Berapa Penghasilan Driver Grab Bike?
By
vonika
Updated On
Kalau Nadiem Makarim sukses dengan perusahaan yang ia beri nama PT Kreasi Anak Bangsa, ada satu pesaing kuat yang boleh jadi memiliki pemasukan yang tidak berbeda jauh dengan perusahaan milik pak Nadiem: Grab!
Alih-alih Go Jek, Grab sebenarnya adalah perusahaan transportasi online yang masuk ke Indonesia setelah Uber. Oleh karena itulah saat ini selain Go Jek, banyak orang-orang yang juga memilih menjadi driver ojek online dari Grab.
Banyak orang yang menggantungkan hidupnya menjadi driver Grab, dan ada pula beberapa mahasiswa dan pekerja lain yang menjadi driver Grab sebagai pekerjaan sampingan. Memangnya berapa sih penghasilan driver Grab kalau dibanding gaji UMR, sampai banyak orang tergiur menjadi Driver Grab?
Yuk mari disimak!
Baca juga: Berapa gaji pramugari Indonesia sebenarnya?
Penghasilan Driver Grab dari Tarif Pokok
Sebelum kita bahas penghasilan driver Grab dari tariff pokok, ada satu hal yang harus Anda pahami nih. Terkait gonjang ganjing tariff dasar angkutan online yang tahun lalu menjadi persoalan panas.
Banyak perusahaan yang menurut para mitra terlalu semena-mena dalam menerapkan tarif dasar angkutan. Sementara dari sisi pemerintah, mereka pun melarang tariff dasar yang melampaui tariff dasar angkutan umum konvensional.
Setelah beberapa kali perombakan peraturan internal perusahaan ditambah peraturan yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan, per Agustus 2018 Grab menetapkan tariff batas bawah mereka menjadi Rp7.000,- dan selanjutnya menjadi Rp2.300,- per km jarak pendek.
Nah sebagaimana angkutan online lainnya, Grab juga mengadopsi sistem bagi hasil alias sharing profit dimana dari setiap keuntungan yang didapatkan maka driver akan mendapat 90% dan perusahaan mendapatkan 10%. (Baca juga: Berapa penghasilan masinis di Indonesia?)
Nah rata-rata driver Grab yang aktif narik bisa mendapatkan orderan 12 hingga 18 kali loh per harinya. Dengan rata-rata pemasukan Rp10.000,- hingga Rp 15.000,- per order. Jadi untuk setiap orang memang amat bervariasi ya kalau hanya dilihat dari tariff pokok.
Kalau kita lihat hanya dari tariff dasar memang penghasilan driver Grab tidak tampak menggiurkan. Sehari penghasilan kotor mereka rata-rata adalah Rp200.000,- belum dikurangi uang bensin dan makan tentunya. Belum-belum kalau ada kejadian yang tidak diharapkan, ban bocor atau kerusakan mesin misalnya. Wah wah!
Tapi tenang, sebagaimana perusahaan angkutan online lainnya Grab juga memiliki apa yang disebut dengan Insentif dan Grab Benefit. Dengan kedua fitur itu maka seorang driver Grab tidak hanya mendapatkan penghasilan dari tarif pokok saja.
Baca juga: Berapa penghasilan driver Go-Jek?
Insentif Driver Grab
Pertama-tama kami akan membahas apa yang dimaksud dengan insentif grab. Secara lebih detil kami akan menjawab cara mengetahui skema insentif yang sedang berlaku, cara penghitungan insentif, bentuk insentif Grab, dan yang paling menarik tentunya tips untuk menjalankan order Anda supaya gacor!
Untuk mengetahui insentif yang sedang berlaku di hari yang bersesuaian Anda bisa langsung buka aplikasi Grab Driver Anda, dan lanjut pilih menu. Lalu di sub menu pilihlah pilihan insentif dan ketuk tombol dalam proses.
Nah dari situ Anda bisa banget nyesuain gaya narik Anda. Karena seringkali skema insentif yang ada diubah-ubah oleh perusahaan. Anda sebagai driver Grab harus aktif dalam mencari tahu skema insentif yang sedang berlaku setiap harinya ya!
Nah terus gimana sih cara hitung insentif dari Grab? Kita ambil contoh pakai tabel di bawah ini ya. Tapi sebagaimana disclaimer kami di awal, skema ini akan sering sekali berubah dan Anda sebagai driver harus aktif mencari tahu ya.
