30 Perusahaan Terbesar di Dunia Tahun 2019
By
Fakhri Zahir
Updated On
Pernah mendengar merk Samsung, Apple, Microsoft, atau Toyota? Yaah mungkin hampir tidak ada orang yang tidak mengenal merk-merk tersebut. Apalagi Anda yang sudah melek teknologi dan melek internet.
Perusahaan-perusahaan ini terkenal bukan tanpa alasan, melainkan karena memang perusahaan ini memiliki valuasi yang luar biasa besar. Bahkan hampir setengah dari total bursa saham di Amerika atau sekitar US$ 10 T dari US$ 27,5 T dikuasai 30 perusahaan saja!
Nah tapi apa saja sih memang perusahaan-perusahaan terbesar di dunia? Kalau kalian penasaran, yuk lanjut baca 30 perusahaan terbesar di dunia saat ini! Siapa tahu kalian terinspirasi dan suatu saat bisa memiliki perusahaan yang besar juga.
Baca Juga Sepuluh Pengusaha Tersukses Indonesia
#1 ICBC
Kapitalisasi Pasar Rp4.331,7 T | Penjualan Rp2.497,3 T | Profit Rp641,7 T | Aset Rp57.270 T | Industri Perbankan | Negara Republik Rakyat Tiongkok | CEO Shun Gu | Pegawai 449.296 orang
ICBC yang merupakan singkatan dari Industrial and Commercial Bank of China Ltd. merupakan perusahaan perbankan yang memiliki beberapa segmen pasar. Dari sinilah kemudian ICBC bisa mendapatkan pundi-pundi yang luar biasa besar.
Didirikan di tahun 1984 dan memiliki kantor pusat di Beijing, ICBC saat ini sukses menduduki posisi pertama di dalam daftar 30 perusahaan terbesar di dunia saat ini. Berdasarkan nilai kapitalisasi pasar, bahkan ICBC memiliki angka 2 kali dari APBN Indonesia!
#2 JPMorgan Chase
Kapitalisasi Pasar Rp2.501,1 T | Penjualan Rp1.891,1 T | Profit Rp552 T | Aset Rp38.946,8 T | Industri Keuangan | Negara Amerika Serikat | CEO Jamie Dimon | Pegawai 256.105 orang
Kalau yang satu ini sih barangkali banyak diantara Anda yang pernah mendengarnya bukan? Boleh dibilang JPMorgan Chase merupakan salah satu perusahaan keuangan dan investasi yang cukup terkenal bahkan di Indonesia.
Banyak diantara mahasiswa lulusan kampus ternama bahkan menjadikan JPMorgan Chase sebagai salah satu target karir mereka. Tidak heran, karena selain bergerak di bidang investasi JP Morgan Chase juga memberikan jasa konsultasi di bidang strategi korporat dan struktur korporat.
Tidak hanya itu JPMorgan Chase secara luas juga memberikan jasa konsultasi di berbagai bidang bisnis yang ada. Menariknya klien yang dimiliki JPMorgan Chase pun merupakan perusahaan-perusahaan multinasional yang luar biasa besar.
Tidak heran kalau perusahaan yang didirikan di tahun 1968 ini sukses menduduki posisi 2 di daftar perusahaan terbesar di dunia.
#3 China Construction Bank
Kapitalisasi Pasar Rp3.201,7 T | Penjualan Rp2.138,7 T | Profit Rp552,1 T | Aset Rp48.127,0 T | Industri Perbankan | Negara Republik Rakyat Tiongkok | CEO Wang Zuji | Pegawai 352.621 orang
Sama seperti ICBC, China Construction Bank Corp. saat ini bergerak di dalam usaha finansial dan pelayanan perbankan. Kira-kira memang bentuk usahanya sama seperti perbankan pada umumnya.
Meski demikian diketahui pula bahwa China Construction Bank saat ini juga bergerak di dalam industri ekuitas dan investasi. Dari sanalah kemudian diketahui bahwa perusahaan yang didirikan pada Oktober 1954 ini banyak mendapatkan profit.
#4 Agricultural Bank of China
Kapitalisasi Pasar Rp2.800,9 T | Penjualan Rp1.954,9 T | Profit Rp439,3 T | Aset Rp46.824,4 T | Industri Perbankan Regional | Negara Republik Rakyat Tiongkok | CEO Huan Zhao | Pegawai 473.691 orang
Sebagaimana namanya Agricultural Bank of China Ltd. merupakan perusahaan perbankan yang memiliki layanan ekuitas, perbankan, serta investasi pada umumnya. Meski sifatnya komersil, Agricultural Bank of China lebih banyak bergerak di sektor industri.
