Di zaman yang serba cepat seperti sekarang ini, banyak orang-orang yang mulai mencoba berurusan dengan dunia bisnis. Salah satunya adalah dengan melakukan bisnis-bisnis online yang biasanya bermodal relatif kecil.
Bisnis online sendiri bisa terbagi kembali menjadi beberapa jenis bisnis. Namun salah satu bentuk bisnis online yang digemari saat ini adalah jenis bisnis dropship. Karena selain perputarannya relatif cepat, bisnis ini boleh dibilang bermodal amat minimal bahkan nyaris nol!
Nah bagi kamu yang juga tertarik untuk ikut serta terjun ke dalam dunia bisnis dropship, kami rasa kamu berada di dalam artikel yang tepat! Karena kami punya tips menarik supaya bisnis dropshipmu bisa tokcer.
Yuk dibaca biar cepat tajir!
Baca Juga:
Bisnis dropship pada dasarnya merupakan salah satu model atau sistem bisnis dimana pelakunya tidak perlu memiliki inventarisasi apapun. Sehingga banyak anggaran yang bisa dipotong oleh si pebisnis dalam menjalankan roda bisnisnya.
Mengapa tidak memerlukan inventaris? Sebagaimana yang lazim diketahui bahwa dalam rantai distribusi bisnis terdapat komponen produksi, penyimpanan, packaging, distribusi atau shipping produk kepada klien.
Rantai distribusi inilah yang kemudian banyak membuat biaya bisnis membengkak. Nah dropshipping hadir sebagai solusi yang memotong banyak rantai di dalam rantai distribusi itu sendiri.
Dalam sistem dropshipping kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkan penyimpanan, pembelian stok barang, packaging barang, hingga pengiriman barang. Seluruh hal tersebut diurus oleh supplier langsung ke klienmu.
Mudahnya tugasmu disini adalah mencari klien atau pembeli. Setelah mendapatkan pembeli kamu langsung menghubungi toko atau supplier untuk kemudian mengirimkan barang pesanan pembeli langsung ke alamat pembeli tersebut dari si supplier.
Gampangnya sih mungkin dropship itu mirip-mirip makelar di masa lalu, hanya saja kali ini dengan sistem yang legal. Karena supplier tahu bahwa kamu hanyalah perantara kepada klien mereka.
Dengan sistem ini supplier pun menjadi lebih untung karena dengan memperbanyak dropshipper di bawah mereka, tentu produksi mereka akan bisa ditingkatkan berkali-kali lipat dibandingkan bila mereka menjual langsung kepada klien.
Ada tiga komponen penting di dalam bisnis dropshipping, yakni supplier/manufacturer, retailer (pelaku dropshipper), dan customer (pembeli).
Manufacturer berperan di dalam memproduksi barang, inventarisasi, melakukan pengiriman barang langsung ke pembeli atas nama dropshipper, mengganti barang rusak, serta melakukan perhitungan cermat untuk stocking produk. Harga jual yang diberikan kepada dropshipper adalah harga grosir.
Sementara dropshipper bertugas untuk menjual barang dengan brand yang kamu punya, berurusan dengan tetek bengek marketing, serta bertanggung jawab atas masukan dan komplain dari konsumenmu.
Alasan utama mengapa seseorang dianjurkan untuk melakukan bisnis dropshipping adalah karena dropshipping merupakan bisnis dengan risiko yang amat kecil. Alasan ini juga lah yang membuat dropshipping direkomendasikan bagi para pemula yang ingin mencoba berbisnis.
Risiko kerugian yang kecil ini merupakan konsekuensi dari banyaknya “potongan” rantai distribusi produk di dalam bisnis. Adakah alasan lain bagi para pebisnis pemula untuk memulai bisnis selain risiko yang kecil ini?
Alasan lain adalah biaya yang harus kamu keluarkan untuk bisnis dropshipping cukup kecil. Kamu tidak perlu memikirkan biaya pembuatan produk, biaya inventaris, biaya perawatan barang yak terjual, hingga biaya untuk gaji karyawan.
Selain biaya yang lebih murah, sistem dropshipping juga memungkinkan pelakunya menyederhanakan manajemen bisnisnya. Karena tidak perlu pusing dalam inventarisasi, manajemen barang, stocking barang, manajemen rantai pasok, hingga manajemen sumber daya manusia.
Kemudian sama seperti merintis bisnis yang lain, bisnis dropshipping juga menuntutmu untuk menjadi entrepreneur yang kreatif. Meski banyak hal manajerial yang tidak kamu tangani, bisnis dropshipping tetap menuntutmu mengurusi perihal branding dan marketing.
Kamu bisa berkreasi seluas-luasnya dengan brand yang kamu punya. Jadi tentunya salah besar apabila ada perkataan yang bilang bahwa bisnis dropshipping mematikan kreativitas dari pelakunya.
Alasan terakhir adalah tentu saja karena bisnis dropshipping menghasilkan banyak uang. Percayalah bahkan dalam beberapa kasus penghasilan dropshipper bisa melebihi gaji bulanan dari pekerjaan utama mereka.
Kami sudah merangkum beberapa cara mudah untuk memulai bisnis dropshipping. Karena tips dan cara-cara dropshipping cukup banyak, kami buat semuanya dalam bentuk poin ya supaya kamu tidak bingung.
Berikut ini langkah-langkahnya:
Di Indonesia sendiri para pelaku bisnis dropshipper banyak memanfaatkan platform lokal seperti tokopedia, bukalapak, hingga JDID. Meski demikian di luar negeri kamu bisa memanfaatkan platform seperti shopify, alibaba, hingga amazon.
Kamu bisa memilih salah satu dari platform ini, atau malah memanfaatkan lebih dari satu platform. Misalnya kamu membeli produk murah dari Alibaba, kemudian kamu buka tokomu sendiri di Amazon dan tunggulah ada konsumen memesan barangmu. Mudah bukan?
Nah untuk menjelaskan masing-masing platform tentu butuh lebih dari sekadar 1 chapter tulisan saja, oleh karena itu kami sarankan kamu untuk mulai saja bisnis dropshipping mu sambil belajar di masing-masing platform.
Bila kamu sudah menemukan platform terbaik untuk bisnismu, barulah kemudian kamu bisa mendalami platform tersebut dengan banyak membaca informasi yang tersebar secara luas di internet.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin kalau kamu suatu saat bisa menjadi pengusaha sukses dan menjadi juragan tajir! Selamat berbisnis!