang ingin menggunakan masker kami sarankan untuk menggunakan masker yang disebut dengan N95.
#2 Antibiotik dapat menyembuhkan nCoV - Sebagaimana yang telah kami jelaskan di atas bahwa saat ini dunia belum memiliki obat yang secara spesifik diketahui mampu membunuh virus tersebut.
Faktanya antibiotik diketahui tidak mampu membunuh virus Corona, bahkan antibiotik juga tidak mampu membunuh virus yang pada umumnya menyebabkan kamu mengalami flu musiman atau pun lazim disebut dengan salesma.
Adapun kamu yang memiliki gejala seperti flu lama dan mengira kamu mengalami korona, kemudian dokter memberikan antibiotik yang menyebabkan kamu sembuh. Artinya kamu memang mengalami flu yang disebabkan oleh bakteri sehingga bisa dibunuh oleh antibiotik.
#3 Membeli barang secara online dari China bisa tertular nCoV - salah satu mitos Yang juga banyak dipercaya oleh orang Indonesia adalah bahwa ketika kamu membeli barang secara online dari China kamu bisa tertular infeksi coronavirus.
Faktanya penularan infeksi korona tidak semudah yang kamu bayangkan. memang bila kamu bertemu dengan teman ataupun kerabat dekat yang terinfeksi coronavirus kamu akan dengan mudah terjangkit penyakit yang sama.
Akan tetapi karena virus merupakan virus yang sangat lemah dan rentan di dunia luar sehingga dengan cepat mati apabila menempel di paket yang kamu beli secara online tersebut dari negeri Cina.
Oleh karena itulah Menurut kami kamu tidak perlu khawatir untuk membeli berbagai macam barang ataupun paket-paket secara online yang berasal dari negara tersebut. Karena dipastikan Kamu tidak akan tertular hanya dari membeli paket secara online.
#4 Miracle Mineral Solution untuk menyembuhkan nCoV - Mitos ini datang dari negeri barat alias Amerika Serikat. di sana banyak berkembang informasi yang palsu bahwa terdapat cairan bernama Miracle Mineral Solution yang terdiri dari sodium klorit yang terlarut di dalam air diketahui mampu membunuh coronavirus.
Faktanya cairan merupakan cairan pemutih yang berbahaya. Selain itu apabiila kamu telah menelan cairan di dalam jumlah sedikit kamu akan mengalami muntah hingga diare yang cukup parah.
Lebih jauh lagi apabila kamu menelan cairan ini dalam jumlah yang sama banyak maka kamu akan mengalami tekanan darah rendah hingga gagal hati yang parah. Terakhir, hall yang paling ditakutkan adalah dapat menyebabkan kematian.
Cairan ini memang dapat membunuh karena virus, Namun karena virus yang berada di luar. Selain itu cairan ini seharusnya dicampurkan dengan pelarut berupa etanol ataupun alkohol 75% sehingga diketahui dapat membunuh virus yang berada di luar lingkungan.
Nah cairan campuran inilah yang diketahui mampu membunuh virus tersebut itupun bukan virus yang telah menginfeksi tubuh mu melainkan virus yang dikhawatirkan berada di lingkungan tempat tinggalmu.
#5 Cuci hidung bisa membersihkan virus dari saluran napas - mitos yang cukup menarik dan juga dipercaya oleh banyak orang adalah dengan mencuci hidung kamu bisa membersihkan virus Corona dari saluran nafasmu.
Faktanya cuci hidung biasanya dianjurkan oleh dokter THT bagi pasien yang menderita bersin-bersin ataupun hidung tersumbat dan pilek akibat alergi biasanya alergi debu ataupun alergi zat lain.
Pada kondisi semacam ini lah baru cuci hidung bisa bermanfaat bagi kamu yang terganggu dengan gejala bersin-bersin hidung tersumbat, dan gejala hidung berair yang terus-menerus dan bahkan mungkin mengganggu tidurmu.
#6 Coronavirus merupakan pandemik terbesar saat ini - salah satu kabar yang cukup membuat panik adalah bahwa Coronavirus dikatakan sebagai salah satu pandemik alias wabah virus yang cukup besar saat ini.