Banyak diantara klien yang dimiliki oleh perusahaan ini merupakan perusahaan kecil dan mikro yang membutuhkan pinjaman keuangan. Meski demikian perusahaan ini pun tetap memiliki klien di sektor pribadi.
Menariknya Agricultural Bank of China memiliki sektor manajemen aset khusus yang memberikan layanan di sektor bisnis pensiun, layanan keuangan, bisnis kepemilikan aset, dan bisnis logam mulia.
#5 Bank of America
Kapitalisasi Pasar Rp4.082,9 T | Penjualan Rp1.590,2 T | Profit Rp405,0 T | Aset Rp33.780,5 T | Industri Perbankan | Negara Amerika Serikat | CEO Brian T. Moynihan | Pegawai 204.000 orang
Masih membahas perusahaan yang bergerak di sektor perbankan, Bank of America saat ini menduduki posisi kelima perusahaan terbesar di dunia tahun 2019 dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp4.082,9 T.
Bank of America bergerak di banyak segmen diantaranya perbankan konsumen, manajemen investasi dan kekayaan umum, perbankan umum, hingga layanan aset-aset warisan bagi para kliennya.
Selain dari layanan perbankan umum yang diberikan, Bank of America juga memberikan layanan konsultasi bagi para pebisnis ataupun bahkan bagi para klien personal mereka. Bank of America memberikan layanan konsultasi di bidang finansial, manajemen investasi, dan perbankan.
Dengan banyaknya produk finansial yang dikeluarkan oleh Bank of America, tidak heran kalau perusahaan yang didirikan oleh Amadeo Peter Giannini di tahun 1904 ini sekarang sukses duduk di posisi kelima perusahaan terbesar di dunia saat ini.
#6 Apple
Kapitalisasi Pasar Rp13.660,4 T | Penjualan Rp3.718,7 T | Profit Rp844,0 T | Aset Rp5.310,2 T | Industri Piranti Keras Komputer | Negara Amerika Serikat | CEO Tim Cook | Pegawai 132.000 orang
Diantara beberapa perusahaan yang kami sebutkan di awal, barangkali Apple merupakan salah satu yang paling dikenal oleh Anda para pembaca, bukan begitu? Tentu saja demikian, mengingat jenis usaha yang dimiliki Apple banyak berhubungan langsung dengan masyarakat luas.
Perusahaan yang berkantor di Cupertino, California ini sukses menciptakan produk piranti keras yang digunakan secara luas di dunia. Boleh dibilang Apple memiliki pasar di hampir semua segmen geografis, mulai dari Amerika hingga ke Asia.
Meski awalnya Apple banyak membuat komputer, saat ini Apple memiliki berbagai macam produk turunan diantaranya Tablet Ipad, smartwatch, hingga yang masih menjadi rumor yakni Apple Glasses yang merupakan produk Virtual Reality milik Apple.
Wah wah tidak heran yah kalau perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs di tahun 1976 ini mencapai puncak kesuksesannya di abad 21 ini.
#7 Ping An Insurance Group
Kapitalisasi Pasar Rp3.128,9 T | Penjualan Rp2.158,5 T | Profit Rp231 T | Aset Rp14.762,3 T | Industri Asuransi | Negara Republik Rakyat Tiongkok | CEO Ma Mingzhe | Pegawai 376.900 orang
Sebagaimana namanya, Ping An Insurance Group banyak bergerak di sektor asuransi. Meski demikitan diketahui pula bahwa perusahaan ini pun banyak bergerak disektor layanan dan penyediaan finansial.
Ping An banyak memiliki klien dari beberapa segmen seperti asuransi jiwa, asuransi property, perbankan, hingga sekuritas dan korporat. Masing-masing segmen bisnisnya pun memiliki produk sendiri-sendiri.
Dengan banyaknya produk yang diluncurkan oleh Ping An Insurance Group, saat ini perusahaan yang didirikan pada tahun 1988 ini sukes mencatatkan prestasi sebagai perusahaan nomor tujuh terbesar di dunia saat ini.
#8 Bank of China
Kapitalisasi Pasar Rp2.033,7 T | Penjualan Rp1.801,9 T | Profit Rp391,1 T | Aset Rp44.059,3 T | Industri Perbankan | Negara Republik Rakyat Tiongkok | CEO Chen Siqing| Pegawai 311.133 orang
Masih dari negeri tirai bambu, Bank of China sukses berdiri sebagai (lagi-lagi) salah satu bank tersukses di dunia. Memang sih hal ini amat wajar mengingat banyaknya konsumen potensial di negeri China itu sendiri.
Tidak banyak yang bisa kami jelaskan di sini, karena memang baik Bank of China, ICBC, hingga Agricultural Bank of China seluruhnya merupakan perusahaan perbankan berbasis di China dengan core business yang serupa.
