Cara Bijak Mengelola Keuangan Bagi Pebisnis
By
Dwi Arianto
Updated On
Menjadi seorang pebisnis yang cerdas tentu harus memahami bagaimana membedakan keuangan pribadi dan bisnis. Hal ini perlu dilakukan supaya kondisi keuangan usaha tetap stabil.
Jangan tunggu sampai kondisi keuangan bisnis Anda kacau hanya karena tidak mampu mengelola keuangan dengan baik.
Anda bisa mulai dengan mencatat kebutuhan sehari-hari beserta budget yang akan dikeluarkan, dan menulis kebutuhan untuk operasional bisnis Anda dengan budget yang telah ditentukan dari pendapatan.
Selanjutnya, untuk dapat mengelola bisnis, Anda bisa menyimak tipsnya di bawah ini!
1. Pisahkan Rekening
Apakah saat ini Anda masih menggunakan rekening pribadi untuk bisnis Anda? Saatnya memisahkan rekening pribadi dengan rekening untuk bisnis.
Hal ini untuk menghindari adanya uang dari keuntungan usaha Anda yang tidak sengaja terpakai untuk keperluan sehari - hari, atau sebaliknya.
Memisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis berarti Anda telah berkomitmen untuk fokus ke bisnis tanpa mengganggu kebutuhan sehari - hari.
Rekening bisnis nantinya akan digunakan untuk berbagai transaksi seperti belanja kebutuhan bisnis, membayar gaji karyawan (apabila Anda sudah mempunyai karyawan), membayar sewa tempat, dan lain - lain.
Sebisa mungkin gunakan keuntungan dari hasil usaha untuk diputar kembali dalam mengembangkan usaha Anda.
2. Rencanakan Kebutuhan
Pastikan Anda selalu mencatat kebutuhan bulanan untuk kehidupan sehari - hari dan kebutuhan untuk bisnis Anda.
Lakukan pembelanjaan di hari yang berbeda, hal ini tentu untuk fokus ke tujuan belanja tersebut. Perencanaan untuk membeli kebutuhan ini harus Anda lakukan di minggu ke-3 menjelang akhir bulan berakhir.
Apabila Anda bingung dalam membuat perencanaan kebutuhan, pastikan Anda menggunakan skala prioritas.
Prioritaskan barang atau kebutuhan - kebutuhan yang dirasa penting untuk operasional bisnis Anda saat ini dan satu bulan ke depan.
3. Catat Pengeluaran
Mencatat pengeluaran adalah hal penting yang perlu dilakukan. Pastikan semua invoice atau struk belanja Anda fotokopi atau foto. Hal ini supaya Anda mempunyai dokumen back up, apabila suatu hari dokumen asli hilang.
Anda perlu membuat daftar pengeluaran untuk mencatat apa saja kebutuhan yang menjadi biaya (cost), baik itu biaya operasional, marketing, dan lain - lain.
Mencatat pengeluaran penting karena akan berkaitan dengan penghitungan keuntungan yang Anda dapatkan nantinya, saat pembuatan laporan bisnis.
4. Evaluasi Bisnis Anda
Mengevaluasi bisnis tentu perlu Anda lakukan, hal ini perlu dilakukan untuk memantau apakah bisnis atau usaha Anda mengalami untung apa rugi.
Anda hanya perlu mengetahui matriks yang digunakan dalam mengevaluasi keuntungan bisnis. Misalnya Anda bisa menggunakan rumus Return on Investment (ROI).
Baca juga: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh Laporan Laba Rugi
5. Sharing is Caring
Peduli terhadap sesama adalah kewajiban setiap manusia, tak terkecuali pebisnis. Berbagi dengan sesama dalam bentuk donasi uang atau barang adalah kepedulian yang bisa kita lakukan.
Sebagai pebisnis yang mempunyai keuntungan, tentu kita juga perlu berbagi dengan pihak - pihak yang membutuhkan.
Anda bisa ikut menyumbang atau berdonasi ke panti asuhan atau panti jompo. Mengutip penelitian dari Professor Michael Norton di Harvard Business School yang melakukan studi tentang kebahagiaan, beliau menemukan bahwa memberi uang pada orang lain lebih meningkatkan kebahagiaan orang-orang ketimbang menghabiskan uang untuk keperluan sendiri.
Hal ini menunjukkan dengan berbagi kita akan merasa lebih bahagia. Saat kita berada dalam kondisi bahagia, hormon Endorfin dan Serotonin diproduksi sehingga kita akan merasa benar - benar mempunyai suasana hati yang riang.
Suasana hati yang riang tentu akan meningkatkan kreativitas dan Anda tentunya akan lebih bijak dalam mengelola bisnis Anda.
6. Bijak Meminjamkan Uang
Tidak ada yang salah dengan meminjamkan uang ke rekan atau kolega, namun Anda perlu bijak dalam meminjamkan uang. Mulailah untuk belajar lebih rasional tentang keuangan pribadi dan bisnis Anda.
Saat Anda akan meminjamkan uang, pastikan Anda mengenal betul orang yang Anda berikan pinjaman uang.
Hal ini untuk mengantisipasi telat bayar yang mungkin saja Anda sangat membutuhkan uang tersebut untuk kebutuhan bisnis.
Bagaimana, apakah Anda sudah paham? Kini Anda hanya perlu mencoba untuk mengaplikasikan hal - hal di atas untuk lebih bijak dalam mengelola uang. Selamat mencoba!