Memahami Lebih Jauh Kegunaan Barang Substitusi
By
vonika
Updated On
Barang substitusi menjadi penolong bagi konsumen ketika stok barang pokok yang dibutuhkan habis atau kosong.
Pernahkah Anda mengalami kehabisan stok ketika hendak ingin membeli suatu barang? Lalu, tanpa berpikir panjang, Anda memutuskan untuk membeli barang lain, tapi memiliki nilai dan guna yang sama. Barang pengganti yang dibeli itulah disebut sebagai barang substitusi.
Secara tidak langsung, kehadiran barang substitusi memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan. Pasalnya, konsumen mendapatkan banyak pilihan dan tidak terpaku hanya pada satu jenis barang saja.
Oleh karena itu, barang substitusi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Meskipun sifatnya hanya pengganti, tapi fungsi dan nilai gunanya memiliki kesamaan yang mampu memuaskan konsumen.
Pengertian Barang Substitusi
Berdasarkan informasi dari Investopedia, barang substitusi adalah suatu produk yang memiliki kesamaan dengan produk lainnya. Mulai dari bentuknya, kegunaan, dan manfaat yang dirasakan oleh konsumen. Untuk menjadi barang substitusi, produk tidak perlu kembar identik, asalkan bisa menjadi alternatif bagi konsumen apabila produk yang biasa dibeli mengalami kenaikan harga atau stok tidak tersedia.
Sebagai contoh, mobil buatan Jepang dan Eropa memiliki banyak perbedaan, tapi keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai alat transportasi yang memiliki empat roda dan beroperasi menggunakan mesin.
Jenis - Jenis Barang Substitusi
Barang substitusi memiliki dua jenis. Mengutip dari Investopedia, berikut ini ulasannya.
Barang Substitusi Sempurna
Produk bisa disebut barang substitusi sempurna jika kegunaannya sangat identik dengan barang yang lain. Sebagai contoh, produk garam dan penyedap rasa. Meskipun dari dua produsen yang berbeda, tujuan dan fungsinya sama, yaitu memberikan masakan lebih kaya rasa.
Barang Substitusi Tidak Sempurna
Untuk jenis ini dibedakan dengan tingkat substitusinya yang sangat rendah. Tingkat perbedaan antara dua produk cukup terasa dan mudah ditemukan. Oleh karena itu, banyak konsumen yang tidak berpaling dari produk yang semula.
Baca juga: Stock Opname: Pengertian, Tujuan, dan Cara Melakukannya
Contoh- Contoh Barang Substitusi
Mungkin Anda tidak terlalu memahami barang substitusi, padahal barang tersebut sangat dekat dengan kita dan sering dibeli. Berikut ini beberapa contoh barang substitusi.
Pensil dan Pulpen
Pensil dan pulpen merupakan salah satu jenis alat tulis yang dapat dijadikan barang substitusi. Pasalnya, keduanya memiliki fungsi yang sama hanya komponennya saja yang berbeda. Pulpen sering menjadi pengganti pensil untuk menulis atau menggambar di kertas, begitupun sebaliknya.
Lensa Kontak dan Kacamata
Semenjak munculnya lensa kontak, banyak konsumen yang beralih ke produk ini untuk membantu penglihatan. Meskipun kacamata memiliki harga yang lebih murah dan perawatan yang lebih mudah. Namun, lensa kontak dirasa lebih praktis dan fashionable.
Laptop dan Komputer
Laptop dan komputer memiliki kegunaan yang sama dan bentuknya pun tidak jauh berbeda. Perbedaannya hanya di laptop yang lebih mudah dibawa ke mana-mana. Fungsi dari laptop dan komputer juga sama, yaitu untuk mengetik, mencari informasi di internet, dan lainnya.
Beras, Jagung, dan Singkong
Beras sebagai kebutuhan primer yang jenisnya bisa digantikan dengan jagung atau singkong. Sebab, ketiga barang ini memiliki kandungan yang sama, yaitu mengandung karbohidrat dan dapat mengenyangkan perut. Tidak hanya itu, beras, jagung, dan singkong juga memiliki nilai jual sesuai dengan jenisnya.