Dengan produk-produk yang nyaris sama dan jumlah nasabah yang juga sama-sama melimpah, Bank of China yang didirikan di tahun 1912 ini sukses menemani beberapa Bank Nasional di China lainnya duduk di daftar perusahaan terbesar di dunia saat ini.
#9 Royal Dutch Shell
Kapitalisasi Pasar Rp3.768,7 T | Penjualan Rp5.443,2 T | Profit Rp331,5 T | Aset Rp5.679,4 T | Industri Minyak dan Gas | Negara Belanda | CEO Bernardus Cornelis Margriet van Beurden | Pegawai 81.000 orang
Didirikan di tahun 1907, perusahaan Royal Dutch Shell yang bermarkas di Belanda saat ini sukses menjadi perusahaan minyak dan gas tersukses di dunia. Bahkan Shell sukses mengalahkan banyak perusahaan minyak dan gas lainnya.
Royal Dutch Shell sendiri turut serta beroperasi di dalam tiga segmen yakni upstream, downstream, serta korporat. Di segmen upstream Shell terlibat di dalam eksplorasi dan penambangan minyak mentah dan gas alam, likuefaksi dan transportasi gas, ekstraksi bitumen, serta wind energy.
Di segmen downstream Shell banyak terlibat di dalam manufaktur, suplai, distribusi, serta pemasaran berbagai macam produk minyak, energi alternatif, hingga manajemen karbon dioksida.
Terakhir di segmen korporat, Shell terlibat di dalam fungsi pendukung, holdings, perbendaharaan, headquarters, fungsi terpusat, hingga fungsi asuransi perusahaan itu sendiri. Wah wah keren ya!
#10 Wells Fargo
Kapitalisasi Pasar Rp3.054,1 T | Penjualan Rp1.443,8 T | Profit Rp328,6 T | Aset Rp26.842,9 T | Industri Perbankan | Negara Amerika Serikat | CEO Timothy Allen Sloan | Pegawai 258.700 orang
Didirikan oleh Henry Wells dan William G. Fargo pada Maret 1852, Wells Fargo saat ini sukses menduduki posisi 10, dan bersama Bank of America menjadi perusahaan perbankan terbesar di Amerika Serikat.
Wells Fargo saat ini memiliki layanan perbankan, asuransi, investasi, hingga layanan finansial konsumen dan komersial. Wells Fargo memiliki beberapa segmen yakni perbankan komunitas, perbankan perusahaan grosir, serta manajemen keuangan dan investasi.
Dengan banyaknya segmentasi pasar yang dimiliki oleh Wells Fargo, pantas lah kalau mereka saat ini menduduki peringkat sepuluh di dalam daftar perusahaan terbesar di dunia ini.
#11 Exxon Mobil
Kapitalisasi Pasar Rp4.884,9 T | Penjualan Rp3.971,6 T | Profit Rp295,9 T | Aset Rp4.924,7 T | Industri Minyak dan Gas | Negara Amerika Serikat | CEO Darren W. W. Woods | Pegawai 71.000 orang
Didirikan oleh John D. Rockefeller di tahun 1882, saat ini Exxon Mobil tumbuh menjadi perusahaan minyak dan gas dengan valuasi Rp4.884,9 T. Angka tersebut sukses diraih Exxon Mobil berdasarkan beberapa segmentasi pasar yang dimiliki.
Exxon Mobil saat ini diketahui bergerak di segmen upstream, downstream, dan kimiawi. Di segmen upstream sendiri Exxon Mobil bekerja dengan cara eksplorasi minyak mentah serta gas alam.
Sementara di segmen downstream Exxon Mobil bergerak dengan manufaktur dan penjualan produk-produk petroleum. Terakhir di segmen kimia, Exxon Mobil juga bergerak di dalam bidang produksi dan penjualan petrokimia.
#12 AT&T
Kapitalisasi Pasar Rp3.318,4 T | Penjualan Rp2.429,5 T | Profit Rp275,9 T | Aset Rp7.565,6 T | Industri Layanan Telekomunikasi | Negara Amerika Serikat | CEO Randall L. L. Stephenson | Pegawai 268.000 orang
Merupakan perusahaan holding yang didirikan di tahun 1983 dan bergerak di industri layanan telekomunikasi serta layanan entertainment digital. AT&T saat ini memiliki empat segmen utama yakni solusi bisnis, grup entertaintment, mobilitas konsumen, dan internasional.
Segmen solusi bisnis bergerak di layanan kabel dan nirkabel bagi konsumen mereka, sementara segmen grup entertainment menawarkan layanan video, internet, serta komunikasi suara melalui teknologi satelit dan jaringan kabel.
