Skip to content

Tips dan Motivasi Kerja Untuk Kamu yang Sedang Lelah

featured-img

Menjadi seorang karyawan yang bekerja untuk orang lain, atau bahkan untuk perusahaan besar sekalipun membuatmu rentan mengalami stress, kebosanan, hingga burnout. Hal itu merupakan hal yang wajar, bahkan sekalipun bila kamu mencintai pekerjaanmu.

Kamu bisa saja berkata bahwa pekerjaanmu merupakan passion yang selama ini kamu damba-dambakan untuk dilakukan. Tapi beban kerja yang begitu tinggi, kurangnya waktu bersosialisasi bersama orang-orang terdekat, gaji yang tidak setimpal, tentu bisa membuatmu stress.

Di saat-saat seperti itulah banyak karyawan yang kemudian mencari motivasi atau bahkan pelarian hanya untuk sekadar merelaksasikan pikiran. Jangan khawatir, karena kami punya banyak cara menjaga motivasi kerja agar kamu jadi lebih produktif dan ceria tentunya!

Baca Juga Soft Skill Wajib Supaya Cepat Naik Jabatan, Daftar Lengkap UMR di Indonesia, Mengenal apa itu Outsourcing

Jangan Berpikir Bahwa Hal Tersebut adalah Pekerjaan Berat

pekerja bahagia

Salah satu hal yang membuat seorang karyawan ter-demotivasi adalah bahwa menganggap setumpuk tugas dan proyek yang ada sebagai sebuah beban yang berat yang harus diselesaikan seluruhnya.

Bagian untuk diselesaikan seluruhnya memang benar, tapi menjadikan tugas-tugas yang ada sebagai pekerjaan yang amat berat merupakan bagian yang salah. Apalagi kalau kamu yang memang memilih untuk bekerja di posisi itu.

Ingatlah bagaimana di awal-awal kamu bekerja kamu melamar dengan gigih, meskipun banyak saingan, kamu pasti berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan posisi tersebut. Tentu aneh bila kemudian kamu menganggap jobdesc yang ada sebagai pekerjaan yang amat berat.

Kamu harus menganggap setiap tugas merupakan salah satu cara yang harus kamu tempuh dan laksanakan dengan baik sehingga bisa membantumu meniti karir di perusahaan tersebut. Biar bagaimanapun politik perusahaan, tugas yang bisa dikerjakan (selalu) dengan baik tentu akan mengimpresi petinggi perusahaan sehingga bisa membantumu meniti karir dengan lebih cepat.

Buatlah Tujuan Kecil untuk Mencapai Tujuan yang Besar

neil armstrong

Kesalahan ini seringkali dilakukan bukan hanya oleh karyawan, namun oleh banyak orang dalam banyak konteks. Dalam konteks olahraga misalnya, banyak orang yang ingin menurunkan berat badan justru membuat goals yang tampak mustahil.

Tips nya adalah dengan membuat goals yang kecil. Misalnya dalam konteks diet, kamu yang ingin menurunkan 20 Kg berat badan, bisa membuat goals kecil seperti ‘turun 5 Kg dalam 2 bulan’. Percayalah dengan cara ini kamu bisa mencapai 20 Kg dengan lebih mudah dibandingkan membuat satu goals besar seperti ‘turun 20 Kg dalam 1 tahun’. Mengapa? Psikologis!

Sama hal nya dengan konteks pekerjaan, banyak pegawai yang terlalu ambisius demi menggapai karir yang lebih tinggi dan lebih baik sehinga membuat goals-goals yang mustahil dan justru terlalu besar.

Sah-sah saja, tapi akan lebih baik apabila sebelum membuat goals yang tinggi kamu sudah menentukan goals-goals kecil yang lebih mudah untuk dicapai, sehingga di akhir kamu bisa mencapai goals yang tinggi tadi.

Dengan cara itu kamu bisa tetap termotivasi tanpa harus melihat goals sebagai beban berat yang harus kamu capai di ujung karirmu. Cara ini diketahui bermanfaat dan bisa mempertahankan motivasi banyak orang sehingga kemudian tentu saja akan meningkatkan produktivitas mereka.