Contoh ini kami ambil langsung dari laman website resmi Grab. Jika seorang driver menempuh perjalanan dan mengambil order dengan rincian di atas. Semua insentif akan diakumulasikan, dalam kasus di atas maka driver tersebut akan mendapatkan Rp240.000,-
Eh tapi bentuk insentif itu kayak apa sih? Nah disini lah yang menurut kami cukup menarik. Karena Grab menerapkan Misi Insentif Berlian kepada para drivernya. Jadi dalam sudut pandang kami sih seolah-olah Anda lagi ngumpulin bonus misi saat bermain game.
Sama seperti menjadi agen pulsa, jadi setiap driver di tempat maupun waktu yang berbeda akan memiliki target misi berlian yang berbeda pula. Untuk mengecek target misi insentif berlian Anda bisa langsung cek melalui aplikasi sesuai cara yang kami beritahu tadi.
Nah nantinya akan banyak tuh misi-misi berbentuk berlian berwarna abu-abu. Ketika kalian selesai menjalankan misi tertentu, berlian yang bersesuaian akan berubah warna menjadi hijau. Artinya misi selesai dan kalian mendapatkan berlian sejumlah yang tertera.
Kalau masih bingung, misalnya kalian adalah driver Grab di daerah Jakarta. Di aplikasi Anda tertulis Dapatkan Ekstra 15 Berlian untuk Order Grab Bike dari Stasiun Tebet pada jam 8am – 10 am. Tinggal lakukan sesuai yang tertera dan Anda akan dapat ekstra 15 berlian!
Tapi ternyata Grab tidak memberikan berlian dan insentif lain ini secara cuma-cuma loh, tapi ada beberapa aturan penting yang harus kalian taati. Sebelum kesana kami mau kasih tau nih beberapa tips supaya order Anda gacor.
- Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik, dan selalu bawa surat-surat kendaraan Anda ketika ingin narik.
- Kenakan atribut secara baik dan rapih.
- Sebelum kejar Grab Food, mending Anda kejar Grab Bike dan Grab Express. Karena Grab Food butuh modal kawan. Kecuali Anda memiliki uang cash di kantong Anda, mending Anda narik dulu. Khawatir Anda gak bawa uang ketika customer ingin membeli makan lewat Grab Food.
- Taati peraturan lalu lintas ya teman
- Paling penting, hindari melakukan pelanggaran-pelanggaran kepada penumpang. Karena ketika performa Anda engga cukup Anda tidak bisa mendapatkan bonus berlian Anda. Hindari juga deh banyak-banyak pembatalah perjalanan.
Loh-loh jadi kalau performa jelek, kita gak bisa dapat bonus? Iya tepat! Lalu apa yang harus dihindari agar performa tidak turun?
Supaya Performa Tetap Oke
Jadi di awal Anda gabung pasti perusahaan akan memberikan Anda beberapa arahan yang berisi aturan-aturan yang berlaku. Setiap kali Anda melakukan pelanggaran Anda berpotensi untuk turun performa dan turun zona.
Apa lagi itu turun zona? Jadi sejak tahun 2018 Grab menerapkan aturan baru nih, aturan zona! Driver-driver yang memiliki performa oke akan berada di zona hijau, ketika melakukan pelanggaran ada kemungkinan turun ke zona kuning, zona merah, lalu blacklist.
Jika Anda sampai turun ke zona merah bisa dipastikan Grab akan memotong insentif Anda sebesar 30%. Untuk sampai naik lagi ke zona kuning Anda butuh waktu dan usaha ekstra keras loh. Jadi jangan sampai turun kesana ya.
Selain itu Anda juga harus update mengenai target performa minimal serta target penerimaan minimal. Kalau Anda terlalu sering membatalkan dan berkelakuan buruk, dipastikan insentif Anda sama sekali tidak akan turun.
Di beberapa daerah target penerimaan minimal adalah 85%, jadi kalau Anda menolak order masuk lebih dari 15% dalam sehari Anda gak akan dapet bonus! Sementara target performa biasanya adalah bintang 4.70. Hmm berat ya.
Walaupun terlihat berat dengan banyak aturan yang ada, menurut kami hal ini semua dibuat untuk kenyamanan bersama. Baik kenyamanan perusahaan, mitra, hingga kenyamanan penumpang sebagai customer.
Itulah kira-kira penghasilan driver Grab yang dalam satu hari. Kalau dari hitungan rata-rata driver yang rajin dengan pengambilan order di atas 20, dalam satu hari penghasilan driver Grab kotornya bisa loh mencapai Rp350.000,- Jadi tetap semangat ya!