Faktanya dunia telah melewati beberapa kali wabah yang mendunia, dan berdampak jauh lebih besar dari coronavirus yang saat ini membuat banyak negara di seluruh dunia bersiap siaga, setidaknya hingga saat ini.
Memang saat ini banyak ahli-ahli kesehatan masyarakat yang berkata bahwa terlalu cepat untuk menyimpulkan seberapa parah wabah coronavirus yang menjangkit dunia saat ini. Hal ini dikarenakan data yang ada merupakan data sementara yang masih bisa berkembang lebih jauh.
Sayangnya wabah coronavirus saat ini merupakan wabah di dunia yang terjadi pertama kali di era media sosial seperti saat ini. Perbedaan mendasar yang tampak adalah bahwa saat ini informasi begitu mudah menyebar, baik itu informasi yang benar ataupun informasi yang salah.
Oleh karena itulah salah satu dampak yang justru banyak dikhawatirkan oleh banyak orang adalah dampak psikososial hingga dampak ekonomi yang justru akan jauh lebih besar bila dibandingkan dengan era sebelum media sosial.
Lihat saja berapa mitos yang sudah kamu baca dan ternyata mitos tersebut tidak benar. Lebih parah lagi mitos-mitos yang salah tersebut justru dipercaya banyak orang dan berdampak besar bagi masyarakat.
#7 Makan bawang putih dapat mencegah infeksi coronavirus - memang benar bahwa bawang putih merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki kadar antioksidan serta mengandung banyak zat yang memiliki efek antibakteri.
Faktanya Dari namanya saja infeksi coronavirus disebabkan oleh mikroorganisme yang disebut dengan virus, sementara bawang putih memiliki efek yang mampu membunuh bakteri dan bukan virus.
Lebih jauh lagi makan bawang diketahui memang merupakan salah satu kebiasaan yang baik dan cukup dianjurkan, meski bawang memiliki efek samping yakni baunya yang tidak disukai oleh banyak orang.
Kesimpulannya kami tidak melarang kamu untuk makan bawang putih, tapi makan bawang putih sama sekali tidak ada manfaatnya dalam melawan infeksi yang disebabkan oleh coronavirus.
#8 nCoV hanya bisa menyerang orang tua - salah satu berita yang cukup banyak beredar dan ditanyakan kepada tenaga medis adalah apakah virus ini hanya bisa menyerang orang tua dan orang-orang tertentu yang memiliki kondisi medis.
Faktanya Virus ini diketahui mampu menyerang orang dari berbagai demografi, mulai dari anak kecil, remaja, orang dewasa, hingga orang berusia lanjut. hanya saja dampak yang ditimbulkan berbeda-beda tergantung dari kelompok umur dan kondisi medis yang melatarbelakangi.
Orang dengan usia lanjut diketahui rentan terkena infeksi coronavirus yang fatal dan menyebabkan kematian. Selain itu orang-orang dengan penyakit diabetes melitus, penyakit jantung, dan penyakit asma diketahui bisa terkena infeksi karena virus yang dapat menyebabkan kematian.
Adapun orang-orang dengan usia muda dan memiliki kekebalan tubuh yang baik biasanya hanya akan menunjukkan gejala seperti flu pada umumnya apabila terinfeksi coronavirus. Namun tidak menutup kemungkinan orang-orang dari golongan ini juga bisa terkena dampak yang parah dari infeksi coronavirus.
Yang jelas orang-orang yang memiliki kekebalan tubuh yang baik walaupun terkena infeksi karena virus secara umum akan lebih mudah sembuh dan lebih cepat mengalami recovery dibandingkan orang orang tua dan yang memiliki penyakit medis lainnya.
Penutup
Memang ditengah ketidakpastian terhadap wabah coronavirus ini kita patut berhati-hati, namun menurut kami hindari ketakutan yang berlebihan sehingga akan berdampak secara luas terhadap ekonomi dan sosial di negara kita.
Baca Juga Cara Pindah Faskes BPJS, Cara Ubah JKN-KIS