Kursi dan Tikar
Kursi dan tikar memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai tempat duduk. Meskipun kedua benda ini memiliki bentuk dan cara penggunaannya yang berbeda.
Pengertian Barang Komplementer
Selain substitusi, ada juga istilah barang komplementer dalam dunia bisnis. Jenis barang komplementer disebut juga pelengkap yang digunakan secara bersamaan dengan barang lainnya. Dikarenakan sifatnya sebagai pelengkap, jenis barang ini hanya memiliki nilai sedikit jika digunakan secara sendiri.
Sebagai contoh, Anda ingin memasak menggunakan kompor. Supaya kompor tersebut bisa nyala, harus ada barang lain, yaitu gas sebagai pelengkap. Namun, gas tidak memiliki nilai guna jika hanya digunakan sendiri. Contoh lainnya, ada handphone dan charger, ban dan mobil, dan masih banyak lagi.
Sebenarnya, barang komplementer bisa dibedakan dengan mudah dengan beberapa ciri berikut ini.
- Barang komplementer tidak bisa digunakan atau berfungsi hanya sendiri, hal ini dikarenakan jenis barang ini sebagai penunjang atau pelengkap dari jenis barang lainnya.
- Barang akan memiliki nilai guna jika dipasangkan dengan barang atau jasa lain. Barang komplementer memiliki keterkaitan dengan barang lain sehingga fungsinya berjalan dengan maksimal. Oleh karena itu, biasanya ciri dari barang ini selalu berpasangan meskipun bentuk dan nilai gunanya berbeda.
- Memiliki nilai mutlak dan menjadi barang yang dibutuhkan untuk menghasilkan fungsi yang maksimal.
Contoh Barang Komplementer
Selain yang sudah disebutkan di atas, berikut ini contoh barang komplementer lainnya yang harus Anda pahami.
Motor dan Bensin
Motor tidak bisa digunakan jika tidak adanya bensin. Begitu juga sebaliknya, keberadaan bensin berfungsi sebagai bahan bakar kendaraan yang digerakkan oleh mesin, seperti motor, mobil, truk, dan lainnya.
Pulpen dan Tinta
Tidak berfungsi untuk mengisi pulpen sehingga bisa digunakan untuk menulis. Sama halnya dengan tinta yang tidak berfungsi jika tidak ada pulpen.
Jam dan Baterai
Baterai dan jam merupakan contoh barang komplementer yang saling membutuhkan. Jam tidak bisa bergerak jika tidak ada bantuan dari baterai.
Kompor dan Gas
Kompor merupakan barang utama yang bisa berfungsi dengan maksimal jika di-support, barang komplementer, yaitu gas. Kedua barang ini saling melengkapi dan selalu berpasangan.
Perbedaan Barang Substitusi dengan Komplementer
Secara umum, barang substitusi dan komplementer memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Namun, kedua jenis barang ini memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Dirangkum dari Katadata, berikut ini ulasannya.
Barang Substitusi
- Barang pemuas yang digunakan sebagai pengganti dengan fungsi yang sama sehingga jika barang A tidak ada atau stok sedang kosong, bisa digantikan dengan barang B yang serupa.
- Barang dapat bisa menghasilkan fungsi yang optimal baik dilakukan sendiri ataupun dipasangkan dengan barang lain.
Barang Komplementer
- Barang yang menghasilkan fungsi dengan optimal jika dipasangkan dengan barang pendukung lainnya.
- Jika stok barang kosong, tidak ada alternatif untuk menggantikannya sehingga risikonya lebih tinggi dibandingkan barang substitusi.
- Barang yang sanngat bergantung dengan barang lain, sehingga disebut barang pasangan.
Jika disimpulkan, barang substitusi dan komplementer memiliki banyak perbedaan. Namun, kedua barang ini hampir memiliki fungsi yang sama sebagai penunjang kebutuhan atau keinginan konsumen. Oleh karena itu, kedua barang ini tidak bisa dipisahkan oleh masyarakat.