Segmen mobilitas konsumen bergerak di bidang aktivitas monitoring rumah, suara, dan data. Terakhir segmen internasional menawarkan layanan entertainment video dan layanan nirkabel di Amerika Latin dan Meksiko.
#13 Samsung Electronics
Kapitalisasi Pasar Rp3.863,2 T | Penjualan Rp3.141,4 T | Profit Rp565,8 T | Aset Rp4.312,8 T | Industri Semikonduktor | Negara Korea Selatan | CEO Kim Hyun Suk | Pegawai 308.745 orang
Barangkali Anda yang merupakan milenials sudah sering mendengar brand milik negeri ginseng yang satu ini. Apalagi Samsung memang dalam beberapa tahun ke belakang sukes dalam produksi smartphone mereka, bersaing dengan pabrikan Apple.
Meski demikian sebenarnya Samsung sendiri memiliki beberapa divisi bisnis yang membuatnya sukses menduduki posisi ke 13 di dalam daftar 30 perusahaan terbesar di dunia ini. Divisi tersebut yakni elektronik konsumen, teknologi informasi & komunikasi, serta device solutions.
Divisi elektronik konsumen menyediakan televisi kabel, monitor, printer, AC, kulkas, mesin cuci, hingga alat-alat medis. Divisi teknologi informasi dan komunikasi menyediakan handheld products, sistem komunikasi, komputer, serta kamera digital.
Sementara divisi device solutions Samsung berbisnis dengan cara menyediakan ‘perangkat’ kecil yang dibutuhkan oleh berbagai macam alat elektronik pada umumnya, seperti memori, integrated circuit, hingga light emitting diode.
#14 Citi Group
Kapitalisasi Pasar Rp2.284,7 T | Penjualan Rp1.418,2 T | Profit Rp253,9 T | Aset Rp 27.767,5 T | Industri Perbankan | Negara Amerika Serikat | CEO Michael L. Louis Corbat | Pegawai 204.000 orang
Salah satu perusahaan perbankan multinasional terbesar saat ini. Bila beberapa perusahaan perbankan di daftar ini kebanyakan merupakan bank Nasional, lain halnya dengan Citi Group yang sukses mendunia.
Bergerak di bidang perbankan dan finansial, Citi Group sukses menembus banyak negara di dunia. Secara umum Citi Group sukses menjalankan usahanya melalui tiga segmen, yakni segmen umum global, institusional, serta segmen korporasi.
Untuk produk yang ditawarkan oleh Citi Group pada dasarnya serupa dengan industri perbankan lainnya, meliputi semua aktivitas perbankan serta masalah finansial dan saham.
#15 Toyota Motor
Kapitalisasi Pasar Rp2.504,5 T | Penjualan Rp3.858,8 T | Profit Rp243,9 T | Aset Rp6.603,9 T | Industri Manufaktur Kendaraan dan Truk | Negara Jepang | CEO Takeshi Uchiyamada | Pegawai 369.124 orang
Bergerak di bidang manufaktur serta penjualan kendaraan bermotor dan spare parts nya, sebagaimana yang (pasti) Anda ketahui. Di Indonesia sendiri Toyota Motor merupakan salah satu pabrikan yang amat dikenal di masyarakat dengan produk-produknya.
Meski demikian Toyota Motor sebenarnya bergerak melalui banyak segmen, namun memang beberapa segmen utama milik Toyota adalah operasi otomotif dan layanan finansial terkait barang-barang otomotif yang mereka produksi.
Sudah tidak terhitung berapa kendaraan penumpang, minivan, truk, dan spare part yang diproduksi oleh Toyota di seluruh dunia. Selain itu terima kasih pula berkat sistem marketing yang luar biasa, Toyota sukses menjadi perusahaan otomotif terbesar di dunia saat ini.
#16 Microsoft
Kapitalisasi Pasar Rp13.429,9 T | Penjualan Rp1.677,2 T | Profit Rp475,4 T | Aset Rp3.674,6 T | Industri Piranti Lunak dan Pemrograman | Negara Amerika Serikat | CEO Satya Nadella | Pegawai 131.000 orang
Didirikan pada tahun 1975 di Redmond, Microsoft sukses menduduki peringkat pertama di dalam industri piranti lunak dan pemrograman selama bertahun-tahun. Bahkan bukan tidak mungkin Microsoft akan tetap berapa di posisi teratas dalam beberapa tahun ke depan.
Produk terbesar yang membuat Microsoft menjadi raksasa seperti sekarang ini (tentu saja) adalah sistem operasi untuk perangkat komputasi, server, ponsel, dan perangkat-perangkat pintar.
