Ketahuilah, Begini Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin
By
Dwi Arianto
Updated On
Apakah Anda tahu jika angin bisa berubah menjadi energi listrik dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Tenaga angin merupakan pengumpulan energi yang berguna dari angin. Pada tahun 2005, kapasitas generator tenaga angin adalah 58.982 MW, hasil tersebut kurang dari 1% penggunaan listrik dunia.
Meskipun masih berupa sumber energi listrik di kebanyakan negara, peghasilan tenaga angin lebih dari empat kali lipat antara 1999 dan 2005. Pada tahun-tahun belakangan ini, biaya tenaga listrik yang dihasilkan oleh angin telah turun banyak, dan kini lebih rendah dari biaya listrik yang dihasilkan oleh bahan bakar. Sejak 2004, tenaga angin telah mejadi bentuk penghasilan tenaga baru yang paling murah.
Apa Itu Pembangkit Listrik Tenaga Angin?
Pembangkit Listrik Tenaga Angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk mendapatkan sumber energi listrik. Pembangkit ini dapat mengubah energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin.
Baca Juga:
Penghasil Listrik Tenaga Angin
Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk listrik dengan mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan menggunakan generator listrik. Pada kincir angin energi angin digunakan untuk memutar peralatan mekanik untuk melakukan kerja fisik, seperti menggiling "grain" atau memompa air.
Tenaga angin digunakan dalam ladang angin skala besar untuk penghasil listrik nasional dan juga dalam turbin individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir. Tenaga angin juga banyak jumlahnya, tidak terbatas, tersebar luas, bersih dan mengurangi efek rumah kaca.
Di Indonesia sendiri, pembangkit listrik yang memanfaatka tenaga angin sering disebut dengan pembangkit listrik tenaga bayu.
Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Suatu pembangkit listrik dari energi angin merupakan hasil dari penggabungan dari beberapa turbin angin sehingga akhirnya dapat menghasilkan listrik. Cara kerja dari pembangkit listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin.
Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan listrik.) Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin.
Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai berputar, maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya terjadi karena perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat.
Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC (Alternating Current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusodial. Energi listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.