Ini Dia Tips Bisnis Dropship Biar Kamu Tajir
By
Fakhri Zahir
Updated On
Di zaman yang serba cepat seperti sekarang ini, banyak orang-orang yang mulai mencoba berurusan dengan dunia bisnis. Salah satunya adalah dengan melakukan bisnis-bisnis online yang biasanya bermodal relatif kecil.
Bisnis online sendiri bisa terbagi kembali menjadi beberapa jenis bisnis. Namun salah satu bentuk bisnis online yang digemari saat ini adalah jenis bisnis dropship. Karena selain perputarannya relatif cepat, bisnis ini boleh dibilang bermodal amat minimal bahkan nyaris nol!
Nah bagi kamu yang juga tertarik untuk ikut serta terjun ke dalam dunia bisnis dropship, kami rasa kamu berada di dalam artikel yang tepat! Karena kami punya tips menarik supaya bisnis dropshipmu bisa tokcer.
Yuk dibaca biar cepat tajir!
Baca Juga:
Apa sih Bisnis Dropship itu?
Bisnis dropship pada dasarnya merupakan salah satu model atau sistem bisnis dimana pelakunya tidak perlu memiliki inventarisasi apapun. Sehingga banyak anggaran yang bisa dipotong oleh si pebisnis dalam menjalankan roda bisnisnya.
Mengapa tidak memerlukan inventaris? Sebagaimana yang lazim diketahui bahwa dalam rantai distribusi bisnis terdapat komponen produksi, penyimpanan, packaging, distribusi atau shipping produk kepada klien.
Rantai distribusi inilah yang kemudian banyak membuat biaya bisnis membengkak. Nah dropshipping hadir sebagai solusi yang memotong banyak rantai di dalam rantai distribusi itu sendiri.
Dalam sistem dropshipping kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkan penyimpanan, pembelian stok barang, packaging barang, hingga pengiriman barang. Seluruh hal tersebut diurus oleh supplier langsung ke klienmu.
Mudahnya tugasmu disini adalah mencari klien atau pembeli. Setelah mendapatkan pembeli kamu langsung menghubungi toko atau supplier untuk kemudian mengirimkan barang pesanan pembeli langsung ke alamat pembeli tersebut dari si supplier.
Gampangnya sih mungkin dropship itu mirip-mirip makelar di masa lalu, hanya saja kali ini dengan sistem yang legal. Karena supplier tahu bahwa kamu hanyalah perantara kepada klien mereka.
Dengan sistem ini supplier pun menjadi lebih untung karena dengan memperbanyak dropshipper di bawah mereka, tentu produksi mereka akan bisa ditingkatkan berkali-kali lipat dibandingkan bila mereka menjual langsung kepada klien.
Bagaimana Model Bisnis Dropshipping?
Ada tiga komponen penting di dalam bisnis dropshipping, yakni supplier/manufacturer, retailer (pelaku dropshipper), dan customer (pembeli).
Manufacturer berperan di dalam memproduksi barang, inventarisasi, melakukan pengiriman barang langsung ke pembeli atas nama dropshipper, mengganti barang rusak, serta melakukan perhitungan cermat untuk stocking produk. Harga jual yang diberikan kepada dropshipper adalah harga grosir.
Sementara dropshipper bertugas untuk menjual barang dengan brand yang kamu punya, berurusan dengan tetek bengek marketing, serta bertanggung jawab atas masukan dan komplain dari konsumenmu.
Mengapa harus Dropshipping?
Alasan utama mengapa seseorang dianjurkan untuk melakukan bisnis dropshipping adalah karena dropshipping merupakan bisnis dengan risiko yang amat kecil. Alasan ini juga lah yang membuat dropshipping direkomendasikan bagi para pemula yang ingin mencoba berbisnis.
Risiko kerugian yang kecil ini merupakan konsekuensi dari banyaknya “potongan” rantai distribusi produk di dalam bisnis. Adakah alasan lain bagi para pebisnis pemula untuk memulai bisnis selain risiko yang kecil ini?
Alasan lain adalah biaya yang harus kamu keluarkan untuk bisnis dropshipping cukup kecil. Kamu tidak perlu memikirkan biaya pembuatan produk, biaya inventaris, biaya perawatan barang yak terjual, hingga biaya untuk gaji karyawan.
