Skip to content

Peluang Bisnis Rumahan untuk Menambah Penghasilan

featured-img

Kebutuhan makin banyak, tapi penghasilan masih segitu-segitu aja? Mungkin sekarang adalah waktunya Anda mencoba untuk memulai bisnis sendiri untuk mendapat penghasilan tambahan.

Tenang, kalau belum pernah berbisnis sebelumnya, Anda bisa, lho, memulai bisnis dari skala kecil dulu. Misalnya, bisnis dan usaha rumahan: selain lingkupnya kecil, modal yang dibutuhkan juga minim.

Yang paling penting, bisnis dan usaha rumahan sifatnya lebih fleksibel dilakukan. Anda bisa dibantu oleh anggota keluarga, nggak perlu keluar dana untuk biaya sewa tempat, dan bisa mengatur waktu lebih leluasa agar nggak bentrok dengan pekerjaan utama. Terutama, bagi Anda yang berprofesi sebagai karyawan kantoran.

Bisnis dan usaha rumahan juga cocok dilakukan bagi para ibu rumah tangga. Selain bisa tambah-tambah penghasilan untuk kebutuhan keluarga, punya bisnis sampingan di rumah juga bisa jadi ajang isi waktu luang yang produktif.

Mungkin, saat ini, Anda bertanya-tanya: kira-kira, peluang bisnis dan usaha rumahan apa saja, ya, yang bisa Anda lakukan, dengan modal minimal, tapi hasil keuntungannya maksimal?

Nah, berikut ini adalah 5 ide atau referensi peluang usaha rumahan yang bisa Anda coba.

1. Bisnis dan Usaha Rumahan Pulsa, Kuota, Token Listrik, dan PPOB

Jangan membayangkan kalau jual pulsa, paket data, token listrik, dan transaksi PPOB artinya Anda harus menyiapkan sejumlah modal untuk buka konter dan daftar ke agen besar. Sekarang, bisnis jual pulsa dan PPOB cukup dengan modal minimal Rp100.000 dan bisa dilakukan secara online lewat handphone. Gimana caranya?

Sebagai gambaran kasar, misalnya untuk pulsa Telkomsel denom  10.000, saat ini harganya di aplikasi beli pulsa  adalah  Rp10.000. Anda bisa menjual kepada pelanggan dengan harga sekitar Rp12.000 - Rp13.000. Apabila dalam satu hari pulsa Telkomsel denom 10.000 ini terjual sekitar 20 kali, maka keuntungan kotor yang bisa Anda dapatkan mencapai Rp40.000 per hari.

Ini baru dari produk pulsa Telkomsel, belum ditambah dengan produk lainnya. Nggak cuma bersumber dari harga jual ke pelanggan, Anda juga akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk reward poin.

Cek juga: Pilihan ide bisnis yang menjanjikan di 2019

2. Bisnis dan Usaha Rumahan Franchise: Minuman Coklat, Thai Tea, Cemilan

Secara sederhana, bisnis franchise atau waralaba adalah sebuah bisnis 'jadi' dari lisensi  atau merek dagang yang sudah populer sebelumnya. Contohnya, kalau Anda pernah melihat usaha minuman coklat merek tertentu yang tersebar di beberapa daerah, itulah bisnis franchise.

Jadi, orang-orang yang tertarik berdagang minuman coklat tersebut bisa menggunakan lisensi dan merek dagangnya dengan cara menyewa atau membayar royalti langsung ke pemilik franchise. Pembayaran royalti ini sudah termasuk untuk logo, merek dagang, sistem bisnis, booth/stand, hingga bahan baku dagangan yang akan distok langsung.

Bisnis franchise bisa jadi alternatif usaha sampingan terbaik bagi Anda yang nggak mau pusing-pusing berpikir tentang ide, resep menu, dan lain sebagainya. Bisnis franchise juga lebih unggul sebab biasanya merek dagangnya sudah cukup populer dan ada pangsa pasarnya.

Anda juga nggak perlu repot-repot keluar banyak dana marketing untuk promo sebab merek dagangnya sendiri sudah bisa jadi daya tarik.

Jenis usaha franchise yang saat ini populer di kota-kota besar, misalnya Jakarta, antara lain adalah jenis makanan dan minuman ringan seperti sosis bakar, Thai Tea, dan goreng-gorengan.