Peduli Boleh, Tapi pada Hal yang Penting

cinta

Kebanyakan orang di Indonesia terlalu memperdulikan hal yang justru sebenarnya tidak penting dan tidak banyak berpengaruh di dalam hidupnya. Celakanya banyak pula yang malah tidak peduli dengan hal-hal sebenarnya penting dan berpengaruh di dalam hidupnya.

Salah satu hal yang paling sering dipedulikan oleh banyak orang adalah omongan orang lain. Bila orang lain tersebut bicara langsung kepadamu, dan apa yang disampaikan memang benar dan membangun maka terimalah.

Tapi percayalah ada banyak orang-orang yang membicarakan dirimu hanya demi membuat dirinya lebih hebat. Orang-orang macam ini hanya bisa merasa tinggi bila mereka menjatuhkan orang lain, nah yang seperti ini sih bisa kamu diamkan saja.

Saran kami sih tetap fokus dengan apa yang ingin kamu capai, lakukan evaluasi diri, dan ambil masukan yang memang penting dengan cara membuat filter diri. Dengan demikian kamu bisa tetap on track dan menjaga motivasi kerjamu tetap di atas!

Sarapan yang Cukup

sarapan oat

Klise, bahkan sangat klise. Tapi percayalah bahwa sarapan pagi yang baik dan cukup merupakan awal dari hari yang baik. Kamu yang mengisi perutmu dengan baik di pagi hari cenderung akan lebih termotivasi dan produktif dalam bekerja di siang hari.

Bahkan banyak studi yang menjelaskan bahwa dengan makan makanan yang sehat di pagi hari, seorang pekerja cenderung akan lebih produktif selama bekerja di siang hingga sore hari selesai bekerja.

Sebaliknya bila kamu berangkat dengan perut yang kosong, kamu akan cenderung tidak fokus, mudah lelah, dan tentu saja merasa stress. Bila sudah merasa stress maka hormone kortisol di dalam tubuh bisa bereaksi dan terus terang saja, itu bukanlah pertanda yang baik!

Lalu sarapan apakah yang sehat? Sesuai dengan literature yang banyak diterbitkan saat ini, sarapan yang sehat adalah sarapan dengan karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik yang tinggi seperti sereal, roti gandum, oat, serta bubur. Sebaliknya hindari makanan dengan gula sederhana seperti kopi manis, the manis, dan semacamnya.

Banyak Minum Air Putih

air putih

Salah satu hal penting yang sering dilupakan oleh para karyawan adalah membawa air putih, atau bahkan sekadar minum air putih dalam jumlah yang cukup dan konstan. Barangkali masih terdengar klise, tapi berdasarkan studi yang ada air putih yang cukup diketahui mampu menjaga konsentrasi dan motivasi pekerja sepanjang hari.

Memang kalau di banyak informasi yang kita lihat, kita dianjurkan untuk minum setidaknya 2 liter air putih per hari. Nah bila hal itu terlalu sulit bagi kamu, setidaknya sediakanlah botol minum berisi air putih yang bisa kamu ambil setiap saat di meja kerjamu.

Menariknya tips meletakkan air putih di meja kerjamu ini ternyata terbukti meningkatkan produktivitasmu hingga 14% di dalam satu hari loh! ‘Gimana’, percaya kan kalau hal ini bukan sekadar hal klise yang sering muncul di iklan-iklan air minum kemasan saja.

Segelas Kopi di Pagi Hari

minum kopi

Meski terdengar sangat indie, tapi percayalah segelas kopi di pagi hari bisa menjadi moodboster yang baik bagi kamu para pekerja. Aroma, wangi, hingga rasa kopi yang begitu unik dan menyegarkan akan membuatmu produktif seharian.

Sayangnya ada beberapa orang yang justru terlalu bergantung kepada kopi sehingga harus selalu minum kopi sebelum mengerjakan tugas dan proyekan yang ada di kantor. Percayalah terlalu banyak kopi justru membuat efek samping yang membuatmu tak produktif.

Kopi cocok diminum di awal-awal hari sebagai kickstart yang baik, karena diketahui kafein yang dikeluarkan ketika kamu minum kopi akan jauh lebih tinggi di awal. Sehingga kamu akan segera merasakan manfaatnya.

Kelebihan kafein (bila terlalu banyak minum kopi di kantor) justru akan membuatmu tidak fokus, jantung berdebar-debar, hingga kamu mengalami tremor ringan yang membuatmu semakin tidak produktif.