Selain biaya yang lebih murah, sistem dropshipping juga memungkinkan pelakunya menyederhanakan manajemen bisnisnya. Karena tidak perlu pusing dalam inventarisasi, manajemen barang, stocking barang, manajemen rantai pasok, hingga manajemen sumber daya manusia.
Kemudian sama seperti merintis bisnis yang lain, bisnis dropshipping juga menuntutmu untuk menjadi entrepreneur yang kreatif. Meski banyak hal manajerial yang tidak kamu tangani, bisnis dropshipping tetap menuntutmu mengurusi perihal branding dan marketing.
Kamu bisa berkreasi seluas-luasnya dengan brand yang kamu punya. Jadi tentunya salah besar apabila ada perkataan yang bilang bahwa bisnis dropshipping mematikan kreativitas dari pelakunya.
Alasan terakhir adalah tentu saja karena bisnis dropshipping menghasilkan banyak uang. Percayalah bahkan dalam beberapa kasus penghasilan dropshipper bisa melebihi gaji bulanan dari pekerjaan utama mereka.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Dropshipping?
Kami sudah merangkum beberapa cara mudah untuk memulai bisnis dropshipping. Karena tips dan cara-cara dropshipping cukup banyak, kami buat semuanya dalam bentuk poin ya supaya kamu tidak bingung.
Berikut ini langkah-langkahnya:
- Tentukan produk utama yang ingin kamu jual kepada konsumen.
- Pilihlah produk yang bersifat sustainable alias bisa dijual dan berpotensi baik dalam jangka waktu yang panjang serta memiliki peluang yang besar untuk dijual.
- Fokuslah 1 sektor bisnis saja berhubung bisnismu saat ini masih dalam skala kecil menengah. Jika kamu memiliki terlalu banyak produk, dikhawatirkan brand awareness bisnismu menjadi tidak terlalu baik.
- Jual produk secara spesifik karena ini akan jauh mempermudahmu dalam berbisnis dropshipping. Misalnya alih-alih berjualan “jilbab” sebaiknya jual lah “jilbab polos bahan balotelli warna macam-macam”.
- Sebagaimana poin a, jual barang-barang yang sifatnya sustainable. Mudahnya jual barang-barang yang sekiranya memang diperlukan oleh banyak orang. Dalam hal ini kebanyakan tentu saja barang-barang terkait sandang, pangan, papan, dan telepon seluler!
- Lakukan riset untuk menilai permintaan barang, kamu bisa melakukan riset kecil-kecilan di marketplace hingga melakukan riset kata kunci di google trends.
- Hindari menjual produk yang sudah dijual oleh perusahaan besar. Misalnya dengan tokomu yang masih minim pembeli dan belum terkenal, jangan coba-coba jual Asus ROG dan Acer Predator. Karena tentu sudah banyak distributor terkenal yang sukses menjual kedua laptop tersebut dalam jumlah tinggi per bulannya.
- Terakhir jangan lupa, hindari menjual produk-produk illegal. Produk illegal disini maksud kami tak hanya terbatas kepada narkoba (tentu saja), melainkan sepatu KW hingga barang-barang curian atau barang yang tidak jelas asal usulnya.
- Jangan lupa untuk banyak-banyak belajar sehingga kamu menguasai produk yang kamu jual. Poin penting dari seorang penjual yang baik adalah penguasaan diri terhadap produk yang dijual. Menjadi seorang penjual tentu saja menyebabkan kamu akan banyak ditanya oleh pelanggan soal barang-barang yang kamu jual.
- Tentukan target pasarmu
- Tentukan target pasar secara spesifik, mulai dari rentang usia, jenis kelamin, hobi, hingga pekerjaan dan berbagai faktor lainnya.
- Hal ini amat berguna karena di era fb ads seperti sekarang, demografi calon konsumen merupakan salah satu faktor yang digunakan untuk menentukan kepada siapa iklan tersebut akan ditampilkan.
- Riset pesaing
- Lihat siapa saja pesaingmu.
- Apabila terlalu banyak pesaingmu merupakan pemain besar, kamu bisa memutuskan untuk mengubah barang jualanmu atau tetap maju dengan risiko tinggi. Meski demikian ketika ada banyak pemain besar, artinya pasarnya pun besar. Dengan kata lain jika kamu sukses melakukan branding dan marketing, bukan tidak mungkin kamu akan mencapai level mereka.