Modal awal untuk usaha franchise sendiri sebenarnya bervariasi sesuai jenis produknya. Untuk franchise minuman Thai Tea misalnya, modal minimal awal untuk biaya royalti dan bahan bakunya berkisar mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 7 jutaan. Sementara untuk franchise sosis bakar, modal minimalnya berkisar mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 5 jutaan.

Yang menarik dari bisnis franchise jenis ini, booth atau stand-nya nggak akan memakan banyak tempat. Kalau rumah Anda berlokasi di wilayah yang ramai orang: anak-anak hingga remaja, bisnis franchise ini bisa jadi bisnis sampingan yang menghasilkan keuntungan lumayan, lho!

3. Bisnis dan Usaha Rumahan Jajanan Jadul 90-an: Telur Gulung, Cilok, Martabak Mini

Nggak punya modal sampai juta-jutaan untuk bisnis franchise makanan? Tenang, sebagai alternatifnya, Anda bisa beralih ke bisnis makanan atau jajanan jadul yang khas dari tahun 90-an. Mulai dari telur gulung, cilok, cimol, martabak mini, gulali, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Karena cukup legendaris jadi jajanan SD yang enak pada masanya, yaitu di tahun 90-an hingga awal 2000-an, jenis jajanan ini sampai sekarang juga masih punya peminat tetap. Yaitu anak-anak tahun 90-an yang sekarang sudah masuk ke rentang umur 20 hingga 28 tahun.

Telur gulung adalah salah satu jajanan jadul yang saat ini kembali ngetren. Kalau Anda perhatikan di pinggir-pinggir jalan, sekarang penjual telur gulung sudah mulai ramai.

Jenis jajanan ini, terutama telur gulung, juga mudah dibuat dan nggak memerlukan resep khusus. Anda hanya perlu telaten dalam membuatnya dan mencari lokasi jualan yang pas supaya dagangan ini bisa laku.

Untuk modalnya sendiri, jajanan jadul ini nggak butuh banyak, kok. Cuma dengan kisaran ratusan ribu, Anda bisa coba "tes ombak" untuk memulai jualan jajanan jadul di rumah Anda. Dijamin balik modal dan menguntungkan!

4. Bisnis dan Usaha Rumahan Jual Sarapan atau Makan Siang

Apabila lokasi rumah Anda berada di wilayah perkantoran atau indekos, jualan sarapan dan makan siang bisa jadi alternatif bisnis rumahan yang terbilang menguntungkan.

Terlebih lagi jika Anda punya bakat atau hobi memasak. Makanan ala warteg atau masakan murah biasanya banyak diminati orang karena variasi lauk-pauknya yang banyak. Yang paling penting: harganya relatif murah.

Meski modalnya nggak banyak, untuk jenis usaha yang satu ini, Anda akan butuh bantuan atau tenaga tambahan. Mulai dari belanja bahan-bahan, memasak, membuka warung, sampai melayani pembeli, tentunya akan repot kalau dilakukan sendirian.

5. Bisnis dan Usaha Rumahan Dropshipper & Reseller

Mau coba buat online shop tapi bingung harus mulai dari mana? Sebagai langkah awal, Anda bisa menjajal peluang usaha sampingan dropshipper atau reseller terlebih dulu. Apa bedanya?

Nah, perbedaan utama dari keduanya terletak pada stok barang.

Kalau jadi Reseller, Anda harus membeli sejumlah stok barang kepada supplier yang bersangkutan. Misalnya, Anda tertarik untuk bisnis online shop aneka hijab, maka Anda perlu membeli stok hijab aneka model kepada supplier tersebut untuk kemudian Anda jual kembali.

Sedangkan kalau jadi Dropshipper, tugas Anda hanya perlu mencari calon pembeli atau target pasar yang cocok. Anda nggak perlu membeli stok barang ke supplier. Biasanya, supplier akan memberikan Anda sejumlah foto produk untuk kemudian Anda bantu promosikan.

Ketika ada pesanan dari hasil promosi yang Anda lakukan, maka Anda tinggal meneruskan pesanan tersebut ke supplier. Setiap pesanan yang berasal dari Anda, Anda akan diberi komisi khusus sesuai dengan kesepakatan yang berlaku dengan supplier di awal.

Usaha sampingan sebagai Reseller & Dropshipper ini cocok bagi Anda yang punya networking luas dan punya keahlian pemasaran yang mumpuni.

Tags