Selain itu saat ini Microsoft menawarkan layanan aplikasi server untuk berbagai aplikasi dan tools yang bisa dimanfaatkan di komputer, tablet, hingga ponsel cerdas hampir semua orang di seluruh dunia.
#17 Alphabet
Kapitalisasi Pasar Rp12.242,9 T | Penjualan Rp1.943,1 T | Profit Rp435,5 T | Aset Rp3.301,4 T | Industri Layanan Digital | Negara Amerika Serikat | CEO Lawrence E. Page| Pegawai 98.771 orang
Alphabet, Inc. barangkali tidak terdengar familiar di telingamu. Tapi bagaimana dengan Google, Youtube, Chrome, Nexus, Chromecast, Chromebook, Android, Google Maps, dan semua produk berbau Google?
Percaya atau tidak bahwa Alphabet, Inc. yang didirikan pada tahun 2015 merupakan perusahaan holding yang memegang seluruh produk Google? Nah dari sanalah Alphabet mendulang kekayaan hingga bisa menduduki posisi ke-17 di dalam daftar perusahaan terkaya di dunia ini.
#18 Volkswagen Group
Kapitalisasi Pasar Rp1.304,5 T | Penjualan Rp3.944,5 T | Profit Rp198,5 T | Aset Rp7.847,8 T | Industri Manufaktur Kendaraan dan Truk | Negara Jerman | CEO Herbert Diess | Pegawai 664.496 orang
Sama seperti Toyota, Volkswagen Group memiliki beberapa segmen utama yakni mobil penumpang, mobil komersil, power engineering, serta hal-hal terkait penjualan barang-barang produksi VW.
Sebagaimana namanya divisi mobil penumpang tentu berbisnis dengan cara memproduksi mobil penumpang dan spare parts nya, sementara divisi mobil komersil memproduksi kendaraan besar seperti truk dan bus serta spare parts nya.
Divisi power engineering banyak berkutat di dalam hal yang berhubungan dengan peralatan besar seperti mesin diesel besar, kompreor turbo, turbin-turbin industrial, hingga sistem reaktor kimia.
#19 Chevron
Kapitalisasi Pasar Rp3.238,9 T | Penjualan Rp2.251,5 T | Profit Rp209,9 T | Aset Rp3.602,1 T | Industri Minyak dan Gas | Negara Amerika Serikat | CEO Michael K. K. Wirth | Pegawai 48.600 orang
Bersama Exxon Mobil, Chevron Corp sukses menjadi perusahaan perminyakan dan gas tersukses di dalam sejarah Amerika Serikat. Chevron yang didirikan di tahun 1906 ini sekarang bergerak di dalam bisnis energi dan kimiawi terintegrasi.
Sama seperti Exxon dimana Chevron memiliki segmen upstream serta downstream. Segmen upstream mencakup eksplorasi, pengembangan, hingga produksi minyak mentah dan gas alam. Selain itu segmen upstream juga mencakup pemrosesan, likuefaksi, transportrasi, hingga regasifikasi terkait gas alam.
Sementara segmen downstream mencakup pemrosesan minyak mentah menjadi produk-produk siap pakai, pemasaran minyak mentah dan produk turunannya, transportasi minyak mentah dan turunannya, serta produksi dan penjualan barang-barang petrokimiawi.
#20 Verizon Communications
Kapitalisasi Pasar Rp3.400,7 T | Penjualan Rp1.857,1 T | Profit Rp219,9 T | Aset Rp3.756,8 T | Industri Layanan Telekomunikasi | Negara Amerika Serikat | CEO Hans C. Vestberg | Pegawai 144.500 orang
Bukan hanya layanan komunikasi, perusahaan yang didirikan pada 30 Juni 2000 ini sekarang bergerak sebagai perusahaan holdings. Dimana anak-anak perusahaan Verizon bergerak di dalam usaha layanan komunikasi dan broadband.
Meski demikian Verizon Communications membagi segmen usahanya ke dalam dua segmen saja, yakni segmen nirkabel dan segmen wireline. Meski demikian, masing-masing segmen usaha memiliki banyak aktivitas bisnis.
Beberapa bisnis yang mereka jalankan diantarnya misalnya video dan data broadband, konsultan jaringan perusahaan, pusat data, layanan clouding dan masih banyak lagi. Hal inilah yang kemudian sukses membuat Verizon Communications merangsek naik hingga duduk di posisi ke-20 dari daftar perusahaan terbesar di dunia tahun 2019 ini.
#21 HSBC Holdings
Kapitalisasi Pasar Rp2.489.9 T | Penjualan Rp912,3 T | Profit Rp194,4 T | Aset Rp36.290,4 T | Industri Perbankan | Negara United Kingdom | CEO John M. Flint | Pegawai 228.687 orang
Perusahaan yang didirikan pada 1 Januari 1959 dan bermarkas di London ini merupakan salah satu perusahaan perbankan yang cukup diperhitungkan di dunia saat ini. Layanan utama dari HSBC adalah layanan perbankan serta keuangan.
Lebih rinci lagi HSBC bergerak di sektor perbankan retail, manajemen keuangan retail, perbankan komersil, perbankan dan pasar global, serta perbankan personal global. Meski tidak sebanyak segmen yang dikuasai perusahaan perbankan lainnya di daftar ini, HSBC diketahui memiliki pasar yang amat luas.
Saat ini HSBC sukses menguasai regional Eropa, Hong Kong, Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika Utara, Amerika Utara, serta Amerika Latin. Untuk alasan itulah kemudian HSBC bisa sukses duduk di posisi ke-21 ini.
#22 Petro China
Kapitalisasi Pasar Rp2.818,9 T | Penjualan Rp113,5 T | Profit Rp5.026,5 T | Aset Rp4.579,6 T | Industri Minyak dan Gas | Negara China | CEO Yi Lin Wang | Pegawai 476.223 orang
Petro Chine merupakan perusahaan minyak dan gas bumi yang banyak mengerjakan eksplorasi, pengembangan, produksi, serta penjualan minyak mentah (dan turunannya) serta gas alam (dan turunannya) di dalam bisnis mereka.
Saat ini Petro China membagi lahan bisnis mereka ke dalam lima segmen utama yakni eksplorasi dan produksi, pemurnian dan kimia, pemasaran, gas alam dan alur pipa, serta segmen lainnya. Termasuk yang terbanyak diantara perusahaan minyak dan gas lainnya.
Secara lebih detil Petro China mengerjakan eksplorasi minyak mentah, pemrosesan minyak mentah menjadi produk olahannya, produksi dan pemasaran produk-produk petrokimiawi serta produk-produk turunan petrokimiawi.
Selain itu mereka pun mengerjakan transmisi gas alam, minyak mentah, dan turunannya, serta berkaitan dengan penjualan hal-hal tersebut. Menariknya Petro China memiliki segmen research and development yang mampu menunjang perusahaan dengan baik.
Mengapa demikian? Terbukti sejak didirikan di tahun 1999, Petro China sudah mampu masuk ke dalam jajaran 30 perusahaan terbesar di Dunia saat ini. Artinya dalam waktu kurang dari 20 tahun Petro China sukses menjadi perusahaan multinasional yang ‘super kaya’.
#23 Allianz
Kapitalisasi Pasar Rp1.451,4 T | Penjualan Rp1.685,5 T | Profit Rp124,9 T | Aset Rp15.038,3 T | Industri Asuransi | Negara Jerman | CEO Oliver Bate| Pegawai 142.460 orang
Merupakan salah satu perusahaan asuransi tersukses yang pernah ada di dunia, dan merupakan perusahaan asuransi tersukses sepanjang sejarah Jerman. Lagipula kami yakin pasti mayoritas dari Anda sudah mengenal brand Allianz ini.
Didirikan di tahun 1890, Allianz saat ini bergerak di dalam usaha asuransi serta layanan konsultasi investasi. Lebih jauh lagi, diketahui bahwa Allianz sukses menjalankan bisnisnya melalui divisi Property-Casuality, asuransi jiwa/kesehatan, manajemen aset, korporasi, dan lainnya.
Segmen Property-Casuality banyak menawarkan asuransi terkait liabilitas kendaraan bermotor, kerusakannya, asuransi terkait kecelakaan, liabilitas umum, pengeluaran legal, kredit, hingga asuransi perjalanan.
Sementara segmen asuransi jiwa banyak menawarkan layanan asuransi tahunan, unit-linked serta produk yang berorientasi terhadap investasi, hingga layanan asuransi kesehatan/jiwa jangka panjang.
Selain itu masih banyak segmen bisnis yang dijalankan oleh Allianz yang barangkali tidak mungkin dijabarkan di dalam artikel ini. Meski demikian dengan banyaknya segmen bisnis itulah kemudian perusahaan yang didirikan oleh Wilhelm Finck ini sukses duduk di posisi ke-23 dalam daftar perusahaan terbesar di dunia ini.
#24 BP
Kapitalisasi Pasar Rp2.120,9 T | Penjualan Rp4.243,4 T | Profit Rp131,9 T | Aset Rp4.003,6 T | Industri Minyak Bumi dan Gas | Negara United Kingdom | CEO Robert W. Dudley | Pegawai 74.000 orang
Meski terdengar asing di telinga orang Indonesia, BP yang merupakan singkatan dari British Petroleum ini merupakan salah satu perusahaan minyak bumi dan gas alam terbesar di Indonesia loh!
BP sendiri sukses meraup pundi-pundi keuangannya melalui produksi bahan bakar kendaraan bermotor, energi untuk penghangat danlampu, oli / lubrikan untuk menjaga mesin tetap lancar bekerja, hingga produk-produk petrokimia yang digunakan untuk membuat produk sehari-hari seperti cat, pakaian, dan barang lainnya.
Sama seperti perusahaan minyak bumi dan gas alam lainnya, BP memiliki dua segmen utamayakni segmen upstream serta segmen downstream.
Segmen upstream bekerja dengan berfokus kepada penjualan gas alam serta turunannya, eksplorasi minyak bumi dan gas alam, pengembangan lapangan dan produksi, transportasi produk, penyimpanan produk, serta pemrosesan produk.
Sementara di segmen downstream BP bekerja dengan fokus kepada pemurnian, manufaktur, penjualan, transportasi, hingga pengadaan dan perdagangan minyak mentah, produk olahan minyak, hingga produk-produk petrokimia langsung kepada konsumen atau kepada penjual.
Dengan seluruh lini usaha yang dimiliki oleh BP tersebut, perusahaan yang didirikan oleh William Knox D’Arcy pada 14 April 1908 ini berhasil menjadi perusahaan minyak dan gas tersukses di United Kingdom, dan tentu saja termasuk ke dalam salah satu yang terbaik di dunia.
#25 Total
Kapitalisasi Pasar Rp2.120,9 T | Penjualan Rp2.613,3 T | Profit Rp161,8 T | Aset Rp3.643,3 T | Industri Minyak Bumi dan Gas | Negara Perancis | CEO Patrick Pouyanne | Pegawai 98.277 orang
Perusahaan minyak bumi dan gas alam asal Perancis ini merupakan salah satu yang terbesar dan boleh dikatakan di Indonesia sendiri namanya cukup dikenal. Apalagi setelah Total memutuskan untuk ikut membuka SPBU nya di kota-kota besar di Indonesia.
Total saat ini beroperasi melalui tiga segmen utamanya yakni upstream, proses penyulingan dan kimiawi, serta divisi pemasaran dan layanan umum. Divisi upstream mencakup eksplorasi, produksi hidrokarbon, serta seluruh aktivitas terkait gas dan energi.
Sementara divisi penyulingan dan kimiawi mencakup aktivitas penyulingan, hal-hal terkait petrokimiawi, produksi pupuk, hingga berbagai senyawa kimia khusus. Selain itu segmen ini juga bertanggung jawab terhadap perdagangan dan pengiriman minyak produksi Total.
Terakhir ialah segmen penjualan dan layanan umum yang mencakup aktivitas global terkait rantai pasok serta pemasaran barang hasil produksi Total. Dengan segmen yang cukup jelas ini perusahaan yang didirikan pada tahun 1924 ini sukses menduduki posisi ke-25 perusahaan terbesar di dunia sekarang.
#26 Berkshire Hathaway
Kapitalisasi Pasar Rp7.331,9 T | Penjualan Rp3.515,6 T | Profit Rp56,8 T | Aset Rp10.041,6 T | Industri Layanan Investasi | Negara Amerika Serikat | CEO Warren Edward Buffett | Pegawai 389.000 orang
Ini dia salah satu perusahaan kenamaan milik Warren Buffet yang juga merupakan salah satu orang terkaya di muka bumi saat ini. Berkshire Hathaway sendiri merupakan perusahaan yang berfokus pada layanan investasi.
Cakupannya sangat luas dan diketahui bahwa Berkshire Hathaway saat ini berbisnis melalui beberapa segmen yakni GEICO, General Re, Berkshire Hathaway Reinsurance Group, Berkshire Hathaway Primary Group, Burlington Northern Santa Fe, LLC, Berkshire Hathaway Energy, McLane Company, Manufacturing, Service and Retailing, and Finance and Financial products.
Lebih jauh lagi, seluruh anak perusahaan di bawah Berkshire Hathaway ini memiliki lini bisnisnya sendiri-sendiri dan tentu dengan produk unggulannya masing-masing. Tidak heran bila perusahaan ini sukses menjadi raksasa di dunia investasi, terlebih lagi semenjak hadirnya Warren Buffet si “raja investasi” di dalam perusahaan.
#27 China Mobile
Kapitalisasi Pasar Rp2.803,4 T | Penjualan Rp1.586,1 T | Profit Rp253,9 T | Aset Rp3.173,6 T | Industri Layanan Telekomunikasi | Negara Republik Rakyat Tiongkok | CEO Yue Li | Pegawai 459.152 orang
China Mobile Ltd menurut kami merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi yang cukup menarik untuk dibahas. Pertama, China Mobile merupakan satu-satunya perusahaan telekomunikasi asal Asia yang sukses menembus daftar ini.
Kedua, China Mobile menurut kami memiliki cara bisnis yang unik dimana pada dasarnya mereka merupakan perusahaan holdings yang bergerak di dalam investasi bisnis yang melalui hasil-hasil investasi tersebutlah kemudian menawarkan layanan telekomnunikasi.
Layanan telekomunikasi yang ditawarkan China Mobile pun terbilang biasa saja, seperti layanan komunikasi telepon seluler, dan GSM di jaringan 2G, 3G, 4G, serta TD-SCDMA. Menarik bukan? Hanya dengan model bisnis demikian perusahaan yang didirikan di tahun 1997 ini sukses duduk di peringkat 27 perusahaan terbesar di dunia.
#28 Amazon
Kapitalisasi Pasar Rp12.996,8 T | Penjualan Rp3.304,2 T | Profit Rp143,4 T | Aset Rp2.306,8 T | Industri Katalog Retail dan Internet | Negara Amerika Serikat | CEO Jeffrey P. P. Bezos | Pegawai 647.500 orang
Amazon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce, yang memiliki beberapa target market. Diantaranya adalah konsumen umum, para penjual (Amazon sebagai supplier), perusahaan, hingga content creators.
Selain merupakan perusahaan terbesar dengan valuasi yang (juga) luar biasa besar, Amazon boleh dibilang merupakan perusahaan dengan karyawan terbanyak di seluruh dunia. Tidak tanggung-tanggung, di tahun 2019 ini Amazon sukses mempekerjakan 647.500 orang.
Lebih lagi, Jeff Bezos sang pemilik Amazon bahkan sukses mencatatkan namanya sebagai orang paling kaya di dunia. Perusahaan ini memang dipenuhi berbagai catatan menarik, yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Menariknya dari banyaknya lini bisnis yang dimiliki Amazon, Amazon justru mendulang sukses dari lini penyewaan server yang mereka miliki. Sementara lini bisnis lainnya diketahui justru mencatatkan kerugian terus menerus.
Nah tapi berkat satu lini bisnisnya itulah Amazon sukses bertengger di posisi ke-28 dalam daftar perusahaan terbesar di dunia tahun 2019 ini.
#29 Walmart
Kapitalisasi Pasar Rp4.200,8 T | Penjualan Rp7.297,8 T | Profit Rp95,1 T | Aset Rp3.111,2 T | Industri Toko Ritel | Negara Amerika Serikat | CEO Doug Douglas McMillon | Pegawai 2.200.000 orang
Walmart merupakan satu-satunya perusahaan ritel yang masuk ke dalam daftar perusahaan terbesar di dunia. Hal ini tentunya merupakan pencapaian luar biasa yang digapai dalam waktu yang cukup panjang.
Walmart sendiri didirikan pada tahun 1962 oleh Samuel Moore Walton dan James Lawrence Walton. Awalnya Walmart bergerak di bidang penjualan barang-barang ritel, yang tentu masih dipertahankanhingga sekarang.
Hanya saja saat ini Walmart sudah mengikuti perkembangan zaman, yang terbukti dengan munculnya lini-lini penjualan ritel secara digital. Selain itu Walmart pun sudah mendukung beberapa layanan finansial seperti transfer uang, pembayaran digital, serta pembayaran tagihan.
Dengan model bisnis dan ekspansinya yang amat baik itulah kemudian Walmart sukses membukukan profit hingga Rp95 T dengan nilai kapitalisasi pasar Rp4.200,8 T. Menurut kami angka yang cukup sulit dikejar oleh perusahaan lain yang bergerak di industri serupa.
#30 Santander
Kapitalisasi Pasar Rp1.193,1 T | Penjualan Rp1.269,8 T | Profit Rp 130,5 T | Aset Rp23.663,9 T | Industri Perbankan | Negara Spanyol | CEO Jose Antonio Alvarez | Pegawai 202.713 orang
Seperti beberapa bank yang masuk ke dalam daftar perusahaan terbesar di dunia ini, Santander memiliki lini bisnis yang serupa. Perbedaannya hanyalah bahwa Santander merupakan bank yang beroperasi di Spanyol.
Boleh dibilang di Spanyol Santander merupakan salah satu perusahaan terbesar dengan valuasi serta nilai brand yang cukup baik. Yah, pantas pula lah kalau Santander duduk di posisi ke-30 dalam daftar ini.