Kuncinya adalah, kafein dari kopi mampu meningkatkan kemampuanmu dalam mengerjakan tugas-tugas yang membutuhkan teknik, proses mekanik, dan repetisi. Sementara itu sebisa mungkin hindari kopi bila kamu membutuhkan kemampuan kreatif, decision based, dan logika untuk mengerjakan tugasmu.

Eh, tapi secangkir saja boleh kok!

Mencari Tahu Waktu Ter-Produktifmu di Dalam Satu Hari

produktivitas

Salah satu pertanyaan yang saat ini seringkali menjadi pertanyaan di dunia kerja, setidaknya di luar negeri kepada karyawan yang bekerja, adalah “Kapan kah waktu terbaik dimana produktivitasmu paling tinggi?”

Dari pertanyaan-pertanyaan itu banyak studi sederhana yang menunjukkan kalau kebanyakan orang memiliki produktivitas tertinggi di pagi hari. Lebih tepatnya mulai pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang. Setelah itu mayoritas merasa produktivitasnya akan turun jauh.

Tapi bukan tidak mungkin loh, kalau kamu adalah ‘kalong’ yang justru akan jauh lebih kreatif dan lebih produktif di malam hari. Buktinya pasti banyak diantara kita yang bisa mengerjakan skripsi secara kilat di malam hari.

Bisa jadi alasannya karena di malam hari kamu cenderung tidak terdistraksi sehingga bisa mengerjakan pekerjaan lebih banyak dan cepat. Sayangnya cara ini tentu saja sulit berlaku bagi kamu para karyawan.

Karena tentu saja bagi kamu yang bekerja di perusahaan, sudah memiliki jam kerja yang fixed dan umumnya mulai dari 8 pagi hingga 5 sore. Nah saran kami carilah waktu-waktu terbaikmu, dan kerjakan tugas-tugas yang kompleks dan mendesak terlebih dahulu di waktu-waktu itu.

Baca Juga Daftar Grab Car untuk Tambahan, Daftar Go Car untuk Penghasilan Tambahan

Membuat Skala Prioritas

handphone pekerja

Salah satu tips mudah di dalam menjaga motivasimu dalam bekerja adalah dengan cara membuat skala prioritas. Seringkali para pekerja mengalami burnout karena merasa tugas-tugas yang ada terlalu banyak dan terlalu berat.

Hal ini bisa terjadi bila kamu tidak memiliki skala prioritas dan menganggap semua tugas memiliki bobot yang sama. Hingga pada akhirnya kamu merasa tugas-tugas terrsebut merupakan tembok tinggi yang harus kamu hadapi dan kamu selesaikan.

Padahal sebenarnya tidak seperti itu loh. Kamu bisa membuat skala prioritas sehingga tugas-tugas tersebut lebih tertata, dan bisa kamu selesaikan satu persatu tanpa membuat kamu merasa stress dan tertekan.

Kamu bisa memulainya dengan membuat kolom 2x2 yang terdiri atas kolom “Penting dan Mendesak”, “Penting tapi Tidak Mendesak”, “Tidak Penting tapi Mendesak”, serta terakhir kolom “Tidak Penting dan Tidak Mendesak”.

Sertakan tugas-tugas yang harus kamu kerjakan saat ini di kolom Penting dan Mendesak. Sementara tugas-tugas penting yang bisa ditunda boleh kamu letakkan di kolom Penting dan Tidak Mendesak, jangan lupa tuliskan deadline untuk tugas tersebut.

Nah sementara itu di kolom Tidak Penting dan Mendesak, kamu boleh menuliskan tugas-tugas yang bisa didelegasikan. Terakhir kamu bisa dengan mudah menghapus atau menganggap tugas-tugas yang tidak penting dan tidak perlu kamu kerjakan di kolom Tidak Penting dan Tidak Mendesak.

Kamu bisa mencari template kolom ini dengan mudah di Google, buatlah semenarik mungkin dan taruh di desktop komputer ataupun di meja kerjamu. Setelah itu kamu bisa deh selesaikan pekerjaanmu satu persatu!

Membersihkan Meja Kerja, Termasuk Laptopmu!

meja rapi

Tips yang juga cukup mudah untuk kamu kerjakan demi meningkatkan motivasi kerjamu adalah dengan membersihkan meja kerjamu. Dari apa? Tentu saja bukan dari tugas-tugas yang menumpuk, melainkan dari berbagai hal yang bisa mendistraksi kerjamu.

Intinya buatlah meja kerjamu sebagaimana namanya yakni hanya untukmu bekerja, dan hindari meletakkan barang-barang apapun di luar pekerjaanmu. Misalnya rubik, konsol portabel, atau foto mantan, eh!

Selain itu lebih penting lagi bagi kamu untuk membersihkan laptop, komputer, atau tablet yang kamu gunakan untuk bekerja dari hal-hal yang bisa mendistraksimu. Di laptop misalnya, kamu bisa membersihkan desktop yang berserakan dan berantakan.

Lebih jauh lagi bagi kamu yang hobi menyimpan bookmark-bookmark yang menarik dan berpotensi mengganggumu saat bekerja, sangat disarankan untuk menyembunyikan atau malah menghapus bookmark-bookmark tersebut.

Karena biasanya produktivitas karyawan akan turun bila terus menerus bekerja, dan ketika sudah sampai waktunya rasa bosan mengambil alih, mereka akan mencari distraksi untuk mengalihkan kebosanan tersebut.

Nah bila seluruh kemungkinan distraksi yang ada sudah kamu singkirkan, tentu saja pekerjaan dan tugas dari atasan merupakan satu-satunya hal yang bisa membuatmu menghilangkan rasa bosan tersebut bukan?

Cukup Tidur

pekerja tidur

Saran yang barangkali jutaan kali kamu dengar semasa kecil dari orang tua mu ini ternyata berlaku juga loh bagi kamu yang sudah bekerja. Apalagi bagi kamu yang memiliki jam kerja yang panjang dan seringkali mengerjakan tugas lembur.

Kamu yang cenderung bekerja dalam waktu yang lama tentu saja rentan mengalami kurang tidur yang boleh kami bilang cukup berbahaya. Meski seolah kamu memiliki waktu yang lebih banyak untuk bekerja, waktu tidur yang kamu potong akan membuatmu sangat tidak produktif keesokan harinya.

Selain itu kata cukup disini bukan hanya berarti cukup secara waktu, namun kamu harus memperhatikan sleep hygiene setiap malamnya. Selain cukup waktu tidur, pastikan tidak ada distraksi saat tidur seperti meredupkan cahaya, mematikan TV di kamar, hingga menjauhkan gadget dari jangkauanmu.

Sulit? Sulit bila kamu tidak mau mencobanya. Kamu bisa mempraktikkan sleep hygiene yang baik ini selama 30 hari dan rasakan manfaatnya kemudian! Karena dengan mempraktikkan hal ini selama 30 hari diharapkan setelahnya kamu akan terbiasa sehingga badanmu secara otomatis akan melakukan hal ini, dan tentu saja kamu akan merasakan manfaatnya setiap pagi.

Istirahat Singkat diantara Bekerja

istirahat kerja

Meski kami bilang distraksi adalah hal yang berbahaya, kami tetap menyarankan kamu beristirahat dan melakukan peregangan-peregangan tubuh kecil-kecilan selama kamu bekerja, apalagi bila kamu terus-terusan mengahadap monitor laptop.

Memang sih tidak ada patokan khusus mengenai berapa lama kamu harus beristirahat setiap kali bekerja. Namun setidaknya kamu bisa beristirahat sekitar 5-10 menit untuk setiap 1-2 jam kamu duduk di depan laptop.

Kamu bisa berdiri sejenak, melakukan peregangan anggota tubuh, atau berjalan-jalan kecil. Kamu yang rajin minum air putih bahkan bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk berjalan kecil ke WC dan buang air kecil tentu saja.

Selain itu jangan lupa untuk memalingkan pandanganmu ke arah yang jauh, misalnya bila di dekatmu ada jendela kamu bisa merelaksasikan mata dengan cara melihat pemandangan di luar jendela.

Dengan cara itu, selain membuatmu tetap termotivasi dan produktif selama bekerja tentu saja kamu telah berkontribusi di dalam menjaga kesehatan tulang belakang, hingga matamu di dalam bekerja. Selain menjaga psikis, menjaga fisik tetap bugar juga merupakan salah satu hal penting yang bisa menjaga motivasi kerjamu bukan?

Baca Juga Cara Buat dan Contoh Surat Pengunduran Diri

Tags