- Banyak-banyak lah belajar dari pesaingmu, apa kelebihan dan kekurangan mereka yang bisa kamu tiru dan kamu hindari.
- Carilah supplier barang untuk bisnis dropshipphingmu
- Supplier merupakan komponen terpenting di dalam bisnis dropshipping, ada beberapa kriteria yang bisa kamu gunakan untuk mencari supplier yang baik.
- Memiliki respons yang cepat alias fast response. Karena kalian akan menjadi pihak ketiga yang mengubungkan konsumen dan supplier, tentu kamu harus mencari supplier yang fast response. Seringkali konsumen memberikanmu banyak pertanyaan terkait stok barang, hal ini akan menjadi masalah bila suppliermu slow response.
- Carilah supplier yang memberikan harga khususuntuk konsumen dan dropshipper. Selain itu carilah supplier yang memang membuka diri untuk dropshipper, dengan ini kamu menghindari supplier “jahat” yang mungkin bisa merebut konsumenmu. Karena bila supplier tersebut memiliki banyak retailer (dropshipper), agaknya tidak mungkin mereka merebut konsumen dropshipper mereka karena akan menyulitkan mereka sendiri dalam distribusi.
- Meski demikian hati-hatilah pada supplier yang suka merebut konsumenmu, biasanya mereka akan menyelipkan kartu nama atau menghubungi konsumenmu diam-diam.
- Pastikan lokasi supplier dekat dengan lokasi konsumenmu.
- Siapkan administrasi online yang baik
- Kalau masih berskala kecil, kamu bisa menjadi admin yang juga melayani keluhan pelanggan. Namun jika toko online mu sudah mulai besar, ada baiknya kamu membayar orang lain untuk menjadi admin tokomu.
- Buatlah catatan penjualan yang baik, sehingga bisa menjadi bahan evaluasimu dari waktu ke waktu.
- Menentukan harga jual yang tepat
- Untuk menentukan harga jual yang tepat, pertama-tama kamu harus memastikan bahwa suppliermu tidak memiliki kebijakan berkaitan dengan harga jual dropshipper. Beberapa supplier mematok harga jual untuk dropshipper mereka. Tujuannya adalah untuk menghindari perang harga antar dropshipper. Oleh karena itu kamu harus memastikan hal ini di awalnya.
- Lihat harga toko sainganmu, jangan jual barangmu dengan harga yang jauh terlalu murah ataupun jauh terlalu mahal dari harga rata-rata pasar. Bahkan kalau kamu terlalu bingung untuk menentukan harga, kamu bisa menjual sama dengan harga rata-rata pasar.
- Sesuaikanlah harga tersebut dengan target konsumenmu. Contoh ekstremnya misal bila di awal kamu menentukan bahwa target pasarmu adalah anak-anak SMP, sangat tidak lazim bila kamu menjual kaos dengan harga Rp 200.000,- per buahnya.
- Pastikanlah kamu tetap mendapatkan keuntungan dari harga jual yang telah kamu tentukan sebelumnya.
Adakah Platform Khusus bagi Para Dropshipper?
Di Indonesia sendiri para pelaku bisnis dropshipper banyak memanfaatkan platform lokal seperti tokopedia, bukalapak, hingga JDID. Meski demikian di luar negeri kamu bisa memanfaatkan platform seperti shopify, alibaba, hingga amazon.
Kamu bisa memilih salah satu dari platform ini, atau malah memanfaatkan lebih dari satu platform. Misalnya kamu membeli produk murah dari Alibaba, kemudian kamu buka tokomu sendiri di Amazon dan tunggulah ada konsumen memesan barangmu. Mudah bukan?
Nah untuk menjelaskan masing-masing platform tentu butuh lebih dari sekadar 1 chapter tulisan saja, oleh karena itu kami sarankan kamu untuk mulai saja bisnis dropshipping mu sambil belajar di masing-masing platform.
Bila kamu sudah menemukan platform terbaik untuk bisnismu, barulah kemudian kamu bisa mendalami platform tersebut dengan banyak membaca informasi yang tersebar secara luas di internet.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin kalau kamu suatu saat bisa menjadi pengusaha sukses dan menjadi juragan tajir! Selamat